24. Ungkapan

1.2K 140 154
                                    



Happy Reading!

........

Malam yang sungguh cerah seolah langit mengijinkan mereka untuk menikmati liburnya kali ini.

Kota Bogor dari atas sini benar-benar sungguh menakjubkan. Stela dan Sherly pun tak berhenti memuji indahnya di bawah sana.

Lampu-lampu yang menyala bersamaan itu semakin menambah keindahan kota Bogor.

Sherly yang sedari sore diam saja, kini gadis itu sudah cerewet seperti sedia kala

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sherly yang sedari sore diam saja, kini gadis itu sudah cerewet seperti sedia kala. Stela tidak tahu apa penyebab temannya itu banyak melamun tadi, tapi yang jelas sekarang ia bersyukur karena Sherlynya yang asli telah kembali.

Bukan pendiam seperti sore tadi. Tapi Sherly yang cerewet, pecicilan namun dewasa dalam ambil tindakan.

"Fotoin gue dong!"

Stela mengangguk lalu gadis itu mengambil ponsel yang Sherly sodorkan padanya. Stela mulai membidik kamera mengarah Sherly yang dinaikan sedikit atas, agar pemandangan di bawah sana ikut terbawa dalam gambar.

Sherly terus meminta foto di sana-sini. Dan mereka berdua pun tak lupa untuk foto selfie berdua. Setelah di rasa cukup, Sherly meminta Stela untuk mendekat guna melihat hasil fotonya tadi.

"Kayaknya kalau poto selfie kurang pas deh, pemandangannya kurang kebawa." Stela mengangguk membenarkan ucapan Sherly. "Gimana kalau kita minta fotoin sama pacar lo?"

Stela menggeleng membuat Sherly mengernyit bingung. "Jangan sama Ervin, aku malu. Nanti kalau dia yang fotoin, mana bisa aku gaya."

Shey terkekeh mengerti ucapan temannya itu. "Oke, oke. Kalau gitu sama Alvin aja gimana?"

"Boleh. Tapi kamu yang ngomongnya ya?"

"Iya, tenang aja."

Sherly berjalan menghampiri ketiga laki-laki yang sedang minum kopi bersama.

Delvin yang pertama kali menyadari kehadiran Sherly langsung memeletkan lidahnya bermaksud mengejek Sherly yang dibalas pelototan tajamnya.

"Stela mana?"

Pertanyaan itu keluar dari mulut Ervin. Sherly mengarahkan dagunya dimana Stela sedang menikmati kota Bogor pada malam hari.

"Ngapain lo kesini?!" tanya Delvin ngegas.

"Gue gak ada urusan ya, sama lo!" balas Sherly tak kalah ketus.

"Alvin."

Laki-laki itu menoleh, menatap Sherly dengan alis yang naik satu. "Apa?"

"Gue boleh minta tolong?"

"Selagi gue bisa bantu, kenapa enggak? Asal jangan minta tolong yang aneh-aneh aja."

Story StelaWhere stories live. Discover now