“Sebelum menyesal, maka jagalah perempuan dengan baik! Sebelum perempuan yang kamu sayangi itu hilang.”
~~Para Leader Impossible~~
Happy reading...
# # # # # # # # # #
Kemudian saat Amel terbangun tiba-tiba sudah ada di suatu ruangan yang tak ia ketahui. Dan terlihat ada banyak orang di sana. Dari banyaknya orang disana, Amel hanya mengenali satu orang.
“Akhirnya kamu udah sadar.” Ucap Imam menghampiri Amel yang tiduran di sofa panjang dekat dengan cewek-cewek berpenampilan sexy.
“Gue ada dimana?” Amel memegangi kepalanya yang terasa sakit.
“Lu ada di markas Impossible.” Jawab Manda, cewek yang berpakaian sexy yang duduk tak jauh darinya.
“Lemah banget lu! Baru satu botol aja udah mabuk.” Ucap Markonah, cewek yang duduk di sebelah Amel.
“Iya, untung aja ada Imam yang bawa lu kesini. Kalau gak, habis lu sama cowok itu dibungkus.” Tambah Tiwi, yang duduk sambil memeluk lengan Manda.
“Nih, minum!” Imam menyodorkan sekaleng susu murni bercap panda kepada Amel. Supaya Amel bisa reda dari mabuknya.
“Mohon perhatiannya semua.” Ucap Lolok, cowok yang berdiri di atas meja yang tak jauh dari mereka.
“Selaku leader geng Impossible saya mohon maaf kalau kita pindah ke markas, karena ada masalah sedikit yang terjadi di bar tadi.” Tiba-tiba ruangan tersebut menjadi senyap. Tidak ada yang mengobrol, ataupun berbisik-bisik seperti tadi.
“Tetapi tidak ada yang bisa menghentikan kegiatan kita untuk mendeklarasikan leader baru geng Impossible.” Kemudian tepuk tangan dan sorak-sorai dari anggota terdengar di telinga Amel. Terlihat Imam dengan wajah yang babak belur, berjalan menuju meja tersebut.
“Pertama-tama, saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan anggota Impossible yang sudah mempercayakan saya memimpin geng Impossible untuk kedepannya. Mulai hari ini saya akan memegang prinsip Impossible.”
“1. Wanita itu dijaga, bukan dirusak.
2. Wanita itu ratu, bukan pemuas nafsu.
3. Wanita itu disayang, bukan di pukul.” Lanjut Imam diikuti seluruh anggota Impossible. Sampai-sampai suara mereka menggema ke seluruh ruangan.
* Flashback Off *
“Haahhh!!?? Imam ketua geng Impossible??” Putri terbelalak hebat. Dia masih tidak menyangka kalau dia pernah berkencan dengan ketua geng motor.
“Iya.” Amel mengangguk menyetujui opini Putri.
“Terus kamu juga anggota Impossible?” Tanya Putri masih tidak menyangka.
“Gak, aku bukan anggota Impossible.” Jawab Amel menjelaskan. Dia tau kalau Impossible hanya mempunyai 7 anggota yaitu; Imam sebagai leader baru, Lolok (mantan leader generasi kedua), Ewox (mantan leader pertama, dan sebagai pendiri Impossible), Wisnu (sahabat dekat Imam), Embeng, Manto, Ilham.
“Lebih tepatnya salah satu wanita yang dinaungi oleh Impossible.” Lanjut Amel menjelaskan kepada Putri yang tidak tau menau tentang geng Impossible.
Putri semakin bingung dengan kata-kata Amel. Dia masih syok kalau yang ia sukai adalah ketua geng Impossible. Dia sempat berpikir gimana jadinya kalau abinya tau dia berkencan dengan ketua geng motor. Pasti abinya akan sangat marah.
“Bukan hanya aku saja yang Impossible jaga.”
“Emangnya ada siapa aja?” Putri penasaran wanita siapa saja yang sedang Imam jaga.
“Ada banyak korban yang Impossible jaga dari si hidung belang. Bukan hanya korban, melainkan ada juga yang sebagai wanita panggilan.” Mendengar hal itu, Putri menjadi insecure dengan dirinya sendiri. Pasti wanita itu sangat sexy-sexy dibandingkan dia. Dia juga berkhayal saat Imam sedang memeluk wanita-wanita tersebut.
Aagghhhh... pasti aku kalah sama mereka. Pasti aku bukan tipenya Imam. Pasti cewek-cewek itu bakalan godain Imam. Batin Putri menggaruk kepalanya kasar. Dia sangat prustasi dengan kenyataan yang ia terima.
“Selamat pagi Putri.” Sapa Imam yang baru saja datang ke sekolah. Seketika Putri membuang wajahnya dari Imam.
Melihat hal itu Imam menatap Amel yang duduk disampingnya dengan tatapan penuh pertanyaan. Amel pun mengangkat kedua bahunya tidak tau.
* * * * *
Selama perjalanan pulang, Putri hanya diam menatap kendaraan yang berlalu lalang di balik kaca mobilnya. Di dalam mobil tersebut tidak ada komunikasi antara anak dan ayah.
Sesampainya di rumah pun, Putri langsung berjalan menuju kamarnya tanpa memperdulikan uminya yang sedang menonton TV di ruang tamu.
“Putri kenapa, bi?” Tanya Bu Utami kepada suaminya. Dia tidak biasa melihat anak kandungnya murung seperti itu.
“Abi juga gak tau.” Jawab Pak Yasa menaikan kedua bahunya.
Setelah masuk ke dalam kamarnya. Putri pun langsung menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang tidurnya. Tubuhnya sangat lelah, dan pikirannya masih kalang kabut.
Melihat hal itu, tiba-tiba tubuh Putri seketika tertarik. Seperti ada seseorang yang menarik kakinya.
Saat dia melihat pelakunya. Ternyata bukan orang, melainkan Marsha (teman gaibnya). “Ayo main!” Ajak Marsha yang masih memegangi kakinya.
“Gak mau. Aku cape, Marsha.”
“Ayo lah, temenin aku main!” Bujuk Marsha sekali lagi. Tapi sayangnya usahanya tidak ada hasil. Putri masih rebahan di kasurnya. “Auu ahh.. semenjak kenal sama dia kamu berubah.” Ambek Marsha. Dia merasa kalau Putri berubah karena dekat sama Imam.
Mendengar hal itu, Putri mendudukkan tubuhnya menatap Marsha. “Dia siapa?”
“Cowok yang di gerbang perumahan.”
“Ouh... maksud kamu Imam?”
“Iya”
“Enang kenapa sama dia?”
“Dia itu cowok gak bener.” Marsha mendekatkan diri ke Putri. Marsha berbisik kepadanya,“aku denger kalau dia anak geng motor.”
“Aku udah tau.” Mendengar hal itu, Marsha terbelalak kaget. Dia kira yang akan terkejut adalah Putri, tapi takdir berkata lain. Sekarang dia lah yg terkejut melihat ekspresi flat Putri. “Bukan hanya anggota geng motor. Sekarang Imam sudah menjadi ketua geng motor Impossible.” Lanjut Putri membuat Marsha syok, seperti mau mati. Walaupun emang dia udah mati.
# # # # # # # # # #
Potret leader Impossible pertama, kedua, dan ketiga.
Jangan lupa vote and like yah kawan-kawan.
See you next time.....