Cie masuk sekolah #3

1.8K 341 54
                                    

Midoriya mulai berfikir keras dan menimang-nimang resiko yang akan menimpanya jika menggunakan One for all.

"Midoriya bakal terancam jika dia seperti itu terus" Iida mulai mengeluarkan komentar nya.

Suasana dilapangan sedikit mengkhawatirkan, lantas tatapan kasihan tertuju kepada si cinnamon roll.

Berbeda dengan sahabat eh salah bajingan bom ini.

"Hah? Tentu saja. Dia itu hanya pecundang tanpa bakat, kau tahu?" Bakugou yang sudah tak tahan untuk mengeluarkan pendapatnya, akhirnya memberitahukan jika Midoriya itu sebenarnya tidak memiliki quirk.

"Tanpa bakat?! Apa kamu tidak tahu apa yang dia lakukan saat ujian masuk?" Tanya Iida.

Pertanyaan Iida mengundang heran bagi pemegang marga Bakugou itu.

"Dia menghancurkan robot raksasa tapi memiliki point 0 dengan tangan kosong" kata mu yang mulai ikut nimbrung.

"Apa maksudmu Topeng aneh? Jelas-jelas dia tidak memiliki quirk sama sekali!" Jari Bakugou menunjuk Midoriya sembari mengatakan bahwa dia itu tidak memiliki quirk.

"Mau taruhan?" Tawar mu dan sukses membuat si quirk peledak menyeringai lebar.

"Kau menantang ku heh? boleh saja, aku tidak akan takut" lalu Bakugou menunjukan tangannya yang mengeluarkan ledakan-ledakan kecil.

"Aku berani bertaruh jika Midoriya tidak akan dikeluarkan dan dia memiliki quirk" kata mu dengan percaya diri.

Lalu Bakugou memandang mu remeh.

"Hah! Aku berani bertaruh jika si deku itu akan dikeluarkan dan dia tidak memiliki quirk" dengan sombongnya Bakugou mengatakan itu.

"Lalu jika aku menang, kau harus bertarung dengan ku" tantang Bakugou.

"Nih anak malah nantang maut" batin mu yang akan tahu siapa pemenangnya.

"Ya ya ya tuan kuat. Dengan senang hati jika kau yang menang, maka aku akan bertarung dengan mu" lalu kalian berdua mulai berjabat tangan.

""Deal"" Seru kalian

Kau membuka resleting mulut mu, walau mulut mu tertutupi oleh resleting tapi suara mu masih bisa didengar dan kau juga bisa berbicara.

Bibir mungil merah mu terlihat, kau menyeringai senang. Uraraka yang berada disebelah mu dan Iida juga sedikit tercengang, melihat senyum mu seperti penjahat.

Midoriya mulai menggunakan quirk nya namun sebelum bola itu terlempar, Aizawa-sensei sudah menonaktifkan quirk milik Midoriya dengan quirk Aizawa-sensei.

Merasa mendapat tontonan bagus, kau berinisiatif membuat sebuah lelucon.

"Hei kalian! inilah salah satu contoh kenapa orang nolep kalau dibuat marah" kau membuat anak-anak 1-A melirik mu lalu melirik Aizawa-sensei.

Glub

Mereka mulai menelan ludah. Baru kali ini mereka melihat wali kelas mereka seperti singa mengamuk. Ditambah dengan kain kafan // njir kafan // yang melilit lehernya terangkat dan melayang-layang, oh jangan lupa dengan warna matanya yang merah seperti seorang vampir.

"Kalian jangan berani melakukan hal-hal yang buruk terhadap orang dengan wajah nolep, paham kan maksud ku?"

Mereka semua mengangguk paham, minus Bakugou dan si dispenser.

Kau yang sudah tahu apa yang sensei itu katakan. Jadi kau mulai menutup mulut mu lagi dengan resleting topeng mu.

"Kau terlihat sangat menyeramkan kan, gero" Si nona katak lalu berkomentar tentang mu, lebih tepatnya topeng yang kau gunakan.

Last or not?:( BnHA x Reader x OC ) {Revisi}Où les histoires vivent. Découvrez maintenant