Papah Untuk SNORA [End]

By GUEACHAA

4.5M 373K 12.4K

"Hah? Menikah sama lo?!" -Kinara Alecya Hamid "Iya, kenapa? Jangan sok nolak deh, anak lo itu butuh Papah. D... More

01. Flashback
02. Ngidam rujak
03. Siksaan
04. Kesempatan untuk keluar
05. Apartemen Aryan
06. Pergi ke sekolah
07. Membeli perlengkapan baby
08. Ke rumah mecca
09. Tentang kinara
10. Pacar-pacar Aryan
11. Kinara dan Keisya?
12. Welcome baby
13. SNORA
14. Pulang ke rumah
15. Bertemu seseorang
16. Tangisnya Kinara
17. Reaksi mereka
18. Katakan putus
19. Ke rumah keisya
20. Menikah
21. Telur gosong aryan
22. Kembali bersekolah
23. Menyenangkan istri dan anak
25. Hilang ingatan?
26. Asi
27. Niat jahat keisya
28. Dia terlihat lucu
29. Papah jahat!
30. Permintaan maaf yang di tolak
31. Dia pergi
32. Aryan?
33. Sakit
34. Tamu tak di undang
35. Positif atau negatif?
36. Masa lalu
37. Aku salah, aku minta maaf
38. Rasa peduli
39. Baikan?
40. Wisuda
41. Pengakuan
42. Jangan salah paham
43. two years later
44. Teman baru snora
45. Mengantar Snora ke sekolah
46. Dia siapa?
47. Si ulat bulu
48. Kumpul untuk Nobar
49. Balon berbentuk hati
50. Snora dan Galang
51. Hari duka
52. Dia dan segala kenangannya
53. Ulang tahun Bunda
54. Amarah Aryan
55. Ke rumah sakit
56. Selesai
Extra part
Infooo!!!
Extra part 2
Info update!!!
Just info!

24. Balapan

66.4K 5.6K 60
By GUEACHAA

Setelah menyelesaikan makan malam, Aryan menyusul Kinara ke dalam kamar.

Klek.

Aryan membuka pintu itu perlahan. Di sana ia melihat Kinara yang tengah menidurkan Snora. Laki-laki itu berjalan mendekat.

"Kenapa, Ar?" tanya Kinara tanpa membalikan badan kearah Aryan. Wanita itu tau yang datang adalah suaminya.

Tak mendapatkan jawaban dari Aryan membuat Kinara membalikan badan lalu berdiri. Keduanya berhadapan dengan jarak yang sangat dekat.

"Kenapa, sayang?" tanya Kinara sambil mengacak-acak rambut tebal Aryan.

"Gue mau keluar, Le."

"Boleh gak?" tanya pria itu dengan nada yang terdengar seperti memohon.

"Udah jam 8 malam, mau kemana?"

"ke rumahnya Venus." Jawab Aryan. Maaf ia harus berbohong.

"Ngapain?"

"Ada yang mau gue omongin Le, penting banget." Aryan terlihat sedang berusaha meyakinkan Kinara.

"Besok sekolah, Ar." ucap Kinara seraya duduk di meja riasnya.

Gadis itu mengambil kapas dan cairan pembersih wajah lalu mulai membersihkan wajahnya.

"Iya tau, pulangnya gak malem kok."

"Ya udah sana, tapi janji ya jangan malem-malem."

"Siap Bu bos!"

***

Aryan keluar dari rumah itu sambil berlari kecil menuju garasi. Senyum di wajahnya terpancar karena di izinkan keluar oleh Kinara.

Sebetulnya Kinara memang tak pernah melarang Aryan keluar malem-malem. Hanya saja tadi keinginan Aryan sendiri untuk meminta izin pada istrinya.

Aryan menaiki motor sport hitamnya, lalu memasang helm fullfacenya. Laki-laki itu mulai mengeluarkan motornya dari garasi.

Motor Aryan melaju dengan kecepatan sedang menuju... Sirkuit. Malam ini Aryan dan sahabatnya beserta adik-adik kelasnya akan melakukan balapan.

Tadi Aryan terpaksa berbohong kepada Kinara, jika Aryan mengatakan sejujurnya, sudah di pastikan Kinara akan melarangnya.

Karena Kinara pernah meminta Aryan untuk berhenti balapan. Tapi sepertinya laki-laki itu belum bisa menyanggupi permintaan sederhana dari sang istri. Balapan adalah hobinya Aryan sejak SMP dulu.

"Woah jagoan kita udah dateng tuh!" ucap Galang menyambut kedatangan Aryan. Laki-laki itu bertos ria dengan para sahabatnya juga adik-adik kelasnya.

"Lama gak?" tanya Aryan.

"Gak, santai aja, baru juga jam berapa." balas Cakra.

"Langsung mulai aja bang! Udah gak tahan nih pengen kalahin bang Aryan!" Celetuk Senno membuat orang-orang di sana tertawa termasuk Aryan. Hanya saja tawa Aryan terkesan meremehkan.

"Denger ya semuanya, khusus hari ini, yang bisa kalahin gue bakal gue traktir sebulan di kantin sekolah!" ucapan Aryan barusan mendapatkan sorakan heboh. Mereka semakin bersemangat untuk mengalahkam seorang Aryanza Gibran Atharel.

Balapan pun di mulai.

Pandangan Aryan tajam melurus ke depan. Angin malam saat itu terasa begitu dingin. Aryan sangat yakin bahwa kali ini ia akan menjadi pemenangnya lagi, lagi, dan lagi.

Namun saat hendak berbelok, entah kenapa ia merasakan sakit di kepalanya yang membuat Aryan memegangi kepalanya. Tangan Aryan yang terlepas dari stank motor membuat motor itu jadi oleng ke samping dan menabrak pembatas. Tubuh Aryan terpental sejauh 2 meter sedangan motornya hancur.

Mereka yang berada di belakang Aryan, sontak langsung menghentikan motornya dan berlari menuju Aryan yang tergeletak lemah. Semua mengerubuni Aryan. Kejadiannya begitu cepat.

"Aryan?!" Venus berlari menuju Aryan. Laki-laki itu memangku kepala Aryan yang masih tertutup helm. Venus membuka helm itu perlahan. Wajah tampan sahabatnya kini sangat mengenaskan, banyak darah di wajah Aryan. Dan apa ini? Kepala Aryan juga bocor dan mengeluarkan darah segar.

Libra menelpon ambulan. Sedangkan Galang menelpon Kinara.

Di tempat lain Kinara baru saja terlelap dari tidurnya. Namun suara dering dari ponselnya membuat dirinya terbangun.

Kinara mengubah posisinya menjadi duduk, wanita itu meraih benda pipih bercase hitam dari atas nakas.

"Galang?" ucap Kinara saat membaca nama penelpon tersebut. Wanita itu langsung mengangkatnya.

Tangan Kinara gemetar. Sambungan telepon itu langsung di putuskan sepihak oleh Kinara. Matanya menatap lurus ke depan, kelopak matanya nampak tak bisa lagi membendung air mata.

Kinara menengadah wajahnya keatas lalu bangkit kearah lemari. Wanita itu mengambil jaket, dan masker. Kemudian Kinara keluar dari kamar bersiap untuk pergi ke rumah sakit yang sudah di sebutkan oleh Galang tadi.

Sebelum pergi Kinara menitipkan Snora pada asisten rumah tangga. Zarra sedang tidak ada di sana. Wanita itu tengah berada di luar kota.

Kinara melajukan mobil dengan kecepatan yang lumayan kencang, air matanyanya sudah banjir membasahi pipi sedangkan mulutnya terkatup rapat.

Dalam hati ia merutuki dirinya sendiri karena membiarkan Aryan keluar malam-malam. Kinara belum tahu bahwa penyebab Aryan kecelakaan itu karena balapan. Kinara mengira Aryan kecelakaan saat di perjalanan menuju rumah Venus.

Kinara turun dari mobil. Kakinya melangkah secepat mungkin menuju ruang UGD.

Di sana sangat ramai, ada keempat sahabat Aryan dan 3 orang laki-laki yang Kinara tak kenal mereka siapa. Mereka asing bagi Kinara.

"Ra." Venus berdiri saat Kinara datang. Di ikuti oleh teman-temannya yang lain.

"Aryan gimana, Ven?" tanya Kinara. Nadanya terdengar bergetar.

"Aryan di dalem, Ra." jawab Venus.

Kinara menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. wanita itu menangis.

"Ra, sabar." Libra maju mendekat, menenangkan istri sahabatnya itu.

"Kita berdoa yang terbaik buat Aryan." Timpal Cakra.

"Ini sa-salah gue, hiks," ucap Kinara sambil sesegukan

"Salah guee..."

"

Bukan salah lo, Ra. Ini musibah." tambah Galang.

Seorang gadis menatap tajam kearah orang-orang yang tengah berdiri di depan ruang UGD. gadis itu menghampiri orang-orang di sana.

"Nggak Lang, ini salah gue."

"IYA EMANG SALAH LO!"

Seketika semua orang yang ada di sana menoleh ke belakang. Gadis itu maju kearah Kinara.

"Karena lo Aryan kecelakaan! Lo sadar gak sih? Lo gak pantes buat Aryan!"

"Lo sadar dong, lo itu wanita kotor! Lo gak lebih dari sampah!" Maki Keisya.

Mata Kinara memanas. Ingin rasanya ia mencabik-cabik wajah gadis di hadapannya. Namun sayang, perkataan gadis itu mengenai dirinya memang benar. Kinara wanita kotor dan tidak lebih dari sampah.

"Sial hidup Aryan karena nikahin cewek kayak lo!" ucap Keisya.

Ketiga laki-laki yang merupakan anak kelas 11 itu terkejut dengan apa yang di ucapkan Keisya. Jadi Aryan sudah menikah?

"Keisya, apaan sih?!" Venus menarik tangan Keisya ke belakang menjauh dari Kinara yang saat itu terlihat sangat marah dan sangat sedih.

"KENAPA?!"

"APA YANG GUE OMONGIN BENER KAN? DIA INI CEWE KOTOR! JALANG! SAMPAH! RENDAHAN!"

"LO GAK PANTES BUAT ARYAN KINARA!!!"

Tangan Keisya menjambak kuat rambut tebal Kinara. Kinara menangis merasakan sakit yang teramat sangat di kulit kepalanya.

"KEISYA!" Cakra menarik tangan Keisya dari rambu Kinara lalu menghentakannya dengan kasar.

"Keterlaluan banget lo Kei." ucap Cakra.

"Lo ngapain sih Kei di sini? lo itu gak di ajak! Lagian Aryan itu kecelakaan bukan karena Kinara, tapi karena tadi Aryan balapan sam—"

"Balapan?" tanya Kinara pada Galang. Galang merasa sangat bodoh karena dirinya keceplosan. Laki-laki itu memukul-mukul mulutnya sendiri.

"Jadi kalian balapan?" tanya Keisya pada ketujuh laki-laki itu. Mereka mengangguk pelan.

Dalam hati Kinara marah kepada Aryan, karena laki-laki itu belum bisa memenuhi keinginan Kinara untuk berhenti balapan. Kinara meminta Aryan untuk berhenti balapam karena Kinara takut akan ada sesuatu yang menimpa Aryan nantinya. Dan kini ketakutannya menjadi kenyataan.

Kinara hanya bisa menghela napas. wanita itu berjalan maju ke depan pintu ruang UGD yang tertutup rapat. Tangannya menyentuh pintu itu. Dalam hati Kinara berdoa kepada Tuhan untuk kesembuhan suaminya.

Kinara takut kehilangan Aryan.

Kinara tak yakin jika Aryan pergi ia akan baik-baik saja.


Halo genk! Malam ini aku bakal up 2x. Karena otak aku lagi encer hehe di + aku semangat banget buat nulisnya karena selalu mendapatkan dukungan dari para readers aku.

Makasih banyak buat yg selalu support aku y. Dan makasih buat yang udah sempetin waktu baca cerita aku yg gk ada apa-apanya ini hehe:)

Maaf belum bisa bikin cerita bagus kayak author" lain. But, aku bakal terus berusaha. Dan kawal terus ya cerita ini sampe end😭

Kira" enaknya di bkin sadend or happend?

Komen yyaa...love u all!!! 💗🤗

Continue Reading

You'll Also Like

578K 27.5K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
590K 23.1K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.7M 62.4K 28
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
888K 66.2K 31
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...