Part 40 - Best Brother Ever

1.9K 130 10
                                    

April’s POV

“Siapa?” tanyaku pada Hayley yang beru saja selesai bicara lewat telpon. Kudengar ia menyebut namaku tadi.

“Petter. Ya, tadi Petter. Hanya Petter.” Jawab Hayley sedikit gugup.

“Oh?” 

“Cepat pilih baju yang cocok untuk malam ini.” Perintah Hayley. Akupun menurutinya dan mulai memilih baju untuk dipakai malam ini.

Setelah memilih beberapa baju milik Hayley, akhirnya aku memutuskan untuk memakai dress hitam selutut miliknya. Kebetulan warnanya senada dengan heels milikku. Sedangkan Hayley memakai dress bercorak bunga, dipadupadankan dengan wedges putih.

Ready?” Hayley menatapku dengan tatapan penuh semangat.

No. Umm, yes.”

Let’s party tonight!” lagi-lagi dengan semangat Hayley mengangkat kedua tangannya lalu memukul bokongku.

You bitch.” Ucapku kemudian Hayley menarik tanganku untuk segera berangkat.

***

Dentuman musik terdengar saat mobil Hayley memasuki halaman rumah yang cukup besar dan mewah milik Aubrey. Terlihat banyak sekali teman-teman sekolahku yang hadir. Banyak sekali, bahkan kupikir hampir semua. Ini gila, ramai sekali.

“Ayo turun.”  Ucap Hayley membuyarkan lamunanku.

“Sepertinya aku salah kostum.” Kataku. Sial, aku memakai pakaian yang cukup formal, sedangkan kulihat temanku yang lain hanya memakai setelan yang casual. Oh, ini sangat memalukan.

“Tidak ada yang namanya ‘salah kostum’ di pesta macam ini, April. Sekarang tidak perlu banyak bicara, kau mau turun atau kutinggal di mobil?” aku hanya bisa memutar kedua mataku setelah mendengar respon Hayley.

Aku mengikuti langkah Hayley dan melangkah masuk ke dalam kerumunan orang yang ada disini. Beberapa pemandangan kudapat. Ada yang sedang berbincang, ada yang sedang bermain kartu, ada yang sedang makan, ada yang sedang minum –hampir semua-, bahkan ada yang sedang berenang. Oke, kesimpulanku adalah, Aubrey memang sangat kaya raya.

Aubrey! Happy birthday!” Hayley memberi ucapan pada Aubrey yang malam ini terlihat anggun menggunakan dress fit body berwarna jingga. Oh, aku tidak salah kostum ternyata.

Hayley! Thank you so much!” Aubrey memeluk Hayley dengan semangat. Kini giliranku mengucapkan padanya, meski aku tidak pernah bertegur sapa dengannya. Waktunya muka tembok, April!

Well, happy birthday, Aubrey.” Ucapku dengan senyum canggung.

Wow, April! Thank you so much beauty!” sambut Aubrey kemudian memelukku. “Enjoy the party, bitches!” lanjutnya dibalas teriakan tanpa suara dari Hayley. Kuharap kalian mengerti apa maksud dari ‘teriakan tanpa suara’.

Hayley menarik tanganku dan membawaku ke tempat minuman. Ia mengambilkanku minuman di gelas plastik merah. Kemudian kuhirup untuk sekedar mengetahui minuman apa itu. Oh, sampanye.

Where’s Alex? Aku belum melihatnya.” 

Aku menggeleng, “Aku juga.” Jawabku seraya mengedarkan pandanganku. “Oh, itu dia!” kulihat Alex tengah berdiri didekat pancuran yang ada di depan pintu masuk.

“Ayo hampiri dia.” 

Harry’s POV

“Ada apa, Harry? Ini sudah malam.” Tanya Niall saat aku sampai di kamarnya.

Half A HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang