Festival! Berjuang!

968 223 116
                                    

"Pucek for bapac durhaka dan lope lope buat mas cinnamon"

Setelah merasa baikan, Kau mengantar Uraraka dengan teleport menuju tempat duduk. Tak disangka, Uraraka meninggalkan ponselnya dan lupa jika dia harus mengirim pesan terhadap ayahnya, karena pada dasarnya kau baik ( walau kadang ada maunya ) jadinya kamu kembali ke ruang tunggu.

Sebenarnya kau bisa saja memakai teleport mu tapi, karena tidak ingin memboroskan tenaga maka dari itu berjalan kaki menjadi pilihan mu.

Namun tak disangka. Pertemuan Midoriya dengan bapak durhaka yaitu Endeavor sang pahlawan No-2, membuat kau mau tidak mau memakai sihir dan mematikan hawa mu. Selama 2 menit lebih, pria berjanggut api itu berbicara terhadap Midoriya tentang ambisinya yang ingin melampaui ayah mu, yaitu All Might.

"Pertandingannya dengan mu pasti sangat cocok dijadikan uji coba, karena kemampuan terlihat persis seperti All Might" ucap Endeavor terhadap Midoriya "jadi, kuharap kau jangan sampai mempermalukan diri dipertandingan." Lanjutnya memperingati si penerus All Might.

Jika bukan karena misi akhirat, dengan senang hati kau akan memenggal kepala api itu dan menjual dipasar gelap.

"Aku bukalah All Might"  langkah Endeavor terhenti, tak kala mendengar suara dari bocah yang baru ia ajak berbicara.

"Memang ka-"

"Sudah jelas bukan?" Potong Midoriya, lalu tatapan mereka kembali beradu "Todoroki-kun juga, bukanlah anda!"

Midoriya berjalan menjauh. Dirinya sudah panas dingin karena berhadapan dengan sang hero No-2. Midoriya yang tidak menyadari kehadiran mu dan melawati begitu saja, begitu pula dengan Endeavor.

"Gebuk ga ya? Hiiiiihhh pengen tak siram air got ke mukanya deh" batin mu mencoba sewaras mungkin agar tidak bertindak gila.

****

"Oi minna! Aku datang membawa camilan lagi!"

(Y/n) duduk diantara Uraraka dan Iida. Fortal berukuran kecil muncul di samping (y/n) dan mengeluarkan beberapa toples berisikan camilan pedas,manis,juga asin. (Y/n) meronggoh saku celananya dan memberikan ponsel berwarna pink milik Uraraka.

"Akhirnya! Perut ku lapar lagi nih, ehehehehe" ucap Hagakure yang minta di geplak.

Mereka semua masing-masing mengambil camilan beserta toples nya, tak lupa minuman botol agar mereka tidak tersedak.

"Kau terlalu baik" Ucap Tokoyami berkomentar, lalu tangannya memakan kripik apel yang sebenarnya tidak ingin (y/n) berikan.

Udah telanjur dimakan orang ga bisa dimintai balik.

"Tak apa, toh kalian suka dengan makanan ku jadinya aku pun ikut senang" balas (y/n) dengan santainya.

Mereka semua kembali menonton pertandingan pertama babak kedua. Lalu bagaimana yang babak pertama? Tentunya sudah selesai dan dimenangkan oleh Kirishima.

"Tokoyami-kun, bagaimana menurutmu dengan pertandingan ini?" Tanya Iida terhadap kepala burung itu.

"Tergantung, jika Midoriya bisa mendekati Todoroki atau tidak" balas Tokoyami dengan kripik apel ditangannya.

Pikiran anak 1-A tertuju kepada remaja urai hijau tua itu. Mereka menerka-nerka apa yang akan dilakukannya dengan es gunung milik Todoroki.

All Might yang berada di bangku khusus para guru. Tengah merampal kan doa agar penerusnya tidak tertimpa apapun, juga pria itu berdoa agar Midoriya dapat lolos dan maju ke babak selanjutnya.

Last or not?:( BnHA x Reader x OC ) {Revisi}Where stories live. Discover now