Membenci Raisya karena sikapnya yang cerewet, berisik, keras kepala, bahkan sosoknya yang manja itu adalah hal yang wajar bagi Raihan. Apalagi Raihan sendiri adalah sosok yang berbanding terbalik dengan Raisya. Sampai akhirnya, takdir membuat keduanya menikah di usia yang masih sekolah hanya karena sebuah kesalahanpahaman. Pernikahan dadakan itu terjadi begitu cepat! Sekarang, setelah sebelumnya Raihan suka menyendiri seperti orang introvert, apakah ia yakin bisa sekamar dengan lawan jenis macam Raisya apalagi gadis itu adalah istrinya?