Papah Untuk SNORA [End]

By GUEACHAA

4.8M 383K 12.6K

"Hah? Menikah sama lo?!" -Kinara Alecya Hamid "Iya, kenapa? Jangan sok nolak deh, anak lo itu butuh Papah. D... More

01. Flashback
02. Ngidam rujak
03. Siksaan
04. Kesempatan untuk keluar
05. Apartemen Aryan
06. Pergi ke sekolah
07. Membeli perlengkapan baby
08. Ke rumah mecca
09. Tentang kinara
10. Pacar-pacar Aryan
11. Kinara dan Keisya?
12. Welcome baby
13. SNORA
14. Pulang ke rumah
15. Bertemu seseorang
16. Tangisnya Kinara
17. Reaksi mereka
18. Katakan putus
19. Ke rumah keisya
20. Menikah
21. Telur gosong aryan
22. Kembali bersekolah
23. Menyenangkan istri dan anak
24. Balapan
25. Hilang ingatan?
26. Asi
27. Niat jahat keisya
28. Dia terlihat lucu
29. Papah jahat!
30. Permintaan maaf yang di tolak
31. Dia pergi
32. Aryan?
33. Sakit
35. Positif atau negatif?
36. Masa lalu
37. Aku salah, aku minta maaf
38. Rasa peduli
39. Baikan?
40. Wisuda
41. Pengakuan
42. Jangan salah paham
43. two years later
44. Teman baru snora
45. Mengantar Snora ke sekolah
46. Dia siapa?
47. Si ulat bulu
48. Kumpul untuk Nobar
49. Balon berbentuk hati
50. Snora dan Galang
51. Hari duka
52. Dia dan segala kenangannya
53. Ulang tahun Bunda
54. Amarah Aryan
55. Ke rumah sakit
56. Selesai
Extra part
Infooo!!!
Extra part 2
Info update!!!
Just info!

34. Tamu tak di undang

67.6K 5.2K 126
By GUEACHAA

2 minggu berlalu, Aryan pun sudah melaksanakan ujiannya. tinggal menunggu hasilnya saja. pagi itu, Aryan tengah bermain bersama Snora. sedangkan Kinara tengah sibuk menyiapkan sarapan di bantu oleh seorang ART.

Zarra sejak 5 hari yang lalu tidak berada di rumah. maklum saja, sosialita seperti Zarra Patricia itu memang sibuk. Mamah Kinara yaitu Andini juga sudah keluar dari rumah sakit tiga hari yang lalu. Kenzie sengaja tak membawa Mamahnya pulang di karenakan ada Hamid di sana, jadi ia mengajaknya ke apartemen milik Kenzie.

Kinara tak lagi mendengar kabar baik dari Papahnya maupun wanita jalang itu.

"Aryan, yuk makan." ajak Kinara.

"Wih sarapannya udah siap cil, ayok kita sarapan dulu." Aryan bangkit sambil menggendong Snora dan menyusul Kinara ke ruang makan.

Setelah menuangkan nasi, sayur, dan beberapa lauk di piring Aryan, Kinara mengambil alih Snora dari Aryan. membiarkan suaminya sarapan dengan tenang.

"Enak gak?" tanya Kinara saat Aryan mulai memakan makanannya.

"Enak, cuma agak asin aja dikit. lo gak pengen nikah lagi kan, Le?"

"Hushh! sembarangan! gak lah, gue mah satu juga udah cukup."

Mendengar jawaban dari istrinya membuat Aryan terkekeh pelan.

Ting nong!

Terdengar suara bel dari luar, Aryan memanggil Art-nya dengan sedikit teriak memintanya untuk membuka pintu.

Tak lama setelah itu, terdengar suara-suara yang tak asing bagi Kinara dan Aryan.

"Wow lagi pada sarapan guys!"

"Wah kebetulan banget nich perut gue lagi laper."

"Boleh join gak brow?"

Aryan dan Kinara terkejut bukan main saat melihat kedatangan Cakra, Libra, Venus dan Galang yang tiba-tiba datang tak di undang.

"Sialan! lo pada ngapain jancok kerumah gue pagi-pagi?" tanya Aryan kebingungan.

"Tau nih si anus!" Galang mendorong tubuh Venus.

"Eh anjing! kok gue sih? Jelas-jelas lo yang ngajakin kita-kita ke rumah Aryan pagi-pagi." balas Venus tak terima.

"Jadi gini Ar," Libra memotong ucapannya.

"Si Galang ngajakin sunmori hari ini."

"Bajingan, ngapa mendadak asu?" tanya Aryan.

"Tau nih, dia juga ngajak gue tengah malem anjir."

Sedangkan Galang hanya bisa garuk-garuk tengkuknya yang tak gatal.

"Btw, serius kalian mau sunmor?" kini Kinara yang bertanya.

"Iya lah Ra, lo gak liat nih gue udah siap begini." Galang yang menjawab.

"Lo kalau mau ikut, ya ikut aja." akhirnya Cakra buka suara.

Kinara terdiam sejenak, sebetulnya ia ingin ikut. tapi bagaimana dengan Snora? membawanya? ah yang benar saja!

Mamah!.

"Eum iya, gue mau ikut."

"Boleh kan Ar?" tanya Kinara sambil menunjukkan puppy eyesnya. jika sudah begini, bagaimana bisa Aryan menolaknya.

"Iya, boleh sayang" Aryan mengusap puncak kepala Kinara yang langsung mendapatkan dehaman dan siulan dari sahabat-sahabatnya.

"Aduh bestieee, masih pagi udah di suguhin beginian aja nih." kata Galang.

Aryan dan Kinara tertawa lalu mempersilahkan mereka sarapan bersama.

Setelah acara sarapan selesai, Aryan dan Kinara bersiap-siap. sedangkan Snora di titipkan terlebih dahulu pada para sahabatnya itu.

15 menit kemudian Aryan dan Kinara turun dari tangga bersamaan. Aryan membawa dua helm.

"Yuk jalan." ajak Aryan.

Kinara pun langsung mengambil Snora dari gendongan Venus. mereka terlebih dahulu pergi ke apartemen Kenzie untuk menitipkan Snora, karena Mamah Kinara kini tinggal di sana.

Setelah selesai, mereka berenam mulai melajukan motornya untuk melakukan sunmori pagi itu. rencananya mereka akan pergi ke Bogor.

Mereka berangkat pukul 7 pagi, dan kembali pulang pukul 12 siang. saat ini mereka tengah menuju arah pulang.

Namun karena Kinara yang mengeluh lapar, akhirnya kelima laki-laki itu berhenti di sebuah kedai untuk mengisi perut. meskipun Kinara wanita satu-satunya di antara cowo-cowo tampan itu, tapi mereka sangat melindungi Kinara.

Kinara beruntung.

"Lo pada mau pesen apa?" tanya Aryan.

"Samain aja Ar, biar gak ribet." Cakra yang menjawab.

"Ok."

"Pak, mie instan kuah 6 ya. pake telur dan cabai." ucap Aryan pada bapak pemilik kedai.

"Siap Mas, mohon di tunggu."

10 menit kemudian makanan mereka pun datang. Aryan, Cakra, Galang, Libra dan Venus menyantap mie kuahnya dengan nikmat. namun berbeda dengan Kinara. saat wanita itu memasukan mienya ke dalam mulut, seketika itu juga Kinara langsung memuntahkannya.

"HUEKK!!!"

Kelima laki-laki itu terkejut bukan main saat Kinara tiba-tiba muntah.

"Istri lo kenapa tuh Ar?" tanya Libra.

Aryan menggeleng tidak tahu.

"Gak tau,"

"Hei, lo kenapa Le?" tanya Aryan sambil menggosok punggung Kinara.

"Mienya gak enak ih!" Kinara menekuk wajahnya sambil menghentakan kakinya kesal.

"Eh ssstt! kok ngomong gitu?" Aryan langsung menutup mulut Kinara dengan telapak tangannya.

"Apaan, mie gue enak-enak aja tuh." sambung galang tidak setuju dengan ucapan Kinara.

"Hooh, gue juga." Venus menambahi.

"Mana sini gue coba." Aryan mencoba mie milik Kinara. namun setelah di coba, rasanya sama saja seperti punya Aryan.

Lagipula, bukankah istrinya itu sangat menyukai mie instan?

"Enak kok." ucap Aryan.

"Gak enak Aryan! pokoknya gue gak mau makan itu!" ucap Kinara.

"Yaudah sabar, gue pesenin roti bakar aja ya cantik? lo duduk dulu." kata Aryan seraya mendudukan kembali Kinara di bangkunya.

Aryan pun memesan roti bakar rasa coklat untuk Kinara. namun sama saja, wanita itu kembali mengeluarkan potongan roti yang belum lama ia telan.

"Lo kenapa sih?" tanya Aryan. Kinara terdiam sambil mengusap mulutnya dengan tissu.

"Gak enak Ar," ucap gadis itu pelan. wajahnya terlihat sedih.

"Enak kok Le, mulut lo bermasalah kali?" tanya Aryan namun Kinara langsung menggeleng kuat.

"Bukan dari mulut gue! tapi emang makanannya gak enak!" Kinara tak mau kalah.

"Udah-udah, mungkin emang bagi Kinara makanan di sini kurang enak. mending kita sung balik aja. Kinara biar makan di rumah." ucap Cakra yang langsung di angguki setuju oleh Aryan.

***

Kinara membaringkan tubuhnya di tempat tidur. sedangkan Aryan tengah membuatkan teh hangat untuk istrinya.

Klek.

Kinara menoleh saat pintu itu terbuka, ia tersenyum melihat Aryan yang muncul dari balik pintu. Aryan membalas senyuman itu, kemudian duduk di pinggiran ranjang seraya meletakkan secangkir teh hangat di atas nakas.

Tangannya terangkat untuk mengecek suhu di kening Kinara. tidak hangat. namun keningnya berkeringat.

"Minum dulu nih teh hangatnya." ucap Aryan sambil memberikan cangkir itu.

Kinara menggeleng lalu mengalihkan wajahnya. Aryan yang melihat itu hanya bisa menghela nafas.

"Lo mau makan apa, hm?"

"Biar gue beliin."

"Gue gak laper Arrr!!!" nada Kinara terdengar kesal.

Tapi sungguh, Kinara tak lapar. kalau makan pun percuma, pasti akan keluar lagi dari mulutnya.

"Lo sakit?" suara Aryan terdengar lembut. sangat lembut.

"Gak tau Ar." jawab Kinara sambil meletakkan kepalanya di paha Aryan. Aryan mengelus surai panjang nan hitam itu.

"Jangan sakit ya, kalau lo sakit nanti gue sedih."

Kinara tersenyum sekilas mendengarnya.

Keduanya menoleh saat mendengar pintu kamar yang terbuka. ah rupanya Andini, Kenzie dan Snora. wajah Andini terlihat khawatir.

"Nara, kamu kenapa sayang?" tanya Andini sambil mengusap pipi Kinara.

"Kinara gak apa-apa Mah, cuma tadi pas makan, Nara muntah terus."

"Jangan-jangan di racunin kali lo sama dia." Kenzie menunjuk Aryan dengan dagunya.

"Yeee fitnah lo!" balas Aryan tak terima.

"Nara, bulan ini kamu sudah haid?" tanya Andini memastikan.

Kinara nampak berpikir sejenak sebelum akhirnya wanita itu menggeleng pelan.

"Dari bulan kemarin, Nara belum haid, Mah." jawab Kinara.

"Atau jangan-jangan...kamu hamil?!"

"HAH?!" Aryan, Kinara dan Kenzie terkejut bersamaan.




Yeeayyy!!! Akhirnya bisa up hari ini. Biasanya aku mager bgt buat up, tp karena hp aku geter terus karena notif dri wp, tangan aku gatel pengen update😭

Seneng juga krn sllu di semangatin sama kalian, makasih ya yang udah mau mampir kecerita ini!!!

💗💗💗

Continue Reading

You'll Also Like

DANADYAKSA By uba

Teen Fiction

1.7M 190K 70
Danadyaksa adalah laki-laki dengan hidup yang sangat sederhana. Cibiran dan hinaan sering didapatkannya dari teman-teman satu sekolahnya terutama per...
476 225 10
Namanya Aurora Faizah Khandra. Nama yang indah bukan? Apakah perilakunya juga seindah namanya? Kalau penasaran... Langsung aja baca... Start: 7 Desem...
161K 8.7K 75
*PART MASIH LENGKAP* *SUDAH REVISI* Entah kesialan apa yang menimpa kedua sepupu berbeda agama ini dipertemukan dengan pria dingin yang tanpa mereka...
884K 6.3K 10
SEBELUM MEMBACA CERITA INI FOLLOW DULU KARENA SEBAGIAN CHAPTER AKAN DI PRIVATE :) Alana tidak menyangka kalau kehidupan di kampusnya akan menjadi sem...