Kean langsung melangkah maju, menutupi Alleta agar tidak terlihat di kamera.
"Kean apaan sih! gue mau ikutan, minggir!"
Kean tidak menyingkir, Alleta pun juga tidak kehilangan akal untuk berfikir, cewek itu segera maju di depan tubuh Kean namun lagi-lagi Kean ikut maju dan menutupi tubuh mungilnya.
"minggir gue mau joget!"
"gak! ayo!" ujar Kean singkat, mengapit kepala Alleta dan menyeretnya secara paksa keluar kelas.
"guys bantuin gue ajrit! Keanjing lepasin guee!!"
***
"lo ngapain bawa gue kesini ai anjrit, gue kan mau TikTok an kek adik lo, siapa tahu gue terkenal terus banyak yang naksir."
Kean memutar bola mata malas, Alleta terkenal di sekolah aja udah banyak yang naksir apalagi kalau seperti adiknya?
"nanti kerumah gue,"
"Hah?"
"kerumah lo? yang bener anjir! gue kan gak bolos, ngapain lo bawa gue kerumah lo?"
"Mama gue mau ketemu sama lo."
Alleta menatap Kean cengoh, habislah dia nanti. "gue gak siap, bilang aja gue sibuk."
Kean menggeleng tegas, "Gue gak nanya pendapat lo,"
Alleta memelas, dia ketemu sama Mamanya Kean? ditanya-tanyain dong nanti, terus gimana? bisakah Alleta tiba-tiba pingsan hari ini?
***
Alleta terlihat ragu untuk turun dari mototr Kean, cewek itu bahkan menggigit bibirnya karena gugup. saat ini di depannya sudah ada bangunan megah yang tak lain adalah rumah Kean.
"turun."
Alleta menggeleng.
"Alleta, turun."
"gak mau, gue pulang aja ya."
Kean menghela nafas, dengan terpaksa mengangkat Alleta agar cewek itu turun dari motornya lalu melepaskan helm yang terpasang di kepala Alleta. bolehkan Kean tertawa? melihat raut gugup Alleta terasa sangat menyenangkan.
"ayo,"
"Kean," lirih Alleta sambil menggelengkan kepalanya.
seorang bad girl sikapnya seperti ini? padahal cuma bertemu dengan Mama Kean.
"gak papa," ucap Kean lalu menarik Alleta lembut untuk memasukki rumahnya.
Akhirnya Alleta hanya pasrah, membiarkan Kean menariknya masuk kedalam rumah.
sesudah masuk ke dalam rumah, terlihat wanita setengah baya yang sedang santai diruang tv dan satu anak kecil di sampingnya yang sedang memakan keripik sambil bermain hp dengan earphone yang tersumpal ditelinga. Alleta menarik nafas dalam lalu menghembuskannya pelan, berusaha agar tidak semakin gugup.
"assalamualaikum Ma," salam Kean.
"waalaikumsalam, wah pacar Kean kan?" tanya Keiyana antusias sambil menghampiri Alleta.
Alleta tersenyum kikuk, "iya tante, saya Alleta."
"yaampun cantik banget, tapi Tante kayak gak asing sama muka kamu,"
"mungkin muka aku pasaran Tan," ujar Alleta padahal mah dalam hati berkata beda, mana mungkin wajah Alleta yang limited edition ada dimana-mana.
"orang tua kamu siapa? mungkin Tante kenal."
Alleta menunduk, lalu menatap Keiyana dengan sayu. sementara Kean menatap Alleta, memastikan cewek itu tidak apa-apa.
"orang tua saya sudah meninggal tante,"
YOU ARE READING
PSEUDO (END)
Teen Fictionhidup di rumah besar yang berisi kakak dan juga maid tidak membuat Alleta senang, disekolah tersenyum senang namun dirumah ia terpuruk. seolah memiliki dua jiwa dalam satu raga. ini tentang Alleta, gadis yang berusaha memecahkan misteri penyebab kem...
PSEUDO 17
Start from the beginning
