Alleta sudah menghubungi Trio berkali kali, namun tidak ada jawaban dari kakaknya. Air matanya terus menetes, dia takut akan terjadi sesuatu pada keluarganya. Hanya Trio yang ia punya.
Sementara dilain tempat.
Kean keluar dari kamar mandi dengan kaos putih polos serta celana jeans, jangan lupakan rambutnya yang basah serta handuk yang mengalung di leher cowok itu.
*Aku bayangin, ganteng banget gaboong
Kean mengambil handphone nya yang berada di meja belajar, ada dua panggilan tak terjawab dari Alleta.
Kean mengernyit bingung, baru saja ia akan menghubungi balik, nama Alleta tiba tiba saja muncul. Tanpa menunggu Kean langsung mengangkat nya.
"K-kean.."
"Lo kenapa?" Tanya Kean. Mendengar ucapan lirih Alleta membuat rahangnya seketika mengeras.
"G-gue takut,"
"Gue kesana."
Kean memejamkan matanya, tangannya langsung mengambil jaket serta kunci motor lalu buru buru turun.
"Kean! Kamu mau kemana? Udah malem!!" Teriak Keiyana.
"Ada urusan," jawab Kean singkat.
Keiyana menatap heran putranya yang pergi dengan wajah khawatir. Keiyana menoleh kearah Aland yang sedang memangku Alin dengan santai.
"Apa?" Tanya Aland.
Keiyana menatap kearah pintu yang masih terbuka.
"Urusan anak muda, kayak kamu gak pernah muda aja."
Keiyana berdecak sebal lalu pergi meninggalkan sang suami serta anak perempuan nya.
***
"Kak, habis dari mana?"
Cowok yang dipanggil dengan sebutan 'kakak' tadi menoleh, menatap dingin adiknya.
"Bukan urusan kamu!" Jawabnya penuh penekanan.
Cewek itu menghela nafas, "kak, udah! Kakak kenapa jadi gini sih?"
Cowok tadi menunjukkan seringaian lalu mendekat ke arah adiknya. "Tau apa kamu?"
"Keluarga Alleta gak salah kak, kenapa kakak hancurkan keluarga mereka?!"
Tangan cowok tadi terulur, mencengkeram dagu adiknya dengan kuat.
"Mereka yang udah buat keluarga kita jadi kayak gini, mereka harus ngerasain apa yang kakak rasain!"
Cewek itu menggeleng, rasa sakit akibat cengkraman kakaknya tidak berarti, hatinya jauh lebih sakit.
"Keluarga kita tambah kacau gara gara kakak sendiri! Kak, sadar." Ujar cewek itu susah payah.
"Kalo kamu sampai bocorin semuanya, kamu tahu kan apa yang akan terjadi?"
Cewek itu menggeleng, air matanya sudah membasahi pipi.
YOU ARE READING
PSEUDO (END)
Teen Fictionhidup di rumah besar yang berisi kakak dan juga maid tidak membuat Alleta senang, disekolah tersenyum senang namun dirumah ia terpuruk. seolah memiliki dua jiwa dalam satu raga. ini tentang Alleta, gadis yang berusaha memecahkan misteri penyebab kem...
PSEUDO 12
Start from the beginning
