HUJAN: Sebait Kenangan Kusam

By Wahyudiekwa

181K 10.5K 583

Meraih peringkat 20 Besar di kategori puisi, 2018. - Pada tetesan air itu, tercipta sebuah rasa yang memecah... More

- Peron Selamat Tinggal
- Hanya Dirimu
- Mawar
- Adalah Kau yang Harus Menjalani
- Kamu dan Kanopi Pohon
- Perihal Kehilangan
- Pasir
- Takut
- Memori
- Hujan: Sebait Kenangan Kusam
- Kau
- Hati
- Arti Dari Melepaskan
- Sebuah Catatan
- Andai
- Sebuah Awal yang Baru
- Untuk Pembaca
- Apakah Kau Akan Tetap Sama?
- Aku dan Diriku
- Manusia Paling Cantik
- Alkisah
- Seorang Pria
- Dari Rasa Kecewa
- Paling Baik
- Hujan di Hari Sabtu
- Kisah Penuh Debu
- Surat Dari Jauh
- Asa dan Air Mata
- Adalah Aku
- Masa yang Jenuh
- Lelah
- Aliran Perasaan
Mati
Dirimu yang Lain.
Ikhlas
Kangean
Pergi
Kedai Kopi
Satu November
Kosong
Tengah Malam
Jatuh Cinta
Debaran Satu
Debaran Dua
Semesta
Sang Masa
Falaise d'Etretat
Arus
Malang
Ketika Saatnya
Waktu
Perihal Berubah
Assumption(s)
Lepaskan
Pelukan
Cukup
Tinta
Ego dan Luka
Bicara dan Kata
Menjadi Dua Puluh
Doa
Aksara
Politik
Pamit
November
Cerita
Kopi dan Ragu
Tanya
Bayang
Kita dan Tiada
Moonlight
Pena
Bagaimana Jika?
Aku Ingin Pulang
Pesan Suara
Diri Sendiri
Doa dan Dia
Tak Apa
Firasat
Pilihan
Dancing
Peluk
Kala
Pinta
Bahagia
Melankolia
Hiraeth
Être
Saturn
Menjadi Dua Puluh Tiga

Mengenangmu

834 47 3
By Wahyudiekwa

ia sepenuhnya menyadari tentang jemarinya yang menulis terlalu banyak tentangmu;
di atas kertas; kau menjelma coretan hitam. kau menjelma huruf. kau menjelma koma dan titik.
tubuhnya tergesa merangkai huruf demi huruf, sebelum syaraf di dalamnya merapuh lalu runtuh.
sebelum ia menua, lalu kelak lupa dulunya kau serupa apa.
dengan tertatih ia wujudkan dirimu dalam tulisan. agar bisa ia peluk, agar bisa ia jenguk.
meski harus menderai air mata, meski harus menggerus sakit--ia abadikan kau jua; dalam ingatannya yang pendek, lalu kemudian dalam tumpukan kertasnya yang panjang.

kelak ketika raganya ringkih,
ia ingin kau tau bahwa kaulah kekuatan untuknya.
kelak ketika kulitnya keriput,
ia ingin kau tau bahwa kaulah hangat untuknya.
kelak ketika pandangannya menggelap,
ia ingin kau tau bahwa kaulah cahaya untuknya.

bahwa mencintai seseorang tak pernah se-menenangkan ini untuknya.

ia mengenangmu.
mengenang jejak kaki yang pernah terabadikan diatas arsiran pasir yang mengembun,
mengenang setiap tawa yang diabadikan laut,
mengenang air mata yang diabadikan karang.

ia mengenangmu dalam hidupnya yang sementara,
ia mengenangmu dalam keabadian yang abadi.

----
20 Mei 2020,
Ekwa.

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 42K 9
"Bapak ngapain lihatin saya seperti itu ?" "Dek dokter mau jadi Bu Lurah?" "Maksudnya ????" #2 Love (3 Juli 2022) #1 Dokter (3 Juli 2022) #5 Roman...
224K 7K 25
[M] Menggoda Taehyung adalah keahlian Jisoo
2.8K 1.4K 43
Hanya seseorang yang ingin bercerita mengenai kehidupannya melalui diksi yang dirangkai sedemikian rupa menjadi sebuah puisi. Hi, readers! Jangan lup...
645 38 33
"Hanya ungkapan rasa yang ku tuangkan dalam untaian Aksara." Berisi perihal hidup. Note : * Picture By Pinterest * Aksara hasil karya sendiri! * Moh...