"Aku tidak menyangka setelah 21 tahun berlalu, aku bisa melihat gadis kecil itu lagi. Gadis cantik dengan senyum yang selalu terpancar di wajahnya, gadis yang memberikan aku hadiah pertama di hari ulang tahunku. Sekarang aku tidak akan hanya melihatmu dari jauh..... Aku akan selalu berada di sisimu rin-ah"
"Taehyung"
Yerin terkejut dengan apa yang di ucapkan Taehyung, apakah ini salah satu pernyataan yang mengarah kepada ajakan laki-laki itu untuk menikah.
Yerin belum siap dengan keputusan apapun. Yerin menundukan kepalanya dia tidak bisa menatap mata Taehyung.
Dirinya bingung harus menerima atau menolaknya, di satu sisi dia tidak ingin Taehyung menikahinya hanya dengan rasa bersalah atau tanggung jawab atas apa yang bukan kesalahan laki-laki itu. Mungkin Taehyung bisa mencari gadis lainnya yang masih lajang, bukan gadis yang sedang mengandung seperti dirinya.
Tetapi di sisi lain dia memikirkan dirinya, bagaimana mungkin dia melahirkan dan merawat seorang anak tanpa adanya seorang suami. Apa yang akan di katakan oleh Kakaknya Jaehyun atau sahabat-sahabatnya.
Apalagi Jaehyun, kakaknya itu pasti memaksanya untuk memberitahu siapa yang telah membuatnya seperti ini. Bagaimana jika mereka tahu yang sebenarnya, apakah sahabatnya masih mau berada disisinya. Membayangkannya saja membuat Yerin takut.
Sangat takut di jauhi oleh orang-orang yang dia sayangi Sinb, Jimin, dan Yuju.
"Aku sangat bahagia bisa bertemu denganmu lagi rin-ah"
Yerin ingin menangis, dia bingung dengan dirinya. Yerin hanya tidak ingin memiliki nasib yang sama seperti ibunya, tetapi Yerin juga tidak ingin semua orang yang dia sayangi meninggalkannya.
Bagaimana mungkin seorang sahabat bisa mengandung anak dari suami sahabatnya sendiri. Ini sebuah kecelakaan memang, tetapi apakah semuanya akan berfikiran sama dengan dirinya, Jungkook, dan Taehyung.
Yerin mengengam tangan Taehyung kembali. Berusaha mengendalikan dirinya agar tidak menangis di hadapan laki-laki itu. Taehyung sedikit terkejut karena yerin membalas gengaman tangannya.
Yerin mengangkat wajahnya dan menatap Taehyung, tidak lama bibirnya tertarik untuk tersenyum. Taehyung membalas senyumanya, tetapi dirinya mengetahui bahwa senyum yang Yerin tunjukan tidak dari hatinya.
Mata Yerin menunjukan kesedihan dan ketakutan. Membuat Taehyung menerka apa yang sedang Yerin pikirkan, hingga membuat pancaran matanya seperti itu.
"Aku juga senang bertemu denganmu lagi, dan tidak menyangka bahwa itu dirimu Tae"
Ya untuk saat ini Taehyung tidak memberikan pertanyaan langsung mengenai lamarannya yang harus dia jawab 'Ya atau Tidak'. Hanya sebuah pernyataan yang tidak langsung terlontar dari setiap kata-katanya.
"Kaki ku lelah, bisakah kita duduk sebentar Tae?"
Sebenarnya Yerin tidak lelah, bagaimana mungkin lelah mereka belum berjalan jauh dari tempat pertemuannya dengan Namjin. Bahkan Yerin duduk dengan Namjin untuk menunggu Taehyung memperbaiki mainannya.
Hanya saja Yerin butuh tempat duduk untuk mengendalikan dirinya. Mengendalikan diri dari semua pikiran yang menganggunya.
Taehyung awalnya hanya melihat Yerin yang berjalan, perubahan pancaran mata dari gadis itu membuat dia menerka apa yang terjadi dengannya.
Yerin yang sadar Taehyung tidak mengikutinya menengok ke belakang dan melihat laki-laki itu sedang berdiri menatapnya. Dia tersenyum dan memanggilnya.
"Tae"
"Eoh"
Taehyung langsung berlari agar sejajar dengan Yerin dan berjalan mencari tempat duduk untuk mereka beristirahat.
Yerin sudah duduk di bangku yang tersedia di taman kota, Taehyung duduk di sebelahnya. Mereka larut dalam pikirannya masing-masing.
Yerin yang takut akan Taehyung menanyakan mengenai jawaban tentang lamarannya, dan Taehyung sedang memikirkan apa ada yang salah dari ucapannya sehingga Yerin berubah menjadi sedih.
Yerin teringat jika dia pernah mendengar kakak ipar Taehyung menyebutkan kata 'Istri' kepadanya. Istrinya meninggalkannya, apakah mereka bercerai?
Dan itu membuat rasa penasaran Yerin meningkat. Sebelum memberi jawaban yang tepat sepertinya mengenal Taehyung lebih jauh itu juga di perlukan.
Yerin melihat ke arah Taehyung, laki-laki itu sedang memandang ke depan. Taehyung seperti sedang menikmati pemandangan. Angin menerpa mereka membuat rambut taehyung terbawa. Rambut yang tadinya rapih menjadi berantakan karena terpaan angin yang menghampiri mereka.
Yerin memperhatikan seluruh lekukan wajah laki-laki yang berada di sampingnya. Ukiran yang tercetak di wajah laki-laki itu sempurna. Hidungnya mancung dan matanya indah, tanpa sadar Yerin tersenyum melihatnya.
Tetapi kenapa Istrinya meninggalkannya. Menurut Yerin, laki-laki di hadapannya sekarang ini bisa di bilang sempurna. Memiliki wajah tampan, Taehyung juga bisa di katakan mapan karena dia merupakan CEO dari perusahaan, itu yang Sinb katakan kepada dirinya.
Dan selama Yerin mengenal Taehyung, laki-laki itu juga baik bahkan sangat baik hingga mau menikahinya.
Lalu kenapa dia di tinggalkan, Apakah laki-laki itu pernah berbuat kesalahan besar sehingga istrinya memilih meninggalkannya atau Taehyung yang meninggalkan istrinya seperti yang ayahnya lakukan.
"Tae"
Taehyung yang tersadar namanya di sebut oleh Yerin menengok. Melihat gadis yang memanggilnya sedang menatap ke arahnya.
"Iya"
"Boleh aku bertanya?"
Taehyung mengangguk menunggu yerin melontarkan pertanyaan yang ingin gadis itu tanyakan ke dirinya.
Tetapi dirinya di buat bingung karena yerin tidak juga berbicara, gadis itu seperti ragu untuk mengutarakan apa yang ingin dia bicarakan.
"Apa yang ingin di tanyakan?"
"Ah... T-tapi i-ini mengenai hal yang mungkin sangat pribadi untukmu"
Taehyung mengerutkan alisnya, dan tersenyum kecil dan dia melihat yerin seperti seseorang yang sedang menimbang-nimbang mau menyampaikan atau tidak, karena jari tangan yerin yang ada di pangkuannya tidak bisa diam.
"Apa itu?"
"Maaf jika aku lancang Tae... Kakak iparmu pernah mengatakan kalau kamu pernah punya istri. Kamu pernah menikah?"
Taehyung tersenyum sesaat wajahnya dia hadapkan ke depan memandang pemandangan dan menghela nafasnya, tidak lama raut wajahnya berubah menjadi sedihkarena mengingat masa dimana dia dan Irene mantan istrinya dulu.
Yerin yang melihatnya merasa bersalah karena sudah menanyakan pertanyaan ini. 'bodoh kau yerin'
"Iya, aku pernah menikah. Kau pasti penasaran kemana istriku kan..?"
Taehyung menghadap Yerin dan tersenyum. Dirinya tahu bahwa gadis ini pasti akan menanyakannya.
"Aku berpisah dengannya karena takdir.... Takdir yang memisahkan kami, istriku meninggal 1 tahun yang lalu karena sebuah kecelakaan... Dia adalah korban tabrak lari"
"Yaampun maafkan aku Tae, aku tidak bermaksud..."
"Tidak apa rin, aku senang kau menanyakannya. Itu tandanya kau mau mengenalku lebih jauh bukan?"
Taehyung melihat yerin dan tersenyum, tetapi yerin malah merasa bersalah karena taehyung harus mengingat masa sulitnya kembali karena dirinya.
Pasti sangat sulit di tinggalkan oleh orang yang kita sayangi dan tidak bisa melihatnya lagi untuk selamanya. Karena yerin pernah mengalaminya, di tinggalkan oleh ibunya untuk selamanya.
"Istriku adalah gadis yang di jodohkan oleh keluargaku... Perjodohan yang di lakukan turun temurun oleh keluargaku"
Taehyung melanjutkan ucapannya, menceritakan bagaimana dia bisa bersatu dengan Irene pada ikatan pernikahaan.
Yerin yang mendengarnya terkejut, kenapa ini terasa familiar. Karena semua laki-laki yang dekat dengannya selalu berakhir dengan perjodohan.
Pertama Kak Yoongi cinta pertamanya yang bertunangan karena perjodohan perusahaan orang tuannya, kedua Jimin sahabatnya yang dijodohkan dengan teman masa kecilnya Yuju, dan sekarang Kim Taehyung yang menikah karena perjodohan juga.
"Kalian semua di jodohkan" perkataan Yerin lebih mengarah kepada apa yang dia pikirkan tadi.
"Tidak, lebih tepatnya hanya aku"
"Kenapa?"
"Pada saat perjodohan di lakukan kakakku semua sudah menikah, hanya aku dan Jungkook yang belum menikah. Dan salah satu di antara kami harus menikah dengan gadis itu"
"Jadi kamu yang menikahinya?"
"Iya... Karena Jungkook sudah memiliki Sinb. Dia sangat mencintai Sinb dan tidak bisa melepaskannya"
"Kamu tidak memiliki seseorang yang kamu cintai?"
"Ada, aku memiliki gadis yang aku cintai saat itu"
"Kamu meninggalkannya?"
"Tidak lebih tepatnya dia yang tidak pernah mengenalku"
"Kenapa.. Apa kamu melakukan hal yang sama dengan apa yang kamu lakukan waktu kamu kecil?"
Taehyung tersenyum akan pertanyaan Yerin, seakan mereka melupakan kesedihan yang mereka rasakan karena kata yang terlontar oleh gadis itu.
Yerin yang meledek taehyung karena mungkin laki-laki itu melakukan apa yang pernah di lakukan Taehyung ke dirinya waktu kecil, hanya memperhatikanya tidak pernah menghampirinya.
Taehyung yang senang karena memang gadis yang di temuinya waktu dia masih kecil lah gadis yang dia cintai hingga dia menikah dengan Irene. Dan gadis itu ada di hadapannya.
"Mungkin"
-TBC-
Peringatan :
Hati-hati dengan kata 'Pernyataan' dan 'Pertanyaan' karena kata itu terlihat serupa.
Maaf jika cerita banyak melenceng, karena hayalan authornya berganti tiap saat wkwk
Hayoo...
Harap tinggalkan jejak kalian seusai membaca.... ^3^