Pretty doctor

1.1K 235 82
                                    

Esok adalah hari festival olahraga. Semua persiapan (y/n) dan Jatayu sudah matang, juga rencana untuk membuat kekonyolan akan terlaksana di besok harinya. Sebelum itu, (y/n) berniat mengunjungi rumah sakit yang sudah lama ia kelola hingga maju sampai sekarang. (Y/n) ingin sedikit mengikuti jejak dari gurunya dahulu, yaitu Tsunade. Tsunade menjadi pakar medis didunia shinobi dan juga menjadi wanita yang menjabat sebagai hokage. Untunglah kau, yang merupakan salah satu muridnya bisa menguasai dua jutsu milik si dewi tukang hutang itu.

Pengelolaan rumah sakit ini bermula tiga tahun yang lalu, yang mana seorang dokter bodoh telah membuat nama rumah sakit ini hancur, hingga menimbulkan kebangkrutan. Untunglah kau yang memiliki simpanan uang hasil dari pekerjaan gelap mu, yaitu sebagai militer bawah. Jadinya sekarang (y/n) lah yang menjadi pemilik rumah sakit ini, dan hal ini juga akan berguna dimasa depannya untuk menghadapi All for one.

Sekali dayung, dua pulau terlampaui. Itulah pepatah yang pantas diucap untuk keadaan (y/n).

Srekk!

"Perawatan terakhir~ Aizawa-san saya harap anda tidak takut dengan suntikan lagi"

Aizawa yang sudah duduk di kasur nya, hanya menatap dokter muda itu dengan datar, tapi dibalik wajahnya yang tertutupi perban, ada seulas senyuman disana.
Entah mengapa, Aizawa sedikit rindu terhadap dokter dihadapan nya itu.

"Tunggu?! Apa yang kupikirkan?" Batinya Aizawa menyangkal tentang perasaannya.

"Ini adalah hari terakhir saya memeriksa anda, Aizawa-san. Jadi untuk selanjutnya recovery girl yang akan mengobati mu" lalu satu botol kecil disimpannya diatas meja pasien.

Wajah serta tubuh Aizawa di perban seperti sebelumnya, bahkan jika bukan jutsu medis (y/n). Pria ini mungkin masih tidur dengan keadaan tubuhnya susah digerakkan.

"...." Manik hitam itu terus memperhatikan gerak-gerik mu. Entah apa yang dipikirkan pria yang hampir menginjak kepala tiga tersebut. Dirinya yang selalu acuh terhadap apapun juga termaksud dengan wanita, untuk pertama kalinya ia tidak mengacuhkan (y/n).

"Aizawa-san, kau mendengarkan saya?" Kini jarak (y/n) dan Aizawa hanya beberapa inci saja. (Y/n) merasa geram karena dirinya seperti berbicara sendiri, dan senseinya sedang melamun.

Blushh

"Aizawa-san? Daijoubu desuka?" Tangan (y/n) secara refleks menyentuh kening Aizawa, memastikan jika pria ini demam atau tidak. Wajahnya yang memerah membuat (y/n) mengira jika Aizawa terkena demam tapi sekarang, malah semakin merah dan keluar kepulan asap.

"Eh? Tidak panas? Apa karena ac-nya mati?"

Tap tap tap!

Sreeek!

"Nona! Gawat!"

*****

"Seseorang membawa pergi uang donasi untuk panti asuhan!"

"Tuh maling perlu gua sleding kayanya"

Rico asisten mu membawa kabar buruk. Uang yang yang seharusnya untuk amal telah dibawa pergi oleh Villian bertopeng. Waktu segera kau hentikan, agar bisa mengejar dengan mudah.

Sebelumnya, kau melihat melalui Cctv. terakhir kali pencuri itu pergi ialah disebuah gang. Untunglah Cctv yang kau pasang hingga keluar area gedung membuat (y/n) tidak perlu susah payah mencari hingga ke pelosok kota.

Kau sudah berada di gang tersebut, terlihat sempit juga pria itu membawa tas jinjing yang kau yakin jika berisikan uang.

"Untung masih pake quirk" kau berjalan santai, perlahan kau mendekati pria itu dan membuka resleting tas jinjing tersebut. Perkiraan mu benar, semua uang itu berada didalamnya. Segera, kau menukar semua uang dengan kertas yang kau ambil dari ruang hampa lewat fortal mu. Begitu pula dengan uangnya, langsung di pindahkan keruang hampa.

Last or not?:( BnHA x Reader x OC ) {Revisi}Where stories live. Discover now