Dunia Kos-Kosan

67 8 0
                                    

Ehm...Linda memang sudah menganggap rumah kecilnya adalah berlian yang istimewa. Tapi sayangnya, dia tersadar bahwa dia ngekos di daerah dekat sekolahnya. Dia melihat banyak foto-foto dengan sahabat-sahabatnya yang mati mengerikan. Dia juga menemukan piala kejuaraan pencak silat yang pernah dia sabet (Linda kala SMP juara 1 Se-Kabupaten Bandung hingga akhirnya dia dapat Beasiswa untuk melanjutkan sekolah di SMUN Favorit di Kota Bandung, yakni SMUN Arwana).

Rasa tak enak hati semalam masih terasa sampai sekarang. Linda tak sempat juga mengganti pakaian yang terkesan seperti gembel banget. Diapun bergegas mengganti pakaiannya untuk pergi ke sekolah.

Di depan pintu, Linda sudah dicegat ibu kos. Dia mengisengi ibu kos dengan memotonya dari dekat. Namun, hantaman panci melayang padanya sembari ibu kost berkata:

 Namun, hantaman panci melayang padanya sembari ibu kost berkata:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Rada mirip İbu Kos yang ada di Kungfu Hustle ya ekwkkw

"Bangor siah..(Kamu nakal).." bentak ibu kos. Dia juga menambahkan bahwa dia jangan pernah lupa uang kos-kosan tiap bulannya lewat bahasa Sunda yang kental: "Rek ka sakola??? Tong poho duit kos sabulan nya..." ucap İbu Kos.

Linda sebenarnya ingin cepat-cepat ke sekolah. Tapi niatnya diurungkan setelah dirinya ingin berkeliling ke tempat anak kos lain. Ada yang sedang memasak, ada yang bermain dengan kucing dan ada kumpulan kucing yang berada di sana.

"Lin, nyadar ga? Nih tempat sudah tak layak. Tapi tetap aja bayarannya mahal. Mau ga join buat pindah????" ujar teman kosnya.

Linda tak mau bertele-tele. Dia akan memikirkan seminggu kedepan terkait masalah ini. Dia pun kemudian mendatangi kumpulan kucing. Dia gemes, kemudian memfoto kawanan kucing itu. Tak disangka, di belakang kucing terpampang jubah putih besar. Linda mulai merinding dan menaikkan kameranya ke atas. Dan rambutnya itam panjang menjulang.

Disana ternyata ada kuntilanak yang sangat besar. Dia memfoto kuntilanak itu. Si Kuntipun berkata padanya:
"Hiii...hiii...hii...kamu bisa melihatku?? Tenang saja, teh. Aku tak akan mengganggu siapapun selama disini tak menggangguku. Aku nyaman sekali tinggal disini. Biarkan aku disini untuk beberapa tahun ke depan."

Linda tak berkata apapun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Linda tak berkata apapun. Dia langsung bergegas ke sekolah. Namun sayangnya dia tak punya tas. Dia teringat kemarin sore tasnya dibakar oleh orang yang membencinya tanpa sebab pasti. Dia pun nekat tak membawa tas ke sekolah.

Di gerbang kosan, ada Kim yang menggerutu abis dengan setelan satu kaki tanpa sepatu: "Sialan tuh kucing, bikin gue naik pitam. Lin, kamu bisa bantu gue ga???" Pinta Kim.

Linda langsung balik tanya: "Minta bantuan apa???. Kim menjawab: "Temukan sepatu saya dari kucing garong tuh. Entar kalau dah ketemu, gue kasih uang."

Linda tak perlu uang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Linda tak perlu uang. Dia hanya butuh tas untuk pergi ke sekolah. Kim mengiyakan, Linda pun mencari kucing yang mengambil satu sepatu Kim.

Dread Out Jilid 1 dan 2 Where stories live. Discover now