Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Narutto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode
Video Music Created by : Kaname-tan
***
*Semua kejadian dalam chapter ini hanya karangan Author semata tidak ada kepentingan apapun selain untuk kepentingan hiburan semata*
💐💐💐💐
Zaman Heian (平安時代 Heian jidai) (794 - sekitar 1185) adalah salah satu zaman dalam pembagian periode sejarah Jepang yang berlangsung selama 390 tahun, dimulai dari tahun 794 ketika Kaisar Kanmu memindahkan ibu kota ke Heian-kyō (Kyoto) hingga dibentuknya pemerintah Keshogunan Kamakura. Meskipun secara formal kekuasaan berada di tangan kaisar, kekuasaan pemerintahan berada di tangan klan Fujiwara, sebuah klan bangsawan yang memiliki hubungan perkawinan dengan keluarga kekaisaran.
Keshogunan Kakamura (鎌倉幕府 Kakamura bakufu) adalah pemerintahan militer oleh samurai. Klan-klan samurai berada dibawah pimpinan seorang Shogun yang berasal dari klan Fujirawa. Dalam periode historis Jepang, masa pemerintahan Keshogunan disebut zaman Kakamura yang berlangsung sekitar 140 tahun
Shogun (将軍 Shōgun) adalah istilah bahasa Jepang yang berarti jenderal. Dalam konteks sejarah Jepang berarti Pimpinan tertinggi para samurai di zaman Heian/ zaman Kakamura
------------------------------------------------------
Fiksi ini merupakan remake dari sejarah zaman Heian yang sebenarnya, Peran Kaisar Kanmu dalam Fic ini akan diganti oleh Senju Hashirama . Klan Fujiwara pada Fic ini akan digantikan oleh Klan Uzumaki yang merupakan klan asal dari Istri Kaisar Uzumaki Mito
---------------------------------------------------
🍁🍁🍁🍁
Suara alunan musik yang berasal dari koto*) memecahkan kesunyian di ruang utama istana keshogunan. Uzumaki Naruto, sang Shogun yang sedang berkuasa, duduk bersila dengan santainya sambil menikmati permainan alat musik serupa kecapi yang sedang dipetik oleh para koleksi Geisha-Geishanya yang telah ia beli di Okiya*).
Jenderal Samurai dinasti Heian ini secara sengaja membeli Geisha-Geisha yang telah lulus menjadi geiko*) untuk memuaskan hasratnya. Belasan Geisha cantik nan berbakat ditawannya di istana keshogunan bagian selatan.
Permainan koto itu berhenti ketika Permaisuri Dinasti Heian menggeser pintu yang menjadi jalan masuk ruang utama kediaman sang Jenderal. Enam orang Geisha yang sedang menghibur sang Danna, langsung keluar dari ruangan, saat melihat isyarat tangan dari Sang Permaisuri.
"Khe..., kau masih berleha-leha dengan Geisha-Geishamu bocah, apa kau lupa tugasmu malam ini?" Dengan tersenyum simpul wanita bernama Uzumaki Mito ini menenggak sake yang terhidang di hadapan keponakannya itu.
Naruto menampakkan seringainya sebelum menenggak sake pertamanya untuk malam itu. Sebelum melakukan tugas yang sudah lama dia nanti.
"Mana mungkin aku lupa tugasku Oba-san, malam ini adalah malam yang kutunggu-tunggu setelah belasan tahun, setelah membantai klan Uchiha dan merebut keshogunan dari klan keparat itu, kini giliran klan Hyuuga yang akan ku bantai habis."
Mito tersenyum miring melihat ambisi berkobar dari keponakannya. "Kau benar-benar pantas diangkat menjadi seorang Kaisar."
"Kau lupa suamimu itu masih hidup Oba-san, oh dan jangan lupakan putramu satu-satunya sang putra mahkota, Senju Nawaki?" Jawab Naruto sambil menimang-nimang cangkir sake dengan jari-jemarinya.
Mito tertawa renyah mendengar ucapan keponakannya itu. "Kau pura-pura bodoh, heh? Apa kau lupa siapa yang menjadikanmu seorang Shogun, kau pikir si tua Hashirama itu yang memilihmu dengan sendirinya. Pria Lugu itu? Ia hanya mendengarkan perkataanku, jika aku mau sekarang juga aku bisa menyuruhnya meletakkan jabatannya dan mengangkatmu sebagai Kaisar, dan bocah itu. Dia benar-benar mewarisi keluguan ayahnya, aku sampai malu melahirkannya, aku tidak yakin dia bisa diharapkan menjadi kaisar, kau boleh menjadikan dia orang kepercayaanmu kelak, itu pun jika kau percaya padanya."
Naruto tersenyum iblis mendengar penuturan bibinya. Ia tahu seberapa sering Permaisuri berambut merah itu menggerutu temtang anak dan suaminya. Tapi itulah wujud sang bibi mencintai keluarganya. Mito menjaga takhta klan Senju yang menguasai dinasti Heian dengan jiwa dan raganya.
Naruto tersenyum miring mendengar gerutuan sang bibi, memalingkan tatapannya dari Loki keramik yang menampung sakenya, lalu mata biru sewarna samudera itu menatap manik kelabu sang Bibi. Seketika biru safir itu berubah menjadi merah serupa mata rubah, memandang mata sang bibi yang juga sudah berubah serupa matanya.
Uzumaki adalah nama klan untuk para siluman rubah ekor sembilan, dan ini hanya menjadi rahasia diantara para siluman saja. Semua penduduk Heian tidak ada yang mengetahui jika klan yang memimpin keshogunan saat ini adalah klan yang beranggotakan siluman rubah ekor sembilan.
Uzumaki Mito sang permaisuri adalah siluman rubah berekor sembilan murni yang berhasil bermeditasi hingga mencapai kesempurnaan menjadi manusia. Sedangkan sang Jenderal Samurai Uzumaki Naruto adalah siluman rubah ekor sembilan yang di dalam darahnya mengalir separuh darah manusia.
Ayahnya Namikaze Minato adalah seorang menteri yang menikahi seekor siluman rubah yang tak lain adalah adik Mito, Uzumaki Kushina. Kushina adalah siluman rubah yang berhasil berkultivasi dan memperoleh wujud cantik yang mampu menjerat hati pria manapun yang menatapnya. Tak seperti sang kakak yang hanya meletakkan hatinya pada sang Putera Mahkota, Kushina muda justru jatuh cinta pada pelajar muda nan lugu dan berhati bersih.
Saat berusia sepuluh tahun Naruto dan Bibinya berhasil masuk ke istana. Mito yang saat itu bekerja sebagai dayang, dengan kemampuan merayunya berhasil membuat Putera Mahkota bertekuk lutut di hadapannya. Menikahi sang calon kaisar dan menjadi satu-satunya istri kaisar membuat Mito punya pengaruh yang penting dalam pemerintahan, terlebih lagi dia melahirkan seorang putra mahkota.
Semua yang ia ucapkan dari bibir cantiknya tak akan terbantah oleh sang Kaisar. Sebuah keahlain siluman rubah betina yang tak dapat dipungkiri lagi, Mito wanita cerdas yang mengerahkan semua kemampuannya demi mencapai tujuannya, menjadikan sang keponakan sebagai penguasa militer dinasti ini.
Naruto berusia dua puluh tahun saat ia resmi dilantik menjadi Shogun menggantikan Uchiha Fugaku. Mito menumbangkan klan yang memegang tampuk kekuasaan militer Heian selama ratusan tahun, membongkar semua kebusukkan klan Uchiha yang saat itu memimpin para Samurai sehingga posisi Shogun dilepaskan dari Uchiha Fugaku.
Bukan hanya itu demi membalas kematian sang adik Kushina di tangan Uchiha Obito dan para Uchiha yang lain, Mito menghasut suaminya untuk menjatuhkan hukuman mati yang keji. Semua laki-laki klan Uchiha dihukum mati, semua harta mereka disita untuk istana. Wanita klan Uchiha diasingkan atau dijadikan budak, dan semua siluman yang menjelma menjadi manusia yang di sebut klan Uzumaki dibawa oleh Mito ke ibu kota untuk mengisi posisi penting di kekaisaran.
Kini tinggal selangkah lagi balas dendam Mito dan Naruto atas ketidakadilan kekaisaran dinasti Heian pada keluarga mereka akan segera terselesaikan. Hyuuga, klan bangsawan yang secara turun temurun menempati posisi di majelis hukum kekaisaran hari ini akan mereka bantai.
Keputusan Hyuuga Hiashi menghukum mati Namikaze Minato atas tuduhan palsu. Membuat dendam yang amat dalam di hati Mito, terlebih lagi untuk sang anak Uzumaki Naruto.
Klan Uzumaki yang hanya beranggotakan lima orang itu lama kelamaan bertambah, perlahan dan pasti menguasai, dan memenuhi setiap lini pemerintahan kekaisaran Heian, licik namun sangat rapi.
🍁🍁🍁🍁
Pintu gerbang kompleks kediaman Hyuuga itu terbuka, semua pelayan berbaris rapi membungkuk memberi hormat pada Shogun dan Kogo*) yang berjalan di depan barisan membawa nampan-nampan emas yang diletakkan hadiah pernikahan.
Bibir tipis berlapis gincu sang Permaisuri tersenyum miring membalas sapaan senyum para pelayan. Bukan senyum penuh kebahagiaan atas pernikahan sang keponakan yang sudah ia rencanakan. Namun karena malam ini adalah puncak rencana yang sudah ia susun belasan tahun. Setelah berhasil mencari bukti-bukti atas tuduhan palsunya untuk Hyuuga Hiashi. Dia dan saudara sesama silumannya Nagato, datang ke kediaman Hyuuga sebagai wali Naruto dengan dalih melamar putri sulung Hyuuga Hiashi.
Pembantaian yang terselubung dengan lamaran. Cara yang sangat menyakitkan untuk sebuah pembantaian sebuah klan, mereka dijunjung tinggi-tinggi dengan harapan menjadi kerabat kaisar, sebelum dimusnahkan tanpa belas kasihan.
Hiashi membungkuk memberi hormat, pada sang Permaisuri dan sang Jenderal saat keduanya baru sampai di genkan*) kediaman klan Hyuuga. "Kami sangat tersanjung dengan kedatangan Shogun-sama dan Kogo-sama, silahkan masuk."
Tanpa ragu, permaisuri dan jenderal beserta rombongan pembantai itu melangkah masuk menuju zashiki*) kediaman klan Hyuuga, dengan senyuman penuh kemenangan atas keberhasilan rencana mereka yang tak lama lagi akan tercapai.
🍁🍁🍁
Mutiara ungu muda itu menatap malu pada pantulan bayangannya yang terpatri jelas pada cermin di hadapannya, menatap seluruh tubuhnya yang terbalut furisode*) dengan sutera berwarna lylac dengan ukiran lotus ungu pada bagian dadanya. Sesekali bibir peach yang dilapisi gincu merah muda itu tersenyum penuh damba, tangannya sesekali menggapai kanzshi berbentuk bunga mawar merahmuda yang terbuat dari emas nan mewah yang menghiasi sebagian surai kelamnya. Sebagian surai indigo panjang itu ia biarkan terurai hingga ke pinggang, membuat siapa pun yang menatapnya malam itu tak akan berpaling.
Rasa amat bahagia membuncah dari dalam dadanya, ada banyak kupu-kupu yang seolah berterbangan dalam perutnya hingga membuat dadanya sesak. Malam ini pria yang sudah ia simpan rasa cintanya dalam diam akan datang untuk meminangnya
"Kau sudah cantik Nee-sama, aku pastikan Shogun-sama tidak akan berkedip melihatmu." Suara cempreng sang bungsu seketika memecahkan angannya, iris bulat ungu muda itu sedikit melotot menatap kearah pintu geser yang terbuka sedikit, menampilkan kepala Hyuuga Hanabi yang menyembul untuk menggodanya.
"Jangan lama bercermin, jika kau tak mau membuat sang Jenderal berubah pikiran, karena lama menunggumu." Lanjut Hanabi seraya melipat lengan di depan dadanya.
Seketika Hinata tertunduk dengan wajah memerah. Dia tidak percaya hari ini impian terbesarnya akan terwujud, menjadi satu-satunya wanita yang memiliki hak atas hati dan raga sang Jenderal.
"Keluarga Kaisar sudah menunggu dibawah Nee-sama..." Ucap Hanabi sambil memutar matanya bosan.
"Huh, Kaisar juga ikut?" Tanya Hinata sambil memiringkan kepalanya dengan begitu menggemaskan.
"Tidak hanya ada permaisuri, Perdana Menteri, dan Jenderalmu yang tampan itu..." Goda Hanabi sambil mendekatkan wajahnya ke wajah kakak perempuannya yang sudah semerah tomat.
🍁🍁🍁🍁
Kaki-kaki mungil Hinata berjalan pelan, di belakangnya ia didampingi seorang dayang dan adik perempuannya, menyusuri rokka*) dari kamarnya menuju ke zashiki tempat dimana anggota keluarga kaisar, tetua klan, dan keluarganya berkumpul. Dengan penuh rasa bahagia yang mengiringi langkahnya membuatnya tanpa sadar bahwa kini pintu geser masa depannya telah ada dihadapannya.
Jantungnya berdegup kencang saat memikirkan sang pujaan hati yang duduk bersila dengan gagah memohon restu para tetua untuk mempersuntingnya.
Shoji itu terbuka, senyumannya seketika luntur, mutiara bulatnya yang sejak tadi memancarkan asa kini dipenuhi air mata ketakutan, seolah tak percaya pemandangan yang kini tersaji di hadapannya. Bukan pemandangan upacara lamaran yang ada di hadapannya, semua impian yang dia harapkan sejak pinangan itu datang padanya, hilang seketika saat melihat semua anggota klannya berada di bawah tudingan katana para rombongan yang dibawa sang calon suami.
Hatinya lebih teriris lagi saat melihat, sang Jenderal pimpinan para samurai yang menghunuskan katana pada ayah tercintanya.
Airmata makin menjadi dari mata bulannya, tangannya menutupi bibir mungilnya yang mengeluarkan isakkan, dan pada saat yang bersamaan para samurai yang dibawa calon suaminya menudingnya dengan katana yang tajam ke arahnya.
"Berlutut!" Teriak sang Jenderal, biru shapire yang dia anggap akan menatap lembut dirinya kini malah menatapnya dengan penuh kebencian
つづく
Tsudzuku
..........................................................
Saya ucapkan terimakasih untuk Kaname-tan yang telah membuat video music khusus untuk Fox and Flower
Note:
Koto : Alat musik tradisional jepang yang sangat mirip dengan alat musik kecapi dari Indonesia
Okiya : Tempat tinggal para geisha
Geiko : Geisha yang sudah dewasa
Kogo : Permaisuri
Genkan : Koridor tempat penghuni rumah atau tamu masuk dan melepas sandal mereka
Zashiki : Ruang tamu sekaligus tempat diletakannya altar untuk sembahyang
Shoji : Pintu geser yang dibungkus dengan kertas tipis yang direkatkan pada petak-petak kayu dan bingkai pintu
Furisode : Kimono dengan lengan lebar menyerupai sayap kupu kupu, bagian sayap kupu-kupu. bagian lengan itu biasa disebut dengan tamoto. Lebar tamoto pada furisode bisa mencapai 114 cm atau menjuntai hingga sekitar pergelangan kaki.
Rokka : Lorong dengan lantai kayu Di pinggir rumah