Papah Untuk SNORA [End]

By GUEACHAA

4.8M 383K 12.6K

"Hah? Menikah sama lo?!" -Kinara Alecya Hamid "Iya, kenapa? Jangan sok nolak deh, anak lo itu butuh Papah. D... More

01. Flashback
02. Ngidam rujak
03. Siksaan
04. Kesempatan untuk keluar
05. Apartemen Aryan
06. Pergi ke sekolah
07. Membeli perlengkapan baby
08. Ke rumah mecca
09. Tentang kinara
10. Pacar-pacar Aryan
11. Kinara dan Keisya?
12. Welcome baby
13. SNORA
14. Pulang ke rumah
15. Bertemu seseorang
16. Tangisnya Kinara
17. Reaksi mereka
18. Katakan putus
19. Ke rumah keisya
20. Menikah
21. Telur gosong aryan
22. Kembali bersekolah
23. Menyenangkan istri dan anak
24. Balapan
25. Hilang ingatan?
26. Asi
28. Dia terlihat lucu
29. Papah jahat!
30. Permintaan maaf yang di tolak
31. Dia pergi
32. Aryan?
33. Sakit
34. Tamu tak di undang
35. Positif atau negatif?
36. Masa lalu
37. Aku salah, aku minta maaf
38. Rasa peduli
39. Baikan?
40. Wisuda
41. Pengakuan
42. Jangan salah paham
43. two years later
44. Teman baru snora
45. Mengantar Snora ke sekolah
46. Dia siapa?
47. Si ulat bulu
48. Kumpul untuk Nobar
49. Balon berbentuk hati
50. Snora dan Galang
51. Hari duka
52. Dia dan segala kenangannya
53. Ulang tahun Bunda
54. Amarah Aryan
55. Ke rumah sakit
56. Selesai
Extra part
Infooo!!!
Extra part 2
Info update!!!
Just info!

27. Niat jahat keisya

71.6K 5.5K 46
By GUEACHAA

Pagi itu setelah Aryan pergi ke sekolah dengan motor kesayangannya, Kinara memilih untuk menyiram tanaman yang ada di taman kecil depan rumah. taman itu di tumbuhi berbagai macam bunga. ada bunga matahari, bunga melati, bunga mawar, bunga tulip dan masih banyak lagi.

Kinara menoleh saat mendengar suara pagar yang di buka oleh security

Pak Marjo membukakan pagar untuk mobil berwarna hitam yang asing bagi Kinara.

Itu bukan mobil Zarra, lantas mobil siapa?

Ia mematikan kran air kemudian berjalan menghampiri mobil itu. perlahan pintu mobil terbuka menampilkan seorang gadis dari dalam mobil itu.

"Keisya?" ucap Kinara setelah melihat seorang gadis keluar dari mobil itu dengan menggunakan kacamata hitam. gadis itu tak mengenakan pakaian sekolahnya.

Keisya berjalan menghampiri Kinara. gadis itu memberhentikan langkahnya setelah jaraknya dengan Kinara sudah cukup dekat.

"Hai?" sapa Keisya seraya membuka kacamatanya.

"Lo ngapain?" tanya Kinara to the point.

"Nyari Aryan? dia udah berangkat beberapa menit lalu." sambung wanita itu.

Keisya tertawa mendengarnya.

"Gue gak cari Aryan, gue ke sini buat ketemu sama lo." ucapnya sambil tersenyum.

Kinara mengerutkan keningnya, gadis ini sangat berbeda dengan Keisya yang Kinara temui di rumah sakit saat Aryan kecelakaan hari itu.

"Buat apa?" tanya Kinara sambil menaikan satu alisnya.

"Gue mau minta maaf sama lo, soal kejadian waktu di rumah sakit."

"Maaf karena gue udah melakukan hal yang seharusnya gak gue lakuin ke lo." dari wajahnya, terlihat Keisya menyesali perbuatannya hari itu.

Kinara tersenyum. tangannya memegang bahu Keisya sebelah kanan.

"Gak apa-apa, lupain aja, udah gue maafin." ucap Kinara.

Keisya tersenyum mendengarnya, ia langsung memeluk Kinara. Kinara sempat terkejut sebelum akhirnya ia membalas pelukan Keisya.

***

Kini keduanya tengah berada di kaffe. Keisya mengajak Kinara keluar hanya untuk mengobrol. Kinara pun menerimanya, kebetulan di rumah sedang ada Zarra, jadi Kinara bisa menitipkan putri kecilnya pada Ibu mertuanya.

"Kei," panggil Kinara.

"Hm?"

"Ada apa, Ra?" tanya Keisya seraya meletakkan ponselnya di atas meja.

"Kepala gue kok tiba-tiba pusing yah?" ucap Kinara sambil memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa sangat pusing.

Sebelumnya ia baik-baik saja, sampai akhirnya ia merasakan pusing yang sangat hebat. ini untuk pertama kalinya bagi Kinara.

"Lo sakit?"

"Gak tau Kei,"

"Gue anter ke rumah sakit aja yah?" ucap Keisya.

Tak ada penolakan dari Kinara saat Keisya membantunya berdiri dan berjalan ke arah mobil Keisya. rasanya kakinya seperti mati rasa dan tubuhnya terasa seperti ingin ambruk kapan saja.

Keduanya tiba di dalam mobil. mata Kinara nampak meram-melek merasakan sakit di kepalanya. sesekali wanita itu juga meringis.

Perlahan mobil Keisya berjalan pergi meninggalkan tempat tadi.

Kinara rasanya sudah tak kuat, perlahan kesadarannya hilang. wanita itu pun pingsan.

"Kinara?!"

"Ra, bangun!" Keisya menggoyang-goyangan tubuh Kinara. namun gadis itu tak kunjung bangun.

Terbit sebuah senyuman miring di bibir Keisya.

"Nice Kinara." ucapnya sambil mengelus rambut panjang milik Kinara.

"Lo tau gak sih? gue benci banget sama lo." bisik Keisya tepat di telinga Kinara.

"Lo jahat! lo rebut Aryan dari gue! dia milik gue!"

"Dan gue gak akan ngebiarin orang yang udah membuat hubungan gue dan Aryan hancur hidup bahagia. lo harus menderita dan lo harus merasakan sakit."

"Atau...lo seharusnya mati." Keisya tertawa.

Ia kembali menjalankan mobilnya entah kemana. sampai pada akhirnya mobil itu berhenti di sebuah jembatan yang sepi. tak ada satupun kendaraan yang melintas di sana. kemudian Keisya memasang masker di wajahnya serta memakai kacamata dan topi berwarna hitam.

Ia keluar dari dalam mobil dan berusaha membawa Kinara keluar dari dalam mobil itu.

Keisya merangkul tubuh Kinara yang sedang pingsan. ia berniat ingin menceburkan Kinara ke dalam danau yang berada di bawah jembatan.

Ia sudah tak memperdulikan apapun resikonya. bagi Keisya yang terpenting saat ini adalah menyingkirkan Kinara terlebih dahulu.

"Apa ada kata-kata terakhir untuk Aryan? oh gak ada? baiklah." Keisya berbicara sendiri dengan Kinara yang saat itu tengah pingsan.

"Lo adalah penghalang antara gue dan Aryan. dan gue bakal buat penghalang itu hilang, hilang dari muka bumi ini." Keisya majulu lebih dekat. ia bersiap untuk mendorong tubuh Kinara ke dalam danau itu.

Dan Keisya pun mendorongnya. namun ada tangan yang langsung menarik tangan Kinara sehingga wanita malang itu tidak jadi terjatuh.

Laki-laki itu langsung memeluk tubuh Kinara erat.

"LO SIAPA ANJING!" Bentak Keisya. ia kesal bukan main karena rencananya di hancurkan oleh laki-laki asing.

Laki-laki itu mengalihkan matanya dari Kinara kini kearah Keisya. tatapannya terlihat bahwa orang itu tengah marah.

"LO APA-APAAN BANGSAT?!" Balas laki-laki itu.

"LO GILA?!"

"lo yang gila!"

"LO ANJING!" bentak laki-laki itu. Keisya pun terpaku.

"Dia adik gue, bitch!" ucap laki-laki itu lagi.

Terkejut? sudah pasti. kenapa bisa ia bertemu dengan Kakaknya Kinara?

"Dan apa yang lo lakuin sama dia sampai dia pingsan kayak gini?" tanya Kenzie dingin.

"Kenapa diam?"

"Jawab!"

"Dia pantas! harusnya lo biarin gue dorong dia dari jembatan ini! dia pantes mati!"

"Karena dia, gue hancur! karena dia, hubungan gue dan Aryan berakhir! semua karena Kinara!"

"Gak peduli gue, gue gak tau menau masalah itu dan gue gak pengen tau. tindakan lo barusan bisa gue laporin polisi, tapi sayang gue gak sejahat itu."

"But...kalau sampai lo celakain adik gue lagi, gue pastikan hidup lo gak akan tenang dan jangan harap lo bisa bebas." setelah mengatakan itu ia langsung menggendong Kinara masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan Keisya sendiri.

"Lo kenapa hei?" Kenzie mengelus surai hitam milik adiknya.

Jujur Kenzie sangat merindukan Kinara. namun laki-laki itu terlalu gengsi untuk mengatakannya.

Tadi Kenzie pergi ke rumah Aryan untuk bertemu dengan Kinara dan anaknya, namun dari kejauan ia melihat Kinara dengan seorang gadis masuk ke dalam mobil.

Entah kenapa ia rasanya ingin mengikuti mobil itu. hingga sampailah ia di sebuah kaffe. Kenzie tidak turun, ia memilih menunggu di dalam mobil.

Matanya membulat saat melihat gadis yang tadi pergi bersama Kinara membopong tubuh adiknya masuk ke dalam mobil. Laki-laki itu melajukan mobilnya kembali mengikuti mobil milik Keisya.

Kenzie melihat semuanya. ia melihat saat Keisya hendak mendorong Kinara dari atas jembatan. pantas saja sejak tadi perasaan Kenzie tidak enak, ternyata akan ada sesuatu yang menimpa adik tercintanya.

Mata laki-laki itu tak lepas dari wajah cantik adiknya. ia sangat merindukan Kinara.

"Gue sayang sama lo, Ara." kata-kata itu keluar dari mulut Kenzie.

Tak terasa air matanya jatuh. ia kembali teringat akan perlakukan kasarnya kepada Kinara dulu. Kenzie merasa gagal menjadi seorang Abang untuk Kinara.

Kemudian Kenzie mengambil minyak kayu putih dan mengoleskannya di atas bibir Kinara berharap dengan begitu membuat adiknya segera sadar.

Perlahan, Kinara membuka matanya. wanita itu meringis kesakitan sambil memegang kepalanya yang masih terasa sedikit pusing.

"Ke-kenzie?"

"Iya ini gue," Kenzie tersenyum sambil mengelus alus puncak kepala Kinara.

"Kok gue ada di mobil lo?" tanya wanita itu.

"Keisya?"

"Keisya mana?! temen gue mana, Ken?"

"Ara lo tenang dulu,"

"Dia jahat, Ra."

"Mm-maksud lo?"

Laki-laki itu mulai menceritakannya. ia ceritakan semuanya pada Kinara tanpa di lebih-lebihkan. wanita itu geleng-geleng kepala dan menangis mendengar apa yang di ceritakan Kenzie.

Ia bersyukur, setidaknya ia selamat dari maut karena Kenzie. Kinara tak membayangkan jika saja Keisya mendorong tubuhnya dari atas jembatan. Kinara tak akan bisa lagi bertemu dengan Snora dan Aryan. tidak, Kinara tak ingin hal itu terjadi.

"Udah-udah, jangan nangis lagi." Kenzie menarik Kinara masuk ke dalam pelukannya.

"Udah ya jangan nangis lagi, nanti kita ceritain semuanya sama suami lo."

"Dia udah pulang belum?" tanya Kenzie.

Tangis Kinara sudah mereda. wanita itu melirik jam putih yang melingkar di tangan kananya. sudah menunjukan pukul 1 siang, itu tandanya Aryan sudah pulang.

"Udah" jawab Kinara.

Kenzie mengangguk kemudian menjalankan mobilnya menuju rumah Aryan.



Masih ada yg nunggu gak sie...
Akhir² ini entah kenapa tangan aku terlalu males buat ngetik cerita...
Aku juga kemarin jarang bgt buka wp. pulang sekolah rasanya capek bgt sampe² buat nulis cerita aja rasanya males hehe:)
Tapi karena ini hari libur, so aku mau lanjut nulis lagi. Aku harus semangat! karena aku pgn cerita ini cepet end.

Dah segitu aja curhatnya hehe, sampai jumpa di part selanjutnya😘😘😘

Continue Reading

You'll Also Like

32.2K 1.8K 46
[BELOM REVISI, REVISI BAKAL DI LAKUIN KALO NIAT DAN LAGI RAJIN] apa jadinya jika fakboi ketemu fakgirl ?akan kah ada cinta di antara mereka atau hany...
27.2K 2.1K 47
Ini kisah tentang dua anak manusia yang di pertemukan lewat hujan. Shakti Diren, siapa yang tak mengenal cowok itu? Dia seorang playboy dan bad boy y...
476 225 10
Namanya Aurora Faizah Khandra. Nama yang indah bukan? Apakah perilakunya juga seindah namanya? Kalau penasaran... Langsung aja baca... Start: 7 Desem...
24.6K 1K 21
Story Rify's 📌Slow Update Mereka dipertemukan oleh kejadian. Cowok dengan segala kemanjaannya yang lengket dengan papanya. Dan cewek mandiri yang bi...