OBLIVIATE - Baekhyun

נכתב על ידי heena_park

279K 53K 4.6K

Aku menjalani tiga tahun belakangan dengan penuh pengorbanan, menahan rasa sakit juga kekecewaan demi Baekhyu... עוד

●PROLOGUE●
● TRAILER ●
● CAST ●
1 ● Plan
2 ● Party
3 ● Look At Me
4 ● Remember
5 ● Ring
6 ● Conversation
7 ● His New Girlfriend
8 ● Gift
9 ● Offer
10 ● Save Me
#1 Baekhyun Side ● La Vie En Rose
11 ● Honesty
12 ● Vibes
13 ● If You Know
14 ● Afraid
15 ● Safe And Sound
16 ● First Mission #1
17 ● First Mission #2
19 ● First Mission #4
20 ● First Mission #5
#2 Baekhyun Side ● Close To You
21 ● Lie
22 ● Confession
23 ● Jealous
24 ● Painkiller
25 ● Lose
#3 Baekhyun Side ● Special?
Q & A
26 ● Alibi
27 ● Change
28 ● Oblivion
29 ● Get It
30 ● Get It #2
31 ● Get It #3
#4 Baekhyun Side ● Precious Moment
32 ● Get It #4
33 ● Hope [END]
● BOOK 2 ●
[B2] Chapter 1 ● Reality
[B2] Chapter 2 ● She's Okay
[B2] Chapter 3 ● déjà vu
[B2] Chapter 4 ● Real or Not?
[B2] Chapter 5 ● Safe And Sound #2
[B2] Chapter 6 ● Start Over
#5 Baekhyun Side ● The Truth
[B2] Chapter 7 ● Closer
[B2] Chapter 8 ● Possibility
[B2] Chapter 9 ● Promise
[B2] Chapter 10 ● Plan #2
[B2] Chapter 11 ● Escape
[B2] Chapter 12 ● Escape #2
[B2] Chapter 13 ● I Want You
#6 Baekhyun Side ● So Long
[B2] Chapter 14 ● Now or Never
[B2] Chapter 15 ● Mother and Father-in-law
[B2] Chapter 16 ● Thank You
[B2] Chapter 17 ● The Joke's On Her [EXPLICIT]
[B2] Chapter 18 ● Agreement
#7 Baekhyun Side ● Soulmate
[B2] Chapter 19 ● Eumenídes
[B2] Chapter 20 ● Shall We Begin?
[B2] Chapter 21 ● Sound of War
[B2] Chapter 22 ● Future

18 ● First Mission #3

4.2K 957 71
נכתב על ידי heena_park

Don't forget to leave comment:)

.

.

.

.


Segera setelah mencuci kaki, aku mengekori Baekhyun untuk duduk di sofa. Ia sibuk memfokuskan diri pada laptop, sementara aku hanya diam, tidak tahu harus melakukan apa. Sampai akhirnya Baekhyun mengeluarkan suara tanpa mengalihkan pandangannya sama sekali.

"Apa kau sudah makan malam?" tanyanya.

Aku menggeleng, meskipun aku tahu Baekhyun tidak melihatnya. "Belum, Tuan."

Ia berhenti dari kegiatannya dan bangkit, kemudian mengambil sepiring makanan dari atas laci kecil di samping tempat tidur, kemudian menaruhnya di depanku. "Makanlah. Chef di hotel ini memiliki menu baru dan memintaku untuk mencobanya, tapi aku sedang tidak ada mood untuk makan. Kau bisa memberikan komentar tentang makanan itu setelahnya."

"Terima kasih, Tuan," balasku yang kemudian mulai berdoa sambil menutup kedua mataku.

Aku bisa mendengarnya, Baekhyun terkikik pelan. Setelah aku membuka kedua mata, ia segera bergumam, "Kurasa aku mulai menyukai kebiasaanmu untuk berdoa sebelum makan."

Otomatis pipiku memerah. "Terima kasih atas pujiannya, Tuan."

Baekhyun mengangkat pundaknya bersamaan. "Berapa umurmu?"

Umur?

Kenapa dia menanyakan umur?

"26 tahun, Tuan."

"Kau hanya setahun lebih muda dariku. Kau tidak perlu berbicara terlalu formal seperti itu, aku tidak begitu menyukainya. Santailah sedikit."

"Saya hanya ingin menghormati Tuan sebagai atasan."

"Well, aku tidak seperti Suho. Jadi santailah jika berbicara denganku, kau boleh kembali formal jika ada Suho di antara kita. Oke?"

Aku mengangguk, tak lupa kutarik kedua ujung bibirku bersamaan. "Baiklah. Say—Aku mengerti, Tuan Byun."

Aku merasakan adanya kehangatan di antara kami. Penilaian burukku tentang sifat Baekhyun yang berubah perlahan luntur. Ya, mungkin dia memang lupa padaku, tapi sifat ramahnya tidak pernah hilang. Ia adalah Baekhyun-ku yang dulu.

Detik berikutnya, Baekhyun memutar laptopnya dan menunjukkan foto seorang lelaki padaku. Sepertinya hanya berbeda beberapa tahun dari kami.

"Dia Kris Wu, orang yang akan kita temui besok. Kita akan membeli alat yang diinginkan Suho. Tapi ada satu masalah serius, alat tersebut juga diincar oleh banyak orang, jadi akan ada kemungkinan yang cukup besar bagi kita untuk mendapat masalah ketika berusaha membawanya."

"Masalah? Seperti diserang oleh orang-orang itu?"

Baekhyun mengangguk. "Ya. Maka dari itu aku memintamu untuk berlatih menggunakan pistol meskipun hanya sebentar. Besok kau dan aku berada di mobil pertama, sementara beberapa bodyguard-ku di mobil kedua. Sedangkan aku telah meminta dua bodyguard Suho untuk berada di mobil ketiga. Mobil yang akan tiba di sana jauh sebelum kita sampai, dan mobil itu pula yang akan membawa alat dari Kris Wu. Pesaing Suho pasti berpikir bahwa kitalah yang membawa alatnya, dan mereka pasti akan mengejar mobil kita. Maka dari itu, sementara alat itu dibawa ke tempat yang aman, kita harus berusaha mengalihkan mereka sekaligus menyelamatkan diri."

Aku mengangguk-anggukkan kepala saat mendengar penjelasannya. Jujur saja, ekspresi serius Baekhyun membuatnya semakin terlihat tampan. Entahlah, kurasa ada hal positif yang nampak pada Baekhyun setelah ia lupa ingatan. Ya, dia semakin terlihat dewasa dari segi sifat maupun cara berpakaian. Aku menyukainya, sangat menyukainya.

"Bagaimana Hailey?"

"Kurasa... aku harus berlatih menggunakan pistol lagi, Tuan."

Baekhyun mengerutkan dahinya dan melirik jam dinding sebentar. "Sudah jam sepuluh. Lebih baik kau beristirahat, besok kau akan membutuhkan banyak tenaga."

"Tapi bagaimana denga—"

"Kau tidak perlu khawatir, aku berjanji akan melindungimu. Mereka tidak akan bisa melukaimu, Hailey."

Lagi-lagi Baekhyun membuat pipiku memanas. Kenapa perkataannya seolah memiliki arti? Aku benar-benar tidak tahu apakah dia sudah mulai mengingatku atau belum. Kenapa dia ingin melindungiku? Bahkan sejak awal kedatanganku dia selalu melindungiku.

Aku ingat saat Baekhyun dulu memergokiku sedang digoda oleh salah satu bodyguard Suho. Ia terlihat tidak suka dengan apa yang terjadi, tapi dia tidak melaporkan hal itu pada Suho.

Tidak!

Aku tidak boleh terlalu percaya diri!

Aku adalah salah satu karyawan Suho. Sudah semestinya Baekhyun juga melindungiku, apalagi mengingat kami berada dalam satu tim. Pasti seperti itu.

"Baiklah, Tuan. Aku akan segera beristirahat," gumamku.

Baekhyun terkikik dan menggerakkan dagunya ke arah piring di meja. "Habiskan dulu makananmu. Maaf sudah mengganggu waktu makanmu," ujar Baekhyun diselingi tawa.



Aku sudah bersiap sejak tadi. Setelah jarum jam berada tepat di angka delapan, aku segera keluar dari kamar menuju ke lobi hotel. Kucari keberadaan Baekhyun, namun dia tidak ada di situ.

Sampai akhirnya kuputuskan untuk keluar dan yes!

Aku melihatnya sedang duduk di tangga seorang diri.



Astaga, kami bahkan menggunakan outfit yang hampir sama!

Kuhampiri Baekhyun dengan berlari kecil, kemudian berdiri tepat di sampingnya.

"Tuan Byun?" panggilku yang langsung direspon oleh Baekhyun.

Ia refleks menengok dan memandangku dari bawah sampai atas. Tanpa mengucapkan sepatah kata, Baekhyun langsung berdiri setelahnya. Aku tidak tahu apa yang ada dalam benaknya, tapi aku yakin ia sempat memberikan nilai untuk penampilanku saat ini.

"Kau sudah siap?" tanyanya memastikan.

Aku mengangguk mantap. "Ya, aku sudah siap, Tuan."

Baekhyun menarik ujung kiri bibirnya membentuk senyuman licik. "Let's play the game."


TO BE CONTINUED



PROMOSI

-ESPOIR-

Hai guys! Jangan lupa check FF aku satunya ya hehehe. Yang main Sehun x OC x Kai. 

Thank youuuu~

המשך קריאה

You'll Also Like

65.4K 5.9K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
178K 15.1K 26
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
48.3K 6.4K 39
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
77.1K 7.5K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG