Hacker

130 4 0
                                    

Lubuk hati gue pengen banget nolongin Obiet, tapi melihat sorot mata kak Dayat... Argghh... Gue tau banget maksud tatapan itu, tatapan yang mengindikasikan bahaya besar mengancam. Tapi gue masih penasaran, siapa mereka dan kenapa mereka menculik Cakka? Gue tau Cakka biang onar, tapi sebandel-bandelnya dia, dia gak pernah cari ribut sama orang kecuali orang itu yang memulai duluan. Apa mungkin Cakka benar-benar bermasalah dengan orang itu?

Ya Allah, gue bingung, harus nurutin kata hati atau logika. Secara tersirat kak Dayat mengobarkan permusuhan kalau seandainya gue dan Ray bantuin mereka, di lain sisi, gue juga gak bisa diem gitu aja melihat kakak kelas gue yang diem-diem bisa bikin gue ketawa karena tingkahnya diculik dan di siksa. Gue harus pilih yang mana? Nolongin Cakka dan dimusuhin kak Dayat atau nurutin tatapan mata kak Dayat dan membiarka berita duka tersiar di sekolah?

"Dek..." Untuk pertama kalinya Ray masuk ke kamar gue tanpa ketuk pintu atau salam dan untuk pertama kalinya sejak kepergian Ozy, Ray manggil gue dengan sebutan itu lagi. Telinga gue kangen mendengar kata itu lagi.

"Menurut lo, kita bantui atau enggak?" Gue yang dari tadi duduk di depan meja komputer cuma bisa diem, gue sendiri bingung harus gimana. Kalau gue biarin anak itu sendirian diluaran sana, udah pasti Obiet bakalan pergi sendiri ke tempat yang gue sebut tadi, sekalipun dia gak nemuin Cakka disana, setidaknya dia pasti bertanya sama orang-orang di lingkungan itu dan sama saja dia mengantar diri ada kematian.

"Gue gak tau, kak. Lo taukan, sejak BoNyok sibuk, kita di urus kak Dayat. Kalo kita gak nurut sama dia, emang lo mau ngurus diri lo sama gue?"

"Ya gue maulah, dari dulu juga gue siap ngurusin adek-adek gue sendirian, emang dasar BoNyok aja yang gak pernah percaya sama gue."

"Kalau gitu, lo siap nanggung resiko seandainya kita gak nurut sama kak Dayat?" Ray langsung ngangguk tanpa ada jeda antara pertanyaan gue sama dan jawaban dia, artinya dia benar-benar serius. Baiklah kalau begitu, gue langsung nyari lambang yang gue liat di internet, Ray juga bantuin gue lewat laptopnya sendiri. Kami sibuk semalaman demi mencari tau siapa anggota dari lambang tersebut, siapa ketuanya dan apa saja yang mereka lakukan terhadap orang-orang yang mereka tangkap. Kalian tau, hasilnya nihil. Lambangnya mungkin ada di internet, tapi kami gak nemuin artikelnya sama sekali, semua artikel selalu mengeluarkan kalimat yang sama. Error 404.

"GUE TAHU LO LAGI NYARI KOMPLOTAN BERLAMBANG KUDA DAN API. LO MASUK KE DUNIA LO, LO BAKALAN NEMUIN JAWABANNYA."

Tulisan bercaps lock tiba-tiba muncul di layar komputer gue, gue tahu ini kerjaan hacker. Ah sial, sistem keamanan komputer gue belum gue tingkatin, wajar kalau hacker bisa membobol komputer gue. Untung aja niat orang tak berwujud satu ini baik, dia ngasih kunci atas permasalahan yang lagi merundung kehidupan kami. Alhamdulillah.

Dalam sekejap gue masuk ke dunia liar gue, gue otak-atik, scroll atas-bawah, gue gak nemuin apa-apa, sampai Ray manggil-manggil gue aja gak gue sahutin. Sekarang tuh anak gak kedengeran suaranya, suara pintu ke buka juga enggak, mungkin dia tidur. Sekian jam gue berselancar di dunia gelap ini, akhirnya gue nemuin juga lambang itu dengan kata kunci "K.U.A" Gue Cuma tau arti dari 2 kata itu, K untuk "kuda" dan A untuk "Api" tapi U? Gue gak peduli. Gue buka-buka semuanya dan gue copy bagian-bagian yang bisa gue copy. Lagi, seorang hacker masuk ke situs gue.

"Buat apa lo nyari mereka?" Gue gak gubris pesan dari orang itu. Gue terus scroll semua bagian yang semakin dalam gue pelajari semakin membuat mulut gue nganga dan otak gue kembali berpikir ribuan kali yang pernah terjadi. Sanggupkah gue dan teman-teman gue ngelawan mereka? Atau kalau mereka gak ikut, sanggupkah gue dan Ray ngelawan sekomplotan pria 'bawah tanah'. Gue juga jadi semakin paham kenapa kak Dayat yang menguasai banyak bela diri bisa kalah oleh mereka.

"Gue tanya sekali lagi, buat apa lo nyari mereka? Lo gak jawab, satu klik aja virus bakalan masuk ke seluruh perangkat elektronik di rumah lo." Ancaman yang menakutkan, kalau seandainya semua elektronik rumah di retas, bisa pindah rumah gue.

"Mau lo apa?!! Gak usah ikut campur!!!" Gue kira jawaban gue bakalan membungkam keingintahuan orang di ujung sana, ternyata enggak.

"Gue cuma mau tau alasan lo nyari informasi tentang mereka. Ingat!!! setiap pertanyaan harus lo jawab dengan baik, karena keamanan lalu-lalang internet lo ada di gue dan gue punya satu foto lo yang bisa gue unggah di Pink Meth. Lo tau,kan itu situs apa, lol?" Ah shiit!!! Ancamannya ampuh banget, mana bawa-bawa situs yang satu itu lagi. Emang dia pikir gue cewek apaan.

"Oke, gue bakal jawab. Karena gue punya urusan sama mereka."

"Urusan apa?" Hari ini otak gue bekerja keras, gue gak mungkin ngasih tau masalah ini ke orang yang gak gue kenal, tapi kalau gak gue kasih tau... Mampus gue.

"het is een geheim 1"Semoga dia gak ngerti bahasa Belanda.

"Vertel me het geheim? 2" Gue salah bahasa, dia ngerti bahasa Belanda.

"Gue benar-benar minta maaf, gue gak bisa, ini masalah kemerdekaan hidup seseorang. Kalau lo emang mau retas sistem komputer gue, retas aja." Gak ada jawaban dari dia, yang ada gue malah dapet e-mail dari , gue gak tau dia siapa tapi informasi yang dia kasih benar-benar mengejutkan. Gue yakin dia adalah orang yang udah meretas sistem komputer gue. Oke fix, gue merasa terbantu dan kali ini gue ngucapin.

"I know it's you, thanks for saving my life, hacker. Gue print semua penemuan gue dan langsung merebahkan diri hendak tidur.

Adzan berkumandang. Oh God, gue gak tidur semaleman, gue pengen banget tidur abis shalat subuh dan berniat bolos, begitu melihat Ray yang bangun dan terduduk, gue kaget setengah mati karena caranya bangun mirip seperti di film exorcist, nyeremin dengan rambutnya yang menutup wajah bagian samping dan melihat wajahnya gue udah bisa nebak Ray gak bakal ngizinin gue bolos. Huft. Kira-kira informasi yang gue dapet bisa bikin hati Ray luluh gak ya buat ngizinin gue bolos sehari?

*****

1Itu rahasia

2Beritahu aku rahasia itu

Kira-kira informasi apa ya yang Ayi terima dari seorang hacker?

Akankah rahasia itu menghantarkan mereka pada Cakka?

Siapa itu K.U.A?

Waktu mereka tinggal 2 hari, berhasilkah mereka menemukan Cakka?

Vote and Comment, please

Secret EnemyWhere stories live. Discover now