Spesial chap! Roleplay ❤️ (1)

660 112 30
                                    

Hari kasih sayang, atau bahasa kerennya Valentine day. Jika kalian bertanya apa yang dilakukan siswa-siswi UA di hari penuh dengan love-love ini, jawabannya hanya satu, yaitu-

"DIMANA COKLAT KU!"

"URUSAI MINETA!"

Melakukan keributan di asrama. Dihari ini banyak berbagai toko menggunakan tema warna merah jambu lengkap dengan bentuk hati. Bagi (y/n) yang membenci warna feminim itu, merasa muak sampai menahan ingin muntah, pengecualian untuk coklatnya. Itulah mengapa gadis berurai bak Rapunzel ini melenggang pergi dan berniat membuat berbagai coklat permen, meski terlambat tapi dirinya tetap ingin membuat khusus untuk teman-temannya juga ayah angkatnya, All Might.

Setelah satu jam (y/n) berbelanja, dia kembali menggunakan teleport agar menghemat biaya. Dan disinilah dia, dengan sekumpulan teman-temannya yang merajuk ingin coklat buatan (y/n), bukan hanya teman sekelasnya saja, ada beberapa orang dewasa yang meminta ( memaksanya ) membuat coklat untuk mereka, dan salah satunya-

"Shouta-sensei, Anda juga ingin coklat?"

Guru satu ini tidak mengatakan apapun, namun dia dengan santainya duduk di ruang kumpul asrama seolah menunggu sesuatu.

(Y/n) menghela nafas. Niat hati ingin membuat permen coklat, akan tetapi dengan jumlah pengemis juga kurangnya bahan, maka rencana pertamanya dibatalkan dan berganti haluan membuat Choco cake's.

"Rikido. Sebelumnya aku minta maaf, tapi hanya kamu yang bisa membantu ku"

"Tidak masalah, bukankah sesama teman harus saling menolong?" Ujar Sato sembari memakai apron.

Untunglah remaja pembuat manisan ini mau membantunya. (Y/n) tidak bisa bayangkan, jika harus membuat kue-kue ini sendirian, terlebih dia harus menghemat tenaga agar dirinya tidak memakan asupan dihari spesial ini.

One hour later

Semua mata menatap takjub sekaligus ngeri (?). Kenapa? Bisakah kalian bayangkan, ada kue coklat dengan bentuk sangat- amat sangat mengerikan bahkan ada yang berkeringat dingin dan memilih mundur untuk tidak memakan kue ini. Ini hari kasih sayang, bukannya hari Halloween! Batin semua orang dengan wajah menghitam.

"Ma-maaf untuk bentuk nya" ucap (y/n) sembari tersenyum lebar lalu mulai melangkah mundur agar dirinya bisa kabur tanpa diamuk massa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ma-maaf untuk bentuk nya" ucap (y/n) sembari tersenyum lebar lalu mulai melangkah mundur agar dirinya bisa kabur tanpa diamuk massa.

Bakugou yang ingin protes, tapi terlambat karena (y/n) sudah berteleport ke tempat lain. Maka dari itu, tempat untuk berprotes ria di tanggung oleh Sato. Demikianlah mereka, antara ragu dan ingin memakan kue itu, dan setelah bergulat dalam batin akhirnya, mereka tetap memakannya.

"E-enak!"

"Sial, mengapa bentuknya menipu sih?" Tanya Bakugou sembari menyuap kue lagi.

"Ahahahaha (y/n) bilang dia tidak punya ide lain"

"Dan.... Apa maksudnya menaruh permen berbentuk gigi ini?" Tanya Kirishima dengan raut kurang mengenakkan.

"I-itu aku juga tidak tahu"

Selamat Sato, orang-orang yang berniat menjadikan mu sebagai samsak telah sirna berkat rasa enak dari kue ini. Lalu bagaimana kabar wali kelas 1-A? Tenang saja, sebelum pergi (y/n) langsung memberikan cookies berbentuk hati retak dan setelah itu, dia pergi dengan wajah sumringah.

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

°Misi membuat kue ✔️°

°Misi membagikan ✔️°

°Misi menjahili teman✔️°

****

Selama seharian full dirinya membuat kue dan membagikan, akhirnya (y/n) bisa bernafas lega dan bisa tertidur nyenyak. (Y/n) sempat tertawa kecil, setelah memberikan All Might satu kantung cookies dengan bentuk piece, pria berkepala empat itu menangis terharu. Sebucin itukah All Might terhadap (y/n)? Hanya diberikan hal kecil saja, pria itu sampai tersenyum lebar tanpa henti dan sukses membuat (y/n) sedikit takut.

Lalu untuk Rico. Setelah dirinya memberikan berbagai tugas di rumah sakit, (y/n) memberikan hadiah berupa cookies coklat dan bonus gaji sebagai ungkapan terimakasih. Bukannya senyuman atau air mata bahagia yang (y/n) dapat, malah manusia berkepala burung hantu itu menceramahi (y/n), karena sudah membuat makanan perusak gigi, tapi untuk uang, Rico dengan senang hati menerima.

// Dasar mata duitan!//

Tok tok!

"Grrrr!"

(Y/n) mendengar Leon menggeram didepan jendela. Kucing besar itu menatap sengit terhadap siluet manusia bersayap yang mencoba memanggil (y/n). (Y/n) mencoba mengabaikan geraman Leon juga suara ketukan di jendela. Berpura-pura sembari membaca doujin pilihan yang tepat, namun naasnya-

Prank!

Dirinya lupa jika Leon bisa memecahkan kaca. Pada akhirnya, sosok itu dapat di capai oleh Leon. Memutar mata malas, ditaruhnya buku bersampul lelaki seksi itu, dan menatap ke arah jendela.

"Ok ok, kita lihat siapa ya-"

Manik (y/n) melebar tak kala melihat sosok dihadapannya yang sedang berusaha menghindari cakaran Leon. Kenapa hanyak sekali hambatan untuk tidur? Batin (y/n).

"Unggas -_-"

"K-kid! Bisa bantu aku?"

(Y/n) menyuruh Leon agar menjauh. Lelaki bermanikan blonde honey menatap takjub dengan gadis Rapunzel itu. Pasalnya, hanya dengan mengelus-elus punggung hewan karnivora itu, dia bisa menjinakkannya dan membawanya ke tempat tidur khusus untuk hewan yang dinamai Leon.

"Jadi? Apa mau mu?"

(Y/n) langsung bertanya maksud dari kedatangan Hawks. Jika boleh, (y/n) ingin membakar mutan ini agar dirinya bisa beristirahat dengan tenang.

"Hmm.... Sebenarnya-" Hawks gugup. Hanya didepan gadis ini saja, kegugupan nya selalu muncul. Dia menarik nafas dan menghembuskan perlahan, sudah memantapkan diri akhirnya dia bisa mengatakan- "kau mau makan malam dengan ku?"

°Apakah kau menerima misi ini?°

◕Ya◕

◕Tidak◕

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

~ Error ~

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Last or not?:( BnHA x Reader x OC ) {Revisi}Where stories live. Discover now