Chapter 18

8K 815 25
                                    

POV Raisya

*Kecewa Sama Kak Bejo*

❣️❣️❣️❣️


Pagi begitu cerah hari ini setelah beberapa hari hujan turun begitu deras. Aku mengemudikan mobilku dengan super super bahagia. Kalian tahu kenapa? Karena hari ini adalah hari kebebasan!

Hari kebebasan tanpa adanya perintah si kampret Raihan!

Hari kebebasan tanpa adanya mengantar dan menjemput Raihan ke sekolah, kemanapun dia mau, bahkan warnet yang selalu menjadi tempat tongkrongannya.

Aku memutar lagu kesukaanku. Mencoba mendengarkan dengan mood yang sedang bagus sampai akhirnya mobil tiba di halaman parkiran sekolah.

Aku keluar dari mobilku. Bertepatan dengan Lala yang baru saja tiba dari taksi online dan Lili yang juga di antar dengan Ayahnya.

"Asalamualaikum Sya. Baru sampai?" tanya Lala kepadaku.

Aku menjawab. "Wa'alaikumussalam iya nih. Kamu juga?"

"Iya. Li sini deh." ajak Lala yang melihat Lili datang kearah kami.

"Ya?"

"Resep yang aku minta sudah kamu catat tadi malam?"

"Sudah."

"Tidak apa-apa kan La?"

Aku mendengar Lala yang berbicara mengenai resep. Resep apa? Ntahlah. Aku berusaha tidak mencari tahu.

"Iya tidak apa-apa Li."

"Maaf ya ngerepotin." suara Lala terdengar lirih. "Sebenarnya bisa aja sih kamu kirimkan lewat chat. Tapi aku khawatir chat kamu bakal hilang. Jadi ya.. lebih baik di catat aja."

Aku menoleh kesamping. Memandang Lala dan Lili lagi hingga rasa penasaran itupun muncul.

"Kalian lagi bicarakan resep apa sih?"

"Ituloh resep masakan." ucap Lala dengan santai.

Aku mengerutkan dahi. Kami tiba di kelas. Lala meletakan tasnya diikuti dengan Lili yang duduk dibangku sebelahku.

"Resep apa? Masakan? Tumben masak. Emang kamu bisa?"

"Sya.. sya.." dengan santai Lala terkekeh geli. "Kita ini cewek loh. Ya walaupun masih sekolah gak ada salahnya belajar masak kan? Jadi gini.. semalam aku mencari tahu makanan favorit Raihan."

"Apa?" Aku sedikit terkejut. "Cari tahu makanan favoritnya? Buat apa?"

"Lah kamu jadi tetangganya masa iya gak tau? Kan Raihan sakit gara-gara semalam pulang kehujanan. Berita Raihan sakit dan gak jadi pemimpin upacara hari ini tersebar loh di chatingan grup sekolah. Karena itu aku berinisiatif mau bikin masakan kesukaan Raihan supaya dia cepat sembuh. Aku tau dari Malik lalu minta ajarin resepnya sama Lili. Iya kan Li?"

Lili pun mengangguk. Dia merogoh sesuatu di dalam tasnya lalu memberikannya kearah Lala.

"Ini La. Aku kasih sekarang ya resepnya. Takut Lupa."

"Makasih ya Li. Ah Alhamdullilah akhirnyaaaaaaa." Lala memeluk kertas yang berisi catatan resep masakan itu bagaikan memeluk hadiah. "Sepulang sekolah nanti aku harus masak dan berkunjung kerumahnya Raihan."

Aku menggeleng-gelengkan kepalaku. Rasanya aku sangat jengkel sekali melihat Lala yang begitu lebay. Tidak dengan Lili yang lebih tenang dan berkutat dengan ponselnya. Aneh sekali. Akhir-akhir ini dia sering sibuk dengan ponselnya. Ada apa? Apalagi ponsel adalah benda yang paling-paling jarang dia pegang. Biasanya Lili lebih memilih memegang dan membaca novel islami ditangannya. Itu yang sering aku lihat.

Raihan & RaisyaΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα