First Love (End)

De ArbinImam

19.4K 2.4K 742

⚠️WARNING!!⚠️ CERITA INI MENGANDUNG FIKTIF BELAKA, DAN TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN SIAPAPUN. JIKA ADA... Mais

PROLOG
1. Aplikasi Oranye
2. Keberuntungan
3. Loading
4. Crazy Rich Yang Suka Utang
5. Cepol
6. Menuju Awal Kebahagiaan
7. Bahagia Itu Sederhana
8. Kehangatan Yang Sampai ke Hati
9. Apa Itu Geng Motor?
10. Leader Baru Impossible
11. Pingsan
12. Teman Baru
13. Lemah Jantung
14. Life Style
15. Kerja Sama
16. Kejadian Yang Tak Terduga
17. Rencana Awal Perjodohan
18. Teman Masa Kecil
19. Kenapa Rajes?
20. Kiano
22. Nenek Cio
23. Kode Rahasia Di Balik Rajes
24. Ketua Geng Distroyet
25. Kabar Baik
26. Di Depan Mata
27. Nembak
28. Sial
29. Rencana Perjodohan
30. Hari Paling Buruk
31. Jawaban
32. Hari Terakhir Sekolah
33. Check up
34. Rencana
35. Akad dan Janji
36. 101 Cara Menjadi Suami yang Baik
37. Duel
38. Mobile Legend
39. Cowo Batu Vs Cewe Alien
40. Rencana Dimulai
41. Hari Baik
42. Pengumuman
43. Berita Besar
44. Tragedi Awal Tahun
45. Camping Sekolah
46. Bertemu
47. Topeng
48. Terbakar Api Cemburu
49. Makna Cinta
50. First Kiss
51. Berita Duka
52. Malam Kelam
53. Alasan
54. Sumbu
55. Percikan
56. Ledakan
57. Sekap
58. Perang Barata Yudha 1
59. Perang Barata Yudha 2
60. Perang Barata Yudha 3
61. Akhir Dari Peperangan
Ending
Extra Part

21. Lolos Dari Interogasi

215 46 14
De ArbinImam

"Semua makhluk di dunia ini mempunyai skenarionya masing-masing. Jadi, pandai-pandailah berperan!"
~~Nabila Putri Utami~~

Happy reading...
# # # # # # # # # #

Seketika Putri terbesit subuah ide cemerlang.

Ttiiinngg

Tiba-tiba tanpa ada angin apapun, Putri terjatuh tersungkur ke lantai. Memperlihatkan wajahnya yang berubah drastis menjadi sedih. Dan terlihat air matanya mulai bercucuran melewati pipi mulusnya. "Hhuuuwwaaaa..."

Melihat hal itu... dengan polosnya, Kiano juga ikut-ikutan bersedih. Dia seperti merasakan apa yang Putri rasakan.

"Tega kamu mas." Ucap Putri sedikit teriak agar terdengar oleh semua pengunjung mall di sana. "Tega kamu mau ninggalin kita." Lanjut Putri menatap sendu punggung Rajes yang tiba-tiba berhenti saat mendengarnya.

Rajes pun mengepalkan tangannya kuat. Telinganya sangat panas, saat mendengar suara-suara pengunjung mall yang mulai mengerumuni mereka sambil merekam mereka dengan handphonenya masing-masing.

"Coba lihat! Ada drama sinetron."

"Ayo buruan! Rekam!"

"Asyiikk... hiburan gratis."

"Cepet, video! Video! Biar viral!"

Melihat rencananya berhasil. Putri pun tersenyum senang sebentar, dan ia lanjutkan berakting lagi. Seperti pemeran protagonis di sinetron ku menangis. "Tega kamu mas. Tega kamu mau ninggalin istri dan anakmu disini."

Hhuuaaaa... tangisan Kiano pecah. Membuat drama yang Putri buat seakan terjadi nyata.

Huufftt... dasar drama queen. Batin Rajes mencoba menenangkan dirinya sendiri. Saat ini dia tidak bisa melawan. Karena ada banyak pasang mata yang sedang memperhatikan mereka.

Setelah emosinya sedikit mereda. Rajes pun menghampiri Putri yang terduduk di atas dinginnya lantai mall. "Buruan bangun! Atau lu gue bunuh!" Bisik Rajes tepat disamping telinga Putri.

Mendengar ancaman yang membuat bulu kuduknya merinding. Putri seketika bangun dari duduknya.

Tapi... dengan berat hati, dia juga harus memeluk Rajes yang berada tepat di hadapannya. Agar mindset orang-orang yang melihatnya, berpikir kalau mereka sudah berbaikan.

* * * * *

Sesampainya di rumah. Rajes langsung menyenderkan tubuhnya yang sangat lelah ke sofa empuknya. Kemudian dia membaca notebook yang Kiano tunjukkan kepadanya, "aku ngantuk."

Setelah itu, Rajes pun mengantarkan Kiano ke kamar kosong di samping kamarnya. Terlihat, kamar tersebut sudah bersih, rapih, dan ada aksesoris anak-anak disana.

Untung saja Rajes sudah menyuruh Bu Risma (salah satu pembantu rumah neneknya yang tak jauh dari rumahnya), saat diperjalanan pulang tadi.

Kiano pun langsung naik ke atas kasur berseprei sopongebob, dan merebahkan tubuhnya.

Disaat Rajes hendak menutup pintu. Kiano tiba-tiba menjerit, "aaaaaaaa"

"Kenapa lagi?" Tanya Rajes bingung dengan anak kecil tersebut.

Kemudian Kiano menulis di notebook miliknya. Setelah selesai menulis, dia tunjukkan kepada Rajes. 'Bacain dongeng sebelum tidur.'

"Lain kali aja yah. Gue capek." Ucap Rajes sambil menyelimuti tubuh Kiano dengan selimut bergambar Spongebob. Kemudian Rajes pun mematikan lampu kamar tersebut sebelum keluar dari kamar.

Setelah itu... Rajes masuk ke dalam kamarnya yang cukup berantakan. Dia lupa menyuruh Bu Risma untuk membersihkan kamarnya juga.

Karena sudah amat sangat sangat lelah, akhirnya Rajes pun merebahkan tubuhnya di atas ranjang tidurnya yang empuk dan besar.

Baru beberapa menit ia merebahkan tubuhnya. Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka, dan memperlihatkan sosok anak kecil disana.

"Kamu kenapa belum tidur?" Tanya Rajes kepada Kiano yang sedang menulis di notebook kecil yang terlihat sudah hampir habis.

"Aku pengin tidur sama papah." Rajes membaca tulisan Kiano yang agak buram karena terlalu jauh.

"Ya udah, sini.." Ucap Rajes sambil menepuk-nepuk kasur di sebelah tubuhnya. Kiano pun langsung naik ke atas kasur besar tersebut dan memeluk tubuh besar Rajes.

Mereka berdua pun terlelap sambil memeluk satu sama lain.

* * * * * * *

Terlihat Putri juga sudah sampai di kediamannya menggunakan ojol. Dia terpaksa memakai ojol, karena ia telah ditinggal sendirian oleh Rajes saat di parkiran mall.

"Habis darimana kamu, malam-malam begini baru pulang?" Tanya Pak Yasa tanpa memalingkan pandangannya dari koran yang sedang ia pegang.

"Emm... itu, anu.." Putri bingung harus bilang ke abinya bagaimana lagi. Terakhir kali ia pulang malam, dia harus semalaman tidur di kamar mandi. Karena dia terciduk pulang sama cowok.

"Dia habis pulang dari rumah sahabat aku." Jawab Bu Utami yang baru keluar membawa secangkir kopi dan setoples kue kering.

"Sahabat kamu yang mana?" Tanya Pak Yasa kepo. Dia meletakan koran yang sedari tadi ia baca.

"Dari dulu sahabat aku cuma satu. Namanya Sinta." Bu Utami meletakan kopi dan kue kering tersebut ke atas meja teras. "Yang kemarin datang kesini loh." Tambah Bu Utami menjelaskan agar suaminya paham.

"Ouh... yang kemarin toh." Jawab Pak Yasa baru ingat. "Ngapain kamu kesana?" Tanya Pak Yasa kepada Putri dengan tatapan mengintrogasi.

Bukannya Putri yang menjawab, Bu Utami malah yang excited untuk menjawabnya duluan. "Kata temen aku, dia yang ngebujuk anaknya biar ngater si Sinta. Dan Putri juga ikut ngater Sinta ke stasiun."

"Tapi aku nanyanya sama Putri, bukan sama kamu." Ucap Pak Yasa kesal.

"Tapi apa yang umi omongin itu benar kok." Ucap Putri menyetujui omongan dari uminya. "Aku juga gak nyangka kalau temen sekelas aku itu anaknya Bu Sinta (temennya umi)."

"Terus, kenap----"

"Udahlah, abi. Putri pasti udah capek. Biarin dia istirahat." Bu Utami memotong ucapan suaminya. Dia sekarang berpaling, dan berbicara kepada anak kandungnya. "Sekarang kamu masuk, mandi yang bersih, habis itu tidur."

Mendengar hal itu, Putri langsung hormat kepada uminya yang sudah menolongnya dari interogasi abinya yang seperti seorang detektif.

# # # # # # # # # #

See youu

Continue lendo

Você também vai gostar

ALZELVIN De Diazepam

Ficção Adolescente

6M 331K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
2.6M 142K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
297K 13.6K 18
Level tertinggi dalam cinta adalah ketika kamu melihat seseorang dengan keadaan terburuknya dan tetap memutuskan untuk mencintainya. -𝓽𝓾𝓵𝓲𝓼𝓪𝓷�...
3.4M 279K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...