23. Liburan

1.3K 158 69
                                    



Happy Reading!

..........

Hari libur akhir semester telah tiba. Hari yang mungkin di nanti-nanti seluruh pelajar. Siapa yang tidak menyukai hari libur? Mungkin hanya beberapa orang saja.

Ervin, Delvin, Alvin, Stela, dan Sherly sekarang sedang berada di sebuah cafe tempat biasa Ervin dan kedua sahabatnya menghabiskan waktu senggang.

Rencananya mereka akan berlibur bersama tahun ini. Tujuannya kemana itu tidak tahu, oleh karena itu mereka berkumpul disini untuk membicarakan kemana akan berlibur.

Awalnya memang Ervin sudah berencana akan menikmati libur panjang tahun ini dengan kedua temannya seperti sebelumnya.

Karena sekarang ia sudah memiliki pacar, ia berinisiatif untuk mengajak Stela. Dan Stela mengiyakan ajakan Ervin.

Namun, tanpa di duga Stela mengajak Sherly juga dengan alasan ia tidak mau jika hanya dia perempuan seorang diri diantara ketiganya. Alhasil ia mengajak Sherly saja.

Sempat ada cekcok antara Sherly dan Delvin karena masalah sepele. Hanya karena Sherly ikut berlibur.

"Stela, kenapa lo harus bawa ni dedemit?" cetus Delvin.

"Jaga mulut lo, ya!" kata Sherly tidak terima.

Semakin dibiarkan semakin melunjak ternyata. Perdebatan itu tidak ada akhirnya jika tidak dihentikan segera.

"Kalian tenang dong! jangan ribut mulu." Stela berdecak kesal.

"Lagian kalian itu kenapa si? Masalah sepele doang dahal," timpal Alvin.

"Dia nih yang resek!" tunjuk Sherly pada Delvin. "Kalau bukan karena Stela, gue juga ogah ikut. Apalagi ada lo!"

"Lo yang resek!"

Sherly menggeram kesal menahan sesuatu yang siap meledak. Ia berdecih kemudian menarik nafas panjang guna menetralisir emosinya.

Setelah perdebatan itu berakhir mereka meneruskan perundingan yang sempat tertunda tadi. Setelah berunding akhirnya mereka sudah tau akan berlibur kemana dan kapan waktunya.

"Minggu depan kita berangkat ketempat tujuan. Jadi mulai sekarang kalian persiapin fisik dan mental kalian. Karena kita disana bukan sekedar liburan. Disana kita akan menguji seberapa besar kekompakan kita. Kalian ngerti?" tutur Ervin dan untuk pertama kalinya Sherly serta Alvin mendengar kata-kata panjang dari seorang Ervin.

"Siap, pak bos!" seru Delvin dan Stela bersamaan. Sedangkan Alvin dan Sherly diam dengan mulut yang menganga. Masih terkejut dengan hal tadi.

>,<

Sesuai kesepakatan mereka berlima minggu lalu. Hari ini adalah hari yang dinantikan oleh kelimanya. Sherly yang begitu bersemangat sampai menjemput Stela jam enam dini hari. Padahal saat perencanaan liburan Sherly paling malas.

Pukul menunjukan ke angka tujuh. Semuanya sudah siap dengan tas gunung masing-masing yang disimpan dalam bagasi mobil Delvin. Karena yang membawa mobil hanya Delvin saja.

"Ready semua?!" teriak Delvin heboh.

Semua menjawab dengan kompak. Tidak sabar untuk segera sampai di kota hujan yaitu kota Bogor yang terkenal dengan sejuta pesona wisata alamnya.

Alvin yang menyetir mobil dengan Delvin duduk di bangku depan. Sedangkan bangku belakang sebelah kiri ada Sherly yang dekat jendela, Stela berada ditengah, dan Ervin berada di sebelah kanan Stela.

Story StelaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora