❤️ Liked by _kinaraalecya and 12.156 others.
aryanzagbrn_athrl princess Snora lagi naik badak bercula satu😍😘
View all 3.115 comments
ve.nusmahendika si cantiknya om venus!
putralibra_arkana liat fotonya😍 baca captionnya😐
guegalangs_ umur hanyalah angka.
Aryan tertawa sendiri membaca komentar-komentar pada postingan yang beberapa menit lalu di unggahnya.
Tak terasa dua tahun sudah berlalu. tidak ada yang berubah, semua masih sama. hanya saja sebuah kenyataan pahit harus di terima oleh Kinara. yaitu di tinggal Andini untuk selama-lamanya.
memang berat rasanya mengikhlaskan kepergian orang yang kita cintai, namun dengan mengikhlaskan membuat orang itu pergi dengan tenang. Kinara pun mencoba untuk menerimanya. karena pada dasarnya, memang yang bernyawa pasti akan mati.
Saat ini Aryan yang menajadi penerus Bundanya menjadi pengusaha tas. tak hanya itu, Aryan juga berhasil mendirikan rumah makan. rencananya, Aryan akan menambah dua cabang lagi di kota yang berbeda.
"Ar, ke bawah yuk. sarapannya udah siap."
Aryan menoleh kearah pintu kamar yang terbuka, di sana ada Kinara yang tersenyum manis kearahnya.
"Iya sayang." Aryan bangkit lalu berjalan menghampiri Kinara. laki-laki itu menggenggam tangan Kinara lalu mereka berdua berjalan beriringan menuju ruang makan.
Sesampainya di ruang makan sudah ada Snora dan Zarra yang menunggu Aryan.
"Wah menu sarapannya enak banget!" seru Aryan seraya mendaratkan bokongnya di kursi di ikuti oleh Kinara.
"Lho? itu princessnya Papah kenapa? kok bibirnya maju gitu kayak bebek aja." ledek Aryan.
"Nola ndak au akan itu!"
"Gak mau makan ayam goreng? kenapa? padahal ayam goreng buatan Mamah enak tau, kan Snora pernah nyobain waktu itu." ucap Aryan.
"Nora maunya makan udang crispy, tadi di pasar aku lupa beli udangnya. pas sampai rumah baru inget, jadi Snora marah deh sama aku." ucap Kinara.
"Oh Nora mau makan udang?" tanya Aryan. putri kecilnya pun mengangguk.
"Nanti kita beli udang ya, sekarang Nora makan dulu pakai ayam dan sayur sup."
"Kasian Mamah udah capek-capek dari pasar, terus masak buat kita eh masa gak di makan? kan kasian Mamah Nara." ucap Aryan memberi pengertian pada Snora.
"Tapi benel ya nanti beli udang?"
"Iya, bener sayang."
***
"Mau ke rumah Kinara kapan? biar gue anter."
"Aku sendiri aja naik taxi online."
"Lo lagi hamil, dan lo punya suami. jadi ngapain naik taxi?"
Mecca menghela napas. beginilah suaminya, sangat posesif. padahal jarak rumah Kinara tak terlalu jauh, lagi pula usia kandungannya baru 2 bulan.
"Yaudah iya, nanti anter aku ke rumah Kinara."
"Jam?" tanya Kenzie.
"jam 1 siang aja."
"Oke."
Kaget? mungkin kalian terkejut saat mengetahui suami dari Mecca adalah Kenzie. saat itu memang Kenzie mengatakan dirinya hanya menganggap Mecca sebagai Adik keduanya setelah Kinara dan tidak lebih.
Tapi waktu mengubah segalanya, perasaan itu muncul di hati Kenzie. sampai pada akhirnya ia menyatakan perasaannya pada Mecca. Mecca yang memang masih mencintai Kenzie tak punya alasan untuk menolak Kenzie saat laki-laki itu ingin menjadikan dirinya sebagai kekasih.
Waktu pacaran mereka pun singkat, hanya beberapa bulan saja. Kenzie memilih untuk lebih serius berhubungan dengan Mecca, sampai pada akhirnya ia menjadikan Mecca sebagai istrinya. dan kini Mecca tengah mengandung.
"Ken, makan rujak kayaknya enak deh." ucap Mecca sambil mengelus perutnya yang belum terlalu buncit.
"Gila, pagi-pagi gini mana ada sih tukang rujak yang buka?"
"Ya kamu cari lah, bukan aku loh yang mau. tapi anak kamu."
Kenzie merotasikan kedua bola matanya.
"Nanti gue beliin, nunggu siangan dikit." balas Kenzie.
"Kalau udah siang ya aku udah gak kepengen lagi makan rujak."
"So...harus banget sekarang?"
"Iyalah!"
"Fine, gue cari tukang rujak yang buka jam 7 pagi." Kenzie bangkit dari duduknya. ia mengambil kunci motor, helm, dan juga jaket lalu laki-laki itu keluar dari rumah.
Setelah pintu di tutup, Mecca tertawa lepas melihat wajah kesal Kenzie. Kenzie akan sangat kesal jika Mecca tengah mengidam. namun mau sekesal apapun, tetap saja keinginan Mecca di turuti olehnya.
Yang Kenzie dengar dari orang-orang kalau Ibu hamil ngidamnya gak di turuti, nanti anaknya ketika lahir suka ileran.
Mana mungkin Kenzie menginginkan hal itu terjadi? maka dari itu ia turuti semua keinginan istrinya.
Mecca mengambil ponselnya dan menelpon Kinara. tak membutuhkan waktu lama, Kinara langsung menjawab telponnya.
"Hallo Mec, kenapa?"
"Abang lo pagi-pagi gini gue suruh nyari tukang rujak sampe dapet"
"Hahaha...serius? ngidam lagi lo?"
"Iya, kepengen rujak pagi-pagi gini."
"Tapi Kenzie nurutin kemauan lo gak? kalau dia gak mau biar gue marahin."
"Mukanya sih tadi keliatan kesel banget, tapi tetep aja di turutin sama dia. tuh, barusan orangnya keluar dari rumah."
"bagus lah. oh iya, lo jadi ke sini gak?"
"Jadi lah, ntar siang gue ke rumah lo. udah kangen banget sama Snora."
"Oke gue tunggu, ni gue tutup dulu ya telponnya. gue mau ke pasar, mau beli udang. Nora minta di bikinin udang crispy."
"Oh okay, tiati lo Ra."
"Sip."
Sambungan telpon itu pun terputus. Mecca bangkit dari sofa dan berjalan kearah meja yang berada di samping televisi. Mecca mengambil salah satu bingkai foto yang ada di atas meja itu.
Mecca mengelus bingkai berukuran sedang yang menampakan dirinya dan seorang wanita di sampingnya. ya, dia adalah Mawar. alm Ibu Mecca.
Rindu? jelas. Mecca sangat merindukan Mawar, seharusnya Mawar hadir di acara bahagianya hari itu.
Tapi tak apa, Mecca sudah menerima semuanya. semua yang sudah di rancang oleh Tuhan. Mecca juga sangat bersyukur karena dirinya di berikan suami yang baik juga di dekatkan dengan orang-orang yang baik.
Terkadang Mecca bernostalgia, saat pertama dirinya di ajak ke rumah Kinara. saat itu keduanya masih SMP, Mecca sangat kagum melihat rumah besar sahabatnya. saat Kinara mengajaknya untuk pergi ke kamar, di tangga Mecca dan Kinara berpapasan dengan Kenzie. saat itu Kenzie mengenakan seragam SMA dan dia melewati kedua gadis itu begitu saja tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Bahkan, wajahnya terlihat sangat datar. seperti tak punya ekspresi.
Mecca bertanya pada Kinara siapa laki-laki itu, dan barulah Mecca tau kalau laki-laki itu adalah Abangnya Kinara. dulu Mecca menyebut Kenzie dengan sebutan manusia tanpa ekspresi, yang mana itu membuat Kinara tertawa mendengarnya.
Kini si manusia tanpa ekspresi itu menjadi suaminya. dan sahabatnya menjadi adik iparnya. semua sudah di rancang sedemikian rupa oleh Tuhan.
Mecca tertawa sendiri jika mengingatnya. ia belum memberitahukan Kenzie bahwa dulu ia menyebut Kenzie dengan sebutan manusia tanpa ekspresi.
"Nih, rujaknya."
Mecca meletakkan kembali bingkai itu ke tempatnya semula lalu membalikan badan saat mendengar suara Kenzie.
"Lah? ada yah?" tanya Mecca tak percaya.
"Ya ada, nih buktinya." Kenzie mengangkat kantong plastik berisi dua bungkus rujak.
"Tuhkan ada, mangkanya apa-apa tu jangan bilang gak ada dulu."
"Tihkin idi." ejek Kenzie seraya mendaratkan bokongnya di atas sofa. wajahnya masih terlihat kesal.
"Hehe...makasih ya." ucap Mecca.
"Hmm"
Krn di suruh next mulu sm kalian, aku hari ini dua kali up lho!
Dikit² dulu aja upnya...krn endnya mash lama kok bestie.
Mungkin aku mau buat smpai 50+ part atau 60 part. buat ending masih di pikir² dulu.
Tp aku harap mau kyk gimana pun nanti endingnya, aku harap kalian suka ya.