Terungkap

338 36 2
                                    


'Rans?' Nauna menegakkan badannya, jantungnya mulai berdegup kencang. Ia tak salah dengar kan? Oh ayolah gak hanya satu orang yang memakai nama Rans.

"Lo masuk deh, gue perkenalin klien kita, si cantik Nauna." Senang Metty.

"Salah-salah Met, yang benar Nauna si gorillah betina." Ujar Didi serampangan membuat Nauna naik pitam, dengan cepat Nauna pun menjambak kembali rambut Didi, membuat Didi meringis kesakitan.

Metty yang menyaksikan hal yang tak biasa dipenglihatannya malah mengangguk setuju.

Terdiam, Rans berusaha memerhatikan perempuan yang tak asing baginya sedang menjambak seorang laki-laki dengan kasar.

"Mati lo Didi, berani-beraninya lo injek harga diri gua sebagai wanita, brengsek lo."

"Nauna?" Tanya Rans ingin memastikan penglihatannya.

Suara tenang milik Rans berhasil menghentikan aksi jambakan Nauna.

Nauna menoleh ke sumber suara yang tak asing dipendengarannya, hingga akhirnya Manik mata keduanya bertemu, membuat degup jantung Nauna semakin berdetak keras dari sebelumnya karena baru kali ini, Rans menyebut namanya dengan lengkap. Hal itu membuat kedua sudut bibir Nauna terangkat memperlihatkan lesung pipitnya yang dalam. Sudah jelas ia sangat bahagia.

Sedangkan Didi yang masih dijambak rambutnya kini mendongak menatap wajah Nauna yang sekarang berbinar-binar. Melihat kesempatan ada di depan mata ia dengan paksa melepas jambakan Nauna.

"Rans? Kok ada disini?" Tanya Nauna bingung mulai memperbaiki duduknya.

Ia sangat bahagia sekarang, sosok yang ingin ia lihat kini telah ada dihadapannya dan saling bertatap dengannya sekarang! Ia seperti ingin terpekik kegirangan tapi seberusaha mungkin ia tahan.

Metty bingung melihat keduanya yang saling kenal hingga Rans memalingkan tatapannya ke Metty membuat dirinya terkejut.

Seperti biasa Rans mengabaikan pertanyaan Nauna. Untung ia sudah terbiasa. Nauna menyunggingkan senyum manis berusaha sabar. Ia masih tak menyangka teman Metty adalah Rans.

"Kenapa disini?" Tanya Rans pada Metty.

Metty yang mengerti kemudian menjawab, "Lah, dia kan temennya temen gua yang foldernya hilang. Lupa? Gue udah jelasin loh."

Sempat menghela napas, Rans hanya bergumam kemudian menghampiri dan duduk berhadapan dengan Nauna.

"Kalian saling kenal?" Metty menatap Nauna karena ia tahu pertanyaannya tidak akan pernah dibalas oleh Rans, dan dibalas anggukan cepat perempuan itu.

"Laptop?"

Pertanyaan Rans membuat Nauna bingung pada awalnya tetapi dengan tanggap ia pun memberikan laptopnya pada Rans.

Berselang beberapa menit kemudian Nauna sempat melihat wajah tenang Rans terkejut hanya beberapa detik saja, membuat Nauna tertegun ditempatnya. Ada apa dengan wajah langka yang ditampakkan Rans? Membuatnya terheran-heran.

Suara ketikan berpacu cepat dengan jari Rans, wajah yang teramat tenang saat Rans mengerjakan sesuatu, membuat Nauna terpesona  ditempatnya.

Trouble Hacked ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang