Festival! Memikirkan kemungkinan

1K 229 159
                                    

Babak selanjutnya Jatayu dan Tokoyami.

Remaja dengan masker itu memandang lawannya dengan malas, dirinya enggan menatap kepala burung yang ia benci itu. Lebih tepatnya dia tidak suka burung gagak.

Tokoyami menatap Jatayu seolah, lawan di hadapannya ini adalah mahluk terkuat. Merasa risih dipandangi terus, Jatayu akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Kenapa? Apa kau suka model masker ku?" Tanya Jatayu dengan suara riang (?)

Tokoyami tidak mengatakan apapun dan itu membuat jengkel Jatayu sampai terlihat urat-urat kekesalan di keningnya. Pertandingan pun dimulai! Jatayu mengeluarkan sesuatu di kantung celananya, ternyata dia mengeluarkan sebuah plastik bening. Jatayu mulai berlari dengan kedua tangan memegang plastik.

Plastik itu dilempar ke atas, dengan kecepatan larinya plastik tersebut terbang layaknya parasut.

Ctak!!

Jatayu menjentikkan kedua jarinya. Sosok remaja jangkung itu menghilang, plastik tersebut masih melayang-layang di udara dan tidak lama kemudian.

Cring!

"Aaaaarrrh!"

Sinar matahari terkenal plastik, membuat pantulan cahaya seperti cermin. Dark shadow terkena sinar tersebut menjadi sedikit mengecil. Tokoyami menengok kanan dan kiri, mencari sosok Jatayu tapi nihil, bahkan hawanya pun tidak terasa.

"DISINI!"

Ctak!! Bruk!

Tokoyami dikejutkan dengan tindakan Jatayu. Jatayu muncul diatas Tokoyami dan menindihnya serta, pergelangan tangannya pun dikunci kuat sampai menimbulkan bunyi tulang.

"Ok burung, kau kalah cepat" ucap Jatayu yang masih menindih Tokoyami.

Tubuh Jatayu dua kali lebih besar dari Tokoyami, jadi untuk bangkit dari remaja itu sangat sulit bagi si kepala burung.

"Tokoyami tidak bisa bergerak! Pemenangnya, Jatayu!"

Sorak dari penonton menggila. Para pro hero yang menyaksikan aksi Jatayu merasa tertarik dengan remaja itu, sampai Endeavor pun melirik tertarik terhadap nya.

"Hebat sekali! Pintar dan juga cekatan! Bagaimana bisa sampah daur ulang menjadi senjata?? Benar-benar diluar dugaan!"

Jatayu mulai bangkit dari tubuh ceking Tokoyami. Lalu tangan Tokoyami ditariknya hingga si kepala burung itu kembali berdiri. Jatayu melenggang pergi, meninggalkan arena dan tak lupa memungut kembali plastik-plastik yang dilemparnya.

"Lain kali berolahraga lah! Tubuh mu sangat ceking" kata Jatayu dengan sedikit berteriak.

Semua mata menatap kagum terhadap remaja itu, kelincahan dan kecerdikannya membuat semua atensi pro hero memandang minat.

Di bangku penonton 1-A dan 1-B

"LIHAT BUKAN?! 1-B BISA MENGALAHKAN BURUNG PELIHARAAN 1-A!" Monoma dengan hebohnya muncul di sisi pembatasan antar 1-A dan 1-B, wajah menyeramkan ditunjukkan nya serta tak lupa tawa hinaan pun dikeluarkan.

Buak!

Untuk kali ini bukanlah Kendo yang memukul, melainkan (y/n) yang muncul di belakang Monoma.

"Hehehe gomen.... Ada nyamuk di punggungnya" ucap (y/n) dengan suara seperti anak-anak.

"Dari mana dia muncul?""Batin semua orang bertanya.

"M-maaf ya, Monoma memang seperti itu" Kendo mengambil alih, yaitu menyeret Monoma dan memindahkan remaja itu ke sudut bangku paling jauh.

"Tak apa Kendo-san"

Last or not?:( BnHA x Reader x OC ) {Revisi}Where stories live. Discover now