Dia yang terlupakan

1K 204 91
                                    

Setelah festival kemarin, libur pun diberikan terhadap murid-murid UA selama dua hari. Seharusnya gua menikmati indahnya liburan yang cerah juga nyaman ini. Tapi semenjak kakaknya Iida masuk rumah sakit, mau ga mau, gua harus bantu para tim medis buat ngobatin dia.

Maka dari itu, dari kemarin gua kaga balik kerumah. Karena apa? Semalam suntuk gua cari cara bagaimana agar si Tensei dapat sembuh tanpa meninggalkan jejak kelumpuhan.

Please..... Gua mau liburan :") siapa pun, tolong gebuk atau buat gua pingsan biar bisa istirahat gitu.

"(Y/n)-sensei, apa anda baik-baik saja?"

****

"(Y/n)-sensei, apa anda baik-baik saja?" Tanya Rei dengan tatapan khawatir karena wajah kusut (y/n).

Ini adalah hari pertama liburan usai festival. Saat ini, (Y/n) yang tengah berbincang ringan dengan nyonya Todoroki. Dia berusaha menghilangkan rasa kesalnya terhadap pekerjaan yang menumpuk serta kasus Stain dan juga pengobatan untuk Iida Tensei.

Maka dari itu, (y/n) mengunjungi Rei sekaligus memberikan beberapa camilan serta buah-buahan.

"Tak apa dan jangan panggil aku seperti itu" ucap (y/n) sembari menggembung kan pipinya.

Rei hanya tertawa, dia tidak menyangka jika gadis kecil ini adalah pemilik dari rumah sakit besar juga termasuk salah satu dokter ahli terkenal dengan penyembuhan uniknya.

Setelah 20 menit lamanya berbincang, (y/n) tidak sadar akan kehadiran seseorang dibalik pintu kamar. Todoroki mendengar percakapan antara ibunya dengan orang lain didalam. Dengan hati-hati dan menghembuskan nafasnya, ia pun menggeser pintu itu.

Sreeek!

Dimata Todoroki, terlihat seorang gadis dengan rambut panjang sebetis, memakai kaos putih serta jaket hitam, celana jeans hitam lalu kacamata berbingkai. Gadis itu tengah mengupas apel tanpa mengetahui seseorang tengah masuk ke kamar.

"Ibu"

Deg!

Dengan gerakan patah-patah, (y/n) menengok asal suara itu. Sepertinya penciuman (y/n) tengah tumpul atau karena dirinya sedang kelelahan sampai tidak menyadari, kalau Todoroki Shoto sudah berada disini, dikamar ibunya.

Dengan terpaksa (y/n) pun meminta izin untuk keluar, agar kedua ibu anak ini dapat berkomunikasi dengan baik tanpa ada gangguan dari siapa pun.

(Y/n) membawa kaki pendeknya keluar. Tatapan Todoroki dan (y/n) bertemu sesaat dan berlalu. Setelah menutup pintu, (y/n) berteleport ke ruang pribadinya dan berganti wujud menjadi gadis dokter. Namun dengan tampilan rambut tergelung serta kacamata bulat, ditambah heels yang sedikit menambah tingginya.

Tok tok

"Eh? Ada tamu?"

Seseorang datang tanpa diundang. (Y/n) mengubah sedikit tinggi nya agar terlihat lebih dewasa dan tidak menonjolkan seperti remaja.

Memangnya siapa yang datang disaat pemilik rumah sakit ini tengah dilanda penat juga letih? Yang pasti (y/n) akan dengan senang hati meninju wajah itu.

Kleak

(Y/n) membuka pintu. Terlihat, sosok pria berurai kuning dengan kacamata berbingkai, kumis tipis dikedua sisi, serta manik hijau yang menurut (y/n) sangatlah cantik.

"Oh? Present mic-san"

Kemudian (y/n) menarik pemikiran nya tentang meninju orang.

****

Tap tap tap!

Seorang gadis bertopeng putih tengah berlari dan melompat beberapa gedung, lajunya terus ia tambah, semakin dekat dengan sosok pria dengan syal merah sobek-sobek dan wajah tanpa hidung.

Last or not?:( BnHA x Reader x OC ) {Revisi}Where stories live. Discover now