Aku mendapati tatapan cemas yang begitu dalam dari matanya. Ia tidak menggenggam tanganku, tidak pula mengucap sepatah kata apapun. Ia hanya memandangku dengan kerutan di dahi yang menyiratkan betapa takutnya ia kehilangan diriku.
"Apa yang terjadi?" tanyaku setelah berhasil membuka kedua mata dengan sempurna.
"Mereka hampir mendapatkanmu." Baekhyun menghela napas panjang, aku melihat kelegaan di wajahnya. "Kita selamat."
Aku tidak begitu peduli tentang keselamatan jiwaku, yang terpenting adalah Baekhyun ada di dekatku, mengkhawatirkan keadaanku dan tergerak untuk melakukan sesuatu menyangkut diriku.
Sesungguhnya aku masih ragu akan perasaanku selama ini. Bukan, bukan tentang cintaku padanya, tapi apakah ia benar-benar mencemaskanku atau hanya topeng belaka.
Aku tersenyum miris, kami hanya berdua tapi dia tak melakukan apapun. Dia tak berusaha menenangkanku, dia tak berusaha meyakinkan bahwa segalanya akan baik-baik saja seperti dulu.
Dia hanya duduk di sampingku, terdiam, memutar otak agar mendapat jalan keluar.
Aku memilikinya, dia memilikiku, tapi kenapa kami seolah berada di jalan yang berseberangan? Kenapa ia membangun dinding tebal? Tidak, sesungguhnya orang lain-lah yang membangun dinding tebal tersebut untuk Baekhyun.
Aku sadar, Baekhyun memang tidak bersalah. Baekhyun hanya tak menyadari kebenarannya.
Kulipat kedua kakiku dan memeluknya dengan lengan, sementara mataku diam-diam melirik Baekhyun yang tengah menyandarkan punggung ke dinding sambil menutup matanya.
Dalam benakku bertanya, mungkinkah rasa cintamu juga menghilang seiring dengan ingatanmu yang telah pudar?
Masih adakah aku dalam hatimu meskipun kau sama sekali tak mengenaliku?
Dan masih bisakah kita bersatu seperti dulu, Byun Baekhyun?
***
Baekhyun-fans mana suaranya?
Aku berharap project FF baru aku ini berjalan lancar dan nggak kesendat kayak yang sebelum-sebelumnya wkwk. Oke, ambil contoh Unwanted Marriage, Two Moons New Vers, Flame dan WOLF yang tiba-tiba hilang dari peredaran karena aku......kehilangan feel buat nulis ehehe :(