tak lama gurupun memasukki kelas, dengan serempak Letta, Shyka dan Adel melototkan mata mereka. yang memasukki kelas mereka adalah Pa Dheni. mampus sudah mereka bertiga, sudah pasti akan terkena hukuman kalau begini.

Alfra menatap Kean yang berada di sampingnya, "gue curiga sama mereka bertiga," bisik cowok itu.

Kean juga ikut mentap Alleta dan teman-temannya, dalam hati cowok itu menyetujui apa yang di ucapkan oleh Alfra, gerak-gerik Alleta dan kawan-kawan sudah terbaca olehnya.

"selamat pagi!"

"pagi Pak,"

"guru bahasa Indonesia kalian sedang ada urusan, karena saya gabut gatau mau ngapain jadi saya yang mendampingi kalian untuk buat tugas dari guru Bahasa Indonesia."

"anjir guru bisa gabut juga," ucap Alfra.

"kamu biacara apa Alfra?"

Alfra menggaruk tengkuknya, "nggak Pak,"

kini pak Dheni melirik ketiga muridnya yang sering membuat ulah, namun kali ini yang Ia lihat adalah ketiganya sedang duduk anteng dengan senyum yang terlihat dipaksakan.

"tumben Alleta and the genk kalem hari ini,"

alleta tersenyum manis, "kita mah kalem selalu Pak! pak Dheni aja yang terus suudzon sama kita,"

pak dheni memutar bola matanya malas lalu berjalan ke arah kursi guru. Shyka menatap Pak Dheni intens, Adel menggigit bibir bawahnya cemas, sementara Alleta tengah menopang dagu.

melihat Pak Dheni yang duduk sepenuhnya di kursi guru membuat mereka bertiga dengan serempak memejamkan mata disusul tos pelan Adel dan Alleta lalu Shyka yang tersenyum senang.

"kalian buka buku paket halaman, halaman berapa ya?"

"bapak niat ngajar ga sih?" tanya Alex yang berada di belakang sana.

"berani kamu Alex?"

"canda Pak," ujar Alex.

pak Dheni menggelengkan kepalanya pelan. Ia berdiri, ingin menghampiri muridnya yang sedang membuka buku paket. namun sesuatu menghentikannya, Pak Dheni menoleh ke arah kursinya.

"Alleta, Shyka, Adel!"

"kenapa Pak?" tanya mereka bertiga secara serempak.

pak Dheni memejamkan matanya berusaga sabar, "ini ulah kalian kan?"

"kita dari tadi diem aja loh Pak," ujar Adel membela.

"makanya Pak, kalau mau duduk lihat-lihat dulu, malah kena permen karet kan! terus nyalahin kita lagi," ujar Alleta.

"saya belum bilang kalau saya kena permen karen Letta," ucap Pak Dheni.

dengan serempak Adel dan Shyka menoleh kearah Alleta lalu bergumam secara bersamaan, "goblok banget,"

Alleta menepok jidatnya pelan.

Alfra kembali menoleh kearah ke arah Kean, "pacar lo Goblok banget,"

Kean menggeleng pelan, kegoblokan Alleta sudah mendalami.

"mau ngeles apa lagi?" tanya Pak Dheni.

Alleta menggigit bibirnya, "kan bapak tadi lihat ke arah belakang, gak mungkin kan bapak bocor karena haid? pasti kena permen karet!"

"alasan mulu kamu,"

"bukan alasan pak, ini pembelaan."

"halah bicit," ucap Alfra spontan.

Alleta menatap Alfra tajam lalu melempar polpennya kearah Alfra.

"gak kena! btw makasih polpennya,"

PSEUDO (END)Where stories live. Discover now