Part 42 - Half A Heart

2.1K 153 15
                                    

April’s POV

Sudah 2 hari semenjak kejadian malam itu, aku dan Harry saling diam satu sama lain. Aku tidak mau menghubunginya terlebih dahulu, begitupun dirinya tidak pernah mencoba menghubungiku. Kita sama-sama gengsi, mungkin?

“Hey, melamun saja!” Hayley memecahkan lamunanku.

“Hmm, yeah."

“Jangan terlalu dipikirkan. Aku yakin kalian akan kembali bersama seperti sedia kala. Kalian hanya perlu waktu untuk mencairkan rasa gengsi masing-masing.” Ucap Hayley membuatku tersentak. Mengapa yang ia pikirkan sama seperti yang baru saja aku pikirkan?

“Apa menurutmu aku harus meminta maaf terlebih dahulu pada Harry?”

“Umm, maybe?”

Aku diam dan menunduk kembali teringat pada Harry.

Back to earth, April!” Hayley sedikit berteriak seraya melambaikan kedua tanganya di hadapan wajahku.

***

Aku mengambil nampan berisi semangkuk sup dan sebotol air mineral lalu membawanya ke meja di bagian pojok yang disana terdapat Hayley, Petter, juga Alex sedang duduk manis seraya menyantap makan siangnya masing-masing.

Are you okay?

Yeah, surely I’m okay, Pett. Stop asking if I’m okay. You’ve asked me that about ten million today. Could you? Please?” 

Petter mengangkat kedua alis maupun pundaknya, “Oops.” 

She’s on her period, Pett. Don’t you dare.” kudengar gelak tawa dari Hayley disusul oleh Alex.

Shut up.” Memutar kedua mataku, aku menyantap sup yang mulai mendingin.

“Umm, kau datang ke acara ulang tahun Lou, kan?” tiba-tiba Hayley bertanya. Hampir saja aku tersedak pada suapan pertamaku ini. Sial, aku lupa jika besok adalah ulang tahun Lou Teasdale, dan lusa adalah perayaannya. Bodoh.

“Ugh, y-yeah. Tentu saja."

“Sudah menyiapkan kado?” 

“Umm, belum. Rencananya hari ini aku akan mengajakmu ke mall untuk membantuku memilih kado yang cocok.” 

“Ah, kebetulan aku juga belum membeli kado. Kalau begitu, sepulang sekolah kita mencari kado untuknya. Oke?”

Aku mengangguk, "Ya, oke."

Tunggu dulu, jika lusa adalah perayaan ulang tahun Lou, itu berarti disana akan ada Harry dan sudah pasti aku akan bertemu dengannya?

Bukan, bukannya aku takut. Aku hanya bingung. Bingung dengan apa yang harus aku lakukan jika aku bertemu dengannya. Untuk saat ini saja aku bingung dengan hubunganku dan Harry. Apakah kami masih menjadi sepasang kekasih? Kalau ya, mengapa ia tidak menghubungiku?

***

Akhirnya setelah hampir 2 jam aku dan Hayley keliling mall, kami sudah mendapatkan kado untuk Lou. Aku membelikannya dress, sedangkan Hayley sepatu. Good choices, she’s gonna be like it I think.

“Aku pesan dua gelas lemonade.” Ucap Hayley pada seorang pelayan. Kami sedang berada di salah satu cafe untuk beristirahat, berputar keliling mall selama 2 jam itu sangat melelahkan, kalian tahu?

“Umm, apa besok the boys akan memberikan kejutan untuk Lou?” 

Hayley mengangguk atas pertanyaanku, “Tentu. Tapi mereka bingung bagaimana caranya. Kau mau membantu, kan?”

Half A HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang