Part 16 - I'm done. We're done

3.1K 175 2
                                    

Harry’s POV

Hari ini aku kembali ke UK dan aku berniat menemui April untuk menjelaskan semuanya. Aku tau, pasti April akan sulit menerimanya karena sudah 2 hari semenjak kejadian itu, kami lost contact. April tidak pernah menjawab panggilanku. Aku sedikit khawatir karena Hayley mengatakan April terlihat sangat kacau. 

Sekarang aku sudah dalam perjalanan menuju flatnya. Aku tidak sendiri, aku bersama Taylor. Dia bersih keras ingin ikut menjelaskan pada April. Aku rasa ada baiknya dia ikut menjelaskan, siapa tau April bisa percaya padaku lagi.

Aku sampai di flat April, kuketuk pintunya. Lama sekali tidak ada jawaban dari dalam. Kemana dia? Kuketuk lagi pintunya dan sepertinya pintu kamar April terbuka. Syukurlah.

Tak lama, pintu terbuka dan terlihat sosok April yang..benar apa kata Hayley, ia terlihat sangat kacau. Matanya sembab hingga menimbulkan kantung yang cukup besar, rambutnya berantakan sekali, dan bibirnya sangat pucat. 

“April..” sapaku.

“Mau apa kalian? Berciuman depanku?” 

“Mau apa kalian? Berciuman depanku?” sindirnya.

“April, sorry. We can explain it.” Taylor kini angkat bicara. 

No need. Just get away from my place.” 

“April, please. Dengarkan aku." sekarang aku mulai mendekapnya. Oh, betapa aku merindukannya.

“Lepaskan! Pergi! Jangan ganggu aku lagi, dumbass!” 

“Aku tidak ada apa-apa lagi dengan Taylor, kami mabuk saat itu. Maafkan aku April!” 

“Benar April, kami dibawah pengaruh alkohol malam itu. Tolong dengarkan kami.” Ucap Taylor.

“Simpan omong kosong kalian! Aku tidak butuh! Aku sudah cukup sakit atas perlakuan kalian terutama kau, Styles! Leave me alone!”

April mendorongku sangat kuat dan ia menghampiriku hendak melayangkan sebuah tamparan padaku, tapi tiba-tiba..

BRUUKKK...

April jatuh tak sadarkan diri. Dia pingsan!

“April” teriakku begitu juga Taylor. Lalu kami menghampiri April dan aku menggendongnya masuk ke mobilku. Kutancapkan gas mobilku secepat mungkin.

Niall’s POV

“Apa?! Baik, aku dan yang lain akan segera kesana.” Liam seperti terlihat panik saat menerima telepon, entah dari siapa.

“Ada apa?” Tanya Louis

“Kita harus segera kerumah sakit, April masuk rumah sakit.” 

Aku terkejut atas apa yang baru saja Liam katakan, “Bagaimana itu bisa terjadi?” Tanyaku.

“Sudahlah Niall, lekas bersiap. Jangan lupa kau beri tau Hayley tentang ini.” Suruh Zayn. 

“Ya?” Hayley menjawab panggilanku dengan malas. Semenjak kejadian malam itu, Hayley menjadi sangat dingin padaku. Aku terima karena aku salah. 

“Hayley, kau dimana? Sudah tau kabar tentang April?” 

“Kenapa? Ada apa dengan April?!” 

“April masuk rumah sakit. Kau dimana sekarang? Aku sudah di London.” 

“Shit! Temanmu melakukan hal tolol apalagi, sih!” 

“Aku bertanya padamu! Dan soal April, aku tidak tau apapun, sungguh. Aku akan menuju rumah sakit sekarang juga, bersama Louis Liam dan Zayn. Aku mau menjemputmu, kau dimana? Kau harus ikut!” 

Half A HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang