I Will Go Out Of Your Life

By maharanicit

103K 3.7K 85

"Semenjak kehadiran lo datang di kehidupan gue, hidup gue jadi suram. Lebih baik lo keluar dari rumah ini dar... More

"Prolog"
1. "Dijodohkan?"
2. "Awal Kehidupan"
3. "Wedding"
4. "Kuatkan Aku"
5. "Dunia sangatlah kejam"
6. "Tolong Aku!"
7. "Terbongkar?"
8. "Kenapa Harus Aku?"
9. "Menyedihkan"
10. "Terbaring"
11. "Pergi?"
12. "Kembali?"
13. "Perasaan Takut"
14. "Mulai Dari Awal"
15. "Love You"
16. "Kecelakaan"
17. "Percaya Rencana Tuhan"
18. "Lumpuh?"
19. "I'm So Happy!"
20. "Mahal Na Mahal Kita"
21. "Beautiful but Psycho"
22. "Mystery Box"
23. "Teror!"
PENTING!
24. "Blood and Death?"
25. "Menjauhlah!"
26. "Please, Wake up!"
27. "Belum siap kehilangan!"
28. "Pasrah!"
29. "Take my hand!"
30. "I'm Sorry!"
31. "Infinity!"
32. "Will Always be Together!"
BARU?!
33. "Honeymoon?"
34. "Buktikan!"
35. "Over Protective"
36. "Merubah Penampilan?"
37. "Kenyataan Pahit"
38. "Terungkap!"
39. "Janji Setia"
41. "Sebuah Kebusukan"
42. "Shock"
43. "Hate But Love"
44. "Usai"

40. "Retak!"

636 39 5
By maharanicit

Hai hai maaf baru update ya soalnya aku lagi sibuk dengan kegiatan program Studi Independen dan sekarang aku lagi mengerjakan project akhir di suatu perusahaan tempat dimana aku mengikuti program tersebut.

HAPPY READING AND ENJOY.

"Mas ke kantor dulu ya," pamit Arkan pada Ica. Seperti biasa Ica mengantarkan Arkan ke depan sebelum berangkat bekerja.

Ica mencium tangan Arkan dan Arkan mencium kening Ica penuh kelembutan serta kasih sayang.

"Hati-hati ya Mas, nanti aku siang ke kantor bawain kamu makan siang," ujar Ica dan diangguki oleh Arkan.

Setelah Arkan pergi Ica segera masuk ke dalam rumah sambil tersenyum dan mengelus perut yang sudah membesar dan ia tak sabar untuk melihat calon anak yang dinantinya lahir ke dunia.

"Umi nggak sabar kamu lahir ke dunia dan bertemu sama Umi dan Abi," gumam Ica sambil mengelus perutnya dan mendapat respon dari calon anaknya dengan menendang perut Ica.

"Eh anak Umi juga nggak sabar ya lihat Umi dan Abi?" balas Ica sambil terkekeh pelan. Dan lagi Ica mendapat respon dari sang calon anak.

👀👀👀

"Kamu lupain aku gitu aja?"

"Aku masih sangat mencintai kamu sayang,"

"Apa yang harus kita lakukan agar bisa selalu bersama tanpa penghalang itu?"

Arkan membaca sebuah pesan dari nomor yang tidak ia tau, Arkan mengerutkan keningnya bingung siapa yang mengirimkan pesan tersebut? Arkan menggelengkan kepalanya dan mengusap wajahnya entah kenapa hati Arkan mengatakan jika ada sesuatu yang akan terjadi di dalam rumah tangganya. Cukup Arkan sudah lelah dengan pertikaian dirinya dan Ica yang tiada habisnya, Tuhan benar-benar menguji rumah tangga Arkan dan Ica yang tiada habisnya. Orang bilang jika kita selalu sabar akan membuahkan hasil yang indah tapi sampai kapan Arkan dan Ica seperti ini terus?.

"Kenapa lo Kan?" tanya Ali yang baru saja masuk ke dalam ruangan Arkan sambil memberikan Arkan kopi.

"Gue pusing Li ada orang yang ngirim pesan aneh," balas Arkan pelan.

Ali mengerutkan keningnya. "Aneh kenapa?" tanya Ali.

Arkan melempar Ponselnya ke Ali. "Lo baca aja sendiri," ujar Arkan pelan.

Ali membaca pesan tersebut dan ia berfirasat yang mengirimkan pesan itu adalah Jennie mantan kekasih Arkan.

"Kok gue ngerasa kalau yang ngirim ini Jennie?" ujar Ali.

Arkan menoleh ke Ali. "Jennie? Gue kan udah nggak ada hubungan apa-apa lagi sama dia, gue juga udah benci banget sama tu orang," balas Arkan kesal.

"Ya lo yang udah benci sama dia, sedangkan dia masih cinta sama lo,"

"Cobaan apalagi yang kau berikan Tuhan?" jerit Arkan di dalam hatinya.

"Aku tunggu kamu di rooftop kantor jam 2 nanti," sebuah pesan masuk lagi dari nomor yang tidak Arkan ketahui.

"Kan dia minta lo temuin dia di rooftop kantor jam 2 nanti," ujar Ali seraya mengasih tau Arkan.

"Nggak males gue!" balas Arkan.

"Kenapa nggak lo temuin aja dan bilang baik-baik kalau lo sama dia udah nggak ada hubungan apa-apa lagi dan lo juga udah punya istri dan jangan ganggu lo lagi," saran Ali.

Arkan menatap Ali dengan mengangkat satu alis matanya. "Lo yakin dia bakal ngerti?" Tanya Arkan.

"Pelan-pelan gue yakin dia bakal ngerti kalau masih banyak cowok didunia nggak cuman lo aja, dan lo juga udah punya bini," ujar Ali dengan sangat yakin.

"Oke gue coba temuin dia,"

👀👀👀

Dan disinilah Arkan menunggu seseorang yang mengirimkan pesan tadi sudah setengah jam Arkan menunggu tapi orang tersebut tak kunjung datang juga saat Arkan ingin balik ke ruangannya langkahnya terhenti.

"Aku kira kamu nggak akan datang," ujar seseorang tersebut dengan lantang.

Arkan menoleh ke belakang dan ternyata dugaan Ali benar bahwa Jennie lah yang mengirimkan pesan tersebut.

"Jadi lo yang udah ganggu gue dengan segala pesan busuk lo itu?" ujar Arkan ketus.

"Iya itu aku," balas Jennie santai.

"Mau apa lo sekarang? Gue udah turutin kemauan lo sekarang lo mau apa lagi?"

Jennie mendekat ke arah Arkan hingga hanya 5cm jarak antara Arkan dan Jennie.

"Kan, aku masih cinta dan sayang sama kamu," ujar Jennie pelan sambil menatap Arkan lekat.

Arkan yang ditatap seperti itu risih dan ia memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Apa nggak ada lagi ruang dihati kamu untuk aku? Sedikit aja aku minta sama kamu kasih ruang dihati kamu untuk aku,"

"Lo gila? Gue udah punya Ica untuk apa gue kasih lo ruang dihati gue lagi hah?!" ujar Arkan tak habis pikir dengan ucapan Jennie.

"Aku gila juga karena kamu, aku masih sangat mencintai kamu. Bukannya kamu bilang kamu akan menghancurkan DIA pelan-pelan dan kita akan bahagia diatas penderitaan dia? Dan kamu juga pernah bilang kalau dia hanyalah pembawa sial di hidup kamu? Dan kamu juga pernah bilang kalau kita akan menikah diam-diam dan kamu akan mencampakkan DIA gitu aja? Dan oh ya kamu juga pernah bilang kalau kamu kasihan lihat dia jadi kamu berencana pura-pura cinta sama dia? Jadi mana buktinya?? MANA ARKAN MANA????!!"

👀👀👀

Sesuai ucapan Ica, kini ia berada di kantor Arkan dengan membawa makan siang untuk Arkan. Kakinya melangkah dengan senyum yang tidak pernah pudar, saat sedang menunggu lift Ica berpapasan dengan Harry yang ingin menaiki lift juga.

"Eh ada Bu Bos, tumben kesini kangen sama Pak Bos ya?" tanya Harry dengan sebuah candaan.

Ica terkekeh pelan mendengar ucapan Harry. "Bisa aja, aku lagi pengen anterin makan siang untuk Mas Arkan," balas Ica.

"Ohh begitu, yaudah bareng aja gue juga mau ke ruangan Arkan," ujar Harry dan diangguki Ica.

Setelah lift terbuka Ica dan Harry segera masuk untuk menuju ruangan Arkan. Setelah sampai Ica membuka pintu ruangan Arkan namun ia tidak melihat Arkan di ruangannya, Ica menautkan alis matanya bingung kemana Arkan? Kenapa nggak ada di ruangannya? Apa ia sedang meeting diluar?.

"Harry lo tau nggak Arkan dimana?" tanya Ica pada Harry.

"Bukannya dia ada di dalam?" tanya Harry balik.

"Nggak ada, apa sekarang ada jadwal meeting?"

Harry menggeleng pelan. "Nggak ada," balas Harry.

"Ali dimana?" tanya Ica ketika ia tidak melihat Ali di mejanya.

"Ali tadi keluar ada barang yang mau dibelinya,"

Ica menghela napasnya pelan. "Yaudah gue mau ke rooftop dulu ya sekalian liat pemandangan di atas, nanti kalau Arkan tanya bilang gue ada di rooftop Ry oh iya gue titip makanan ini dulu ya," ujar Ica dan diangguki oleh Harry.

"Siap Bu Bos,"

👀👀👀

Setelah berada di rooftop Ica mendengar suara orang yang tengah berantam dengan rasa penasarannya Ica melihat orang tersebut dari kejauhan setelah sedikit mendekat kenapa ia seperti tidak asing melihat punggung orang tersebut. Dan Ica mendengar kalau mereka menyebut dirinya, siapa dia? Kenapa mereka membawa nama dirinya?. Dan lagi Ica mendengar bahwa mereka ingin mencampakkan orang yang telah menjadi penghalang hubungan mereka.

"MANA ARKAN MANA?!!"

DEGHH!

"Arkan?" gumam Ica pelan sekaligus bingung dan shock.

Ica menyipitkan matanya untuk melihat jelas wajah wanita tersebut.

"Jennie? Arkan? Jadi--- Ya Tuhan apalagi ini," gumam Ica lirih dan tanpa disadari air matanya telah mengalir deras.

Cukup sudah dengan sebuah drama ini ia sudah lelah dan muak. Dengan langkah pasti Ica mendekat ke arah kedua orang tersebut.

"Kamu mau campakkin aku Mas setelah kamu menikah diam-diam dengan dia? Kamu mau menghancurkan aku pelan-pelan Mas? Dan kamu anggap aku pembawa sial di hidup kamu? Kenapa kamu tega sama aku Mas?" ujar Ica lirih dengan air mata yang telah mengalir deras.

Arkan dan Jennie sontak menoleh ke Ica dan betapa terkejutnya Arkan ketika melihat Ica dibelakang dengan air mata yang tengah mengalir deras.

"K-kk-kamu kenapa bisa disini?" tanya Arkan bingung.

"Nggak penting, sekarang kamu jawab aku Mas jawab Mas!" balas Ica pelan dan menatap Arkan penuh kebencian.

"Sayang,--"

"JAWAB ARKAN!" bentak Ica dan ini adalah pertama kalinya Ica membentak Arkan karena rasa lelah dan kecewanya yang membuat ia membentak Arkan.

Arkan sangat terkejut mendengar Ica membentak dirinya. Tapi memang ini salah dia tapi itu dulu sekarang Arkan sudah berubah tapi nasi sudah menjadi bubur ucapan gila Arkan yang dulu kini telah terdengar oleh Ica membuat Ica membencinya.

"Aku harus apa lagi untuk bisa selalu sama kamu Mas? Apa aku harus jadi Jennie yang berpendidikan tinggi? Berasal dari keluarga kaya? Baru kamu terima aku gitu Mas? Aku juga pengen cinta dari kamu itu apa adanya Mas, dan berarti ucapan cinta yang kamu ucapin selama ini palsu? Biar aku senang gitu Mas? Ya Tuhan Mas aku sangat lelah kalau seperti ini terus. Dan cukup Mas sekarang aku menyerah aku akan pergi agar kamu selalu bahagia bersama Jennie, aku bukan boneka yang kamu mainin terus aku manusia biasa yang punya hati dan batas kesabaran. Sekarang aku menyerah dan kamu bisa leluasa menceraikan aku bukannya itu kemauan kamu kan Mas?"

"NGGAK! Aku nggak akan menceraikan kamu!"

"Kenapa? KENAPA??!! AGAR KAMU BISA TERUS TERUSAN MAININ HATI AKU? SEKARANG KAMU JAWAB JUJUR APA KAMU MENCINTAI AKU?"

Dengan emosi yang telah memuncak Arkan menatap Ica dengan tajam. "YA LO BENAR SELAMA INI GUE NGGAK PERNAH CINTA SAMA LO DAN GUE JIJIK SAMA CEWEK BERPENYAKITAN SEPERTI LO, GUE CUMAN KASIHAN LIHAT LO, PUAS HAH? PUAS LO?" bentak Arkan yang membuat Ica terkejut jadi selama ini dugaannya benar jika Arkan tidak tulus mencintainya.

"BANGSAT KEPARAT!!!"

Halo terimakasih yang sudah baca semoga suka ya!

Jangan lupa vote, komen, dan follow!

Ditunggu part selanjutnya!!!

Kamsahamnida bye bye💖😊

IG : citrani15
Tiktok : unictr
Yuk follow hihihi🤗

Continue Reading

You'll Also Like

2.5M 136K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
2.5M 126K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
5.4M 393K 55
❗Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow ❗ Hazel Auristela, perempuan cantik yang hobi membuat kue. Dia punya impian ingin memiliki toko k...
2.6M 151K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...