Part 4 - Fighting

4.2K 272 9
                                    

April’s POV

“Aku pamit, maaf merepotkan. Oh ya, terima kasih tanda tangan dan foto bersamanya.” aku berpamitan pada Zayn, Louis, dan Liam. Sedangkan Harry? Dia tidak keluar lagi semenjak aku datang. Kata Liam dia sedang tidak enak badan.

Get well soon, Harry!

“Sama-sama, Caswell! Datang kesini lagi dan jangan lupa janjimu untuk masak makanan Indonesia untuk kami.” Kata Louis.

“Itu pasti, Tomlinson! Kalau begitu sampai nanti!”

“Aku antar April dulu, ya.” Kata Niall.

Aku dan Niallpun naik ke mobil. Saat aku melihat Louis, Zayn, dan Liam, mereka melambaikan tangannya ke arahku. Tapi saat aku perhatikan lagi, ada yang mengintip dari jendela. Tidak salah, itu Harry. Tapi mengapa ia mengintip seperti itu? Katanya tidak enak badan?

Di dalam mobil.

“Terima kasih, Niall, aku senang sekali hari ini. Tidak kusangka aku bisa mengenal dekat kalian.”

“Sama-sama. Jangan sungkan untuk mengunjungi kami.” jawab Niall.

“Oh ya, kau tahu ada apa dengan Harry? Sepertinya dia terlihat tidak suka dengan keberadaanku dirumah kalian tadi.” tanyaku.

“Memang sebenarnya kau dan Harry kenapa? Harry sempat berkata bahwa kau galak.” kata Niall. Benar saja kan. Harry masih marah atas kejadian di supermarket.

“Panjang ceritanya, aku dan Harry sempat bertengkar saat di supermarket. Aku tidak sengaja menabraknya saat itu, karena aku sedang sangat lapar jadi tidak fokus jalan, tapi dia malah menyebut aku “bodoh” dan itu membuatku kesal. Jadi saat di sungai Thames aku sedikit mengabaikan Harry. Tapi tidak kusangka, Harry masih marah padaku sampai saat ini.” Aku menjelaskan panjang lebar.

“Oh jadi seperti itu. Nanti aku bantu jelaskan pada Harry.” kata Niall

“Kau memang baik sekali Niall!”

Tak lama mobil Niallpun sudah sampai tepat depan rumahku. Akupun turun setelah sebelumnya mengucapkan terima kasih pada Niall. Aku masuk rumah dan segera mandi lalu tidur. Aku lelah sekali.

*** 

2 minggu berlalu dan aku semakin dekat dengan Niall, Louis, Zayn, dan Liam beserta para kekasih mereka, Eleanor, Perrie, dan kekasih baru Liam, Sophia. Tapi tidak dengan Harry. Karena 2 hari setelah aku ke flat mereka waktu itu, dia pulang ke rumah orang tuanya di Holmes Chapel. Jadi, sampai sekarang aku belum bertemu lagi dengannya.

Oh ya, besok aku masuk sekolah. Aku senang sekali! Niall berjanji akan menjemputku dan mengajakku ke tempat dia latihan. Oh ya, One Direction sudah mulai bekerja lagi saat ini. 

Keesokan harinya...

Excuse me..” Aku masuk ke dalam kelasku setelah kembali dari ruangan mr. Rowan.

“Ya, come in, kau murid baru itu, kan? Aku mrs. Ellena, guru kesenian disini. Silahkan perkenalkan dirimu.” Wanita yang kupastikan masih berumur sekitar 30 tahun ini menyurhku masuk.

Hello everyone, I’m April Jane Caswell. You guys can call me April. I came from Indonesia. Aku mendapat beasiswa disini. Senang bertemu kalian.” Aku memperkenalkan diri.

“Baiklah, silahkan duduk ms. Caswell. Kau bisa duduk bersama Hayley.” Ujar mrs. Ellena.

Aku berjalan menuju Hayley. Ya, kalian ingat Hayley kan? Siswi yang bertabrakan denganku waktu itu. Memang kebetulan sangat sangat kebetulan. Aku duduk dengannya.

Half A HeartWhere stories live. Discover now