[END] I Want Perfect Family |...

By demiyor

411K 71.4K 13.5K

[END] [BxB] [MATURE] [MPREG] Kisah seorang anak yang mengharapkan ayahnya mendapatkan pengganti ibunya yang s... More

πŸ”… 1 (re-write)
πŸ”… 2
πŸ”… 3 (re-write)
πŸ”… 4 (re-write)
πŸ”… 5 (re-write)
πŸ”… 6 (re-write)
πŸ”… 7
πŸ”… 8
πŸ”… 9 (re-write)
πŸ”… 10
πŸ”… 11
πŸ”… 12
πŸ”… 13
πŸ”… 14 (re-write)
πŸ”… 15 (re-write)
πŸ”… 16
πŸ”… 17 (re-write)
πŸ”… 18 (re-write)
πŸ”… 19 (re-write)
πŸ”… 20 (re-write)
πŸ”… 21 (re-write)
πŸ”… 22 (re-write)
πŸ”… 23 (re-write)
πŸ”… 24 (re-write)
πŸ”… 25
πŸ”… 26
πŸ”… 27
πŸ”… 28 (re-write)
πŸ”… 29 (re-write)
πŸ”… 30 (re-write)
πŸ”… 31
πŸ”… 32
πŸ”… 33
πŸ”… 34 (re-write)
πŸ”… 35
πŸ”… 36 (re-write)
πŸ”… 37 (re-write)
πŸ”… 38 (re-write)
πŸ”… 39 (re-write)
πŸ”… 40 (re-write)
πŸ”… 42 (re-write)
πŸ”… 43 (re-write)
πŸ”… 44 (re-write)
πŸ”… 45 (wedding time!)
πŸ”… 46
πŸ”…47
πŸ”…48
πŸ”…49
πŸ”…50
πŸ”…51
πŸ”…52
πŸ”…53
πŸ”…54
πŸ”…55
πŸ”…56
πŸ”…57
πŸ”…58
πŸ”…59
πŸ”…60
πŸ”…61
πŸ”…62
πŸ”…63
πŸ”…64
πŸ”…65
πŸ”…66
πŸ”…67
πŸ”…68
πŸ”…69
πŸ”…70 (Special Chap Winter)
πŸ”…71 (Gave Birth)
πŸ”…72
πŸ”…73
πŸ”…74
πŸ”…75 (end)

πŸ”… 41 (re-write)

4.8K 825 171
By demiyor

Taeil mengedipkan matanya beberapa kali ketika cahaya silau menerangi kamarnya saat ia buka mata ternyata pintu balkon kamarnya sudah terbuka lebar, sepertinya Doyoung sudah bangun lebih awal lagi hari ini.


Ia pun beranjak dari kamarnya lalu pergi membuka pintu kamar anak anak dan ternyata keduanya masih tertidur pulas di kasurnya masing masing "Selamat pagi Tuan" Sapa Suster Lee yang barusaja datang untuk membawa baju baju kotor dikamar anak anak.

"Selamat pagi, ehmm apa kau melihat Doyoung?" Tanyanya pada Suster Lee.

Mendengar Taeil menanyakan Doyoung langsung membuat Suster Lee tersenyum dan terkekeh "Tenang saja Tuan, Calon istri mu tidak akan pergi kemana mana dia ada di kolam renang" Ucapnya lalu pergi masuk ke dalam kamar.

Taeil langsung tersenyum seraya mengusap tengkuknya, apa dia terlalu sering menanyakan Doyoung ya? Sampai sampai Suster Lee pun seperti sudah terbiasa dengan pertanyaan yang sering ia tanyakan.

Ia pun turun menuju dapur dan mengambil segelas air saat hendak minum tiba tiba telinganya mendengar samar samar seperti orang yang tengah menyanyi, tapi siapa?

Hayan byeolbicci pimyeon~

Geudae sonjapgo~

Kkeuteopsi narayo Fly~

Noran dalbicce jeojeun~

Saebyeogui sigandeureul~

Orae gieokhalgeyo~

Taeil menyunggingkan senyumannya saat mengetahui suara nyanyian yang ia dengar ternyata berasal dari Doyoung yang tengah berdiri di pinggiran kolam renang, lalu terlintas sebuah ide jahil di kepalanya.

"Selamat pagi Sayang" Ucap Taeil seraya memasukkan tangannya ke dalam kaos milik Doyoung dan membuatnya terkejut sampai kakinya terpeleset lalu tercebur ke kolam renang.

Cburrr!

Doyoung muncul dari dasar kolam mengusap wajahnya yang basah lalu menatap Taeil yang tertawa di atas sana membuatnya bingung sekaligus kesal untuk apa dia melakukannya? "Kenapa kau melakukannya!" Teriak Doyoung pada Taeil.

Taeil tertawa tidak kuasa menahan rasa gemas melihat Doyoung yang berdiri di tengah kolam dengan wajah kesalnya yang basah kuyup "Aku menyusul" Ucapnya lalu membuka kaosnya dan langsung menceburkan dirinya.

Doyoung menatap Taeil yang sudah muncul di hadapannya "Kenapa kau ikut menceburkan diri??"

"Agar kita sama sama basah" Ucap Taeil seraya tersenyum membuat Doyoung sedikit ambigu dengan kata kata yang di ucapkannya.

Grep!

"Berenang di pagi hari memang membuat segar, apalagi sambil memelukmu seperti ini" Ucap Taeil seraya menarik pinggang Doyoung agar lebih menempel dengannya.

"Tidak ini dingin" Balas Doyoung ketus karena masih merasa kesal dengan perbuatan yang dilakukan Taeil kepadanya tadi.

Taeil terkekeh gemas lalu mencubit hidung Doyoung "Kau marah?"

"Tidak!" Taeil kembali terkekeh sepertinya Doyoung benar benar merasa kesal lalu ia menyunggingkan senyumannya tangannya mulai masuk kedalam kaos doyoung dan mengelus punggung doyoung yang basah

"H-hyung jangan" Cegah Doyoung seraya memegang kedua bahu Taeil.

Taeil tersenyum "Kenapa?"

Doyoung melirik kanan dan kirinya takut ada seseorang yang melihat mereka "Na-nanti Suster Lee datang" Ucapnya dengan wajah yang malu.

Taeil tersenyum lalu tangannya ia bawa untuk menyisir rambut Doyoung sampai memperlihatkan keningnya "Kenapa kau menyembunyikan ketampanan mu disini? Pasti akan banyak orang yang menyukaimu"

Doyoung tersenyum lalu melakukan hal yang sama pada Taeil "Jika mereka benar benar menyukaiku, mau menggunakan gaya rambut apapun mereka tidak akan pilih pilih bukan? Kau lebih cocok memakai gaya rambut seperti ini hyung, karena kau harus bertemu orang orang penting setiap harinya dan kau harus selalu terlihat tampan"

Taeil terkekeh lalu ia pun menarik leher Doyoung dan mencium bibirnya, sepertinya Doyoung pun sudah mulai membalas ciumannya dengan santai tidak ragu ragu lagi bahkan laki laki itu hampir saja mengigit bibir bawahnya jika Taeil tidak langsung melepaskan ciumannya.

Doyoung menatap Taeil malu malu karena terbawa suasana sampai sampai hampir mengigit bibirnya "d-dingin sebaiknya kita naik hyung, bu-bukankah kita harus ke butik mertuanya Ten?"

"Kapan?" Tanya Taeil dengan wajah bingungnya "Aku tidak tahu bahwa sekarang kita akan pergi ke butik?"

"Tadi pagi Ten menelpon mu tapi kau masih tidur jadi aku yang mengangkatnya, dia bilang hari ini dia akan berkunjung ke butik mertuanya dan dia ingin kita ikut untuk sekalian melihat lihat jas disana" Ucap Doyoung.

Taeil mengangguk seraya diam diam tangannya kembali masuk ke dalam kaos Doyoung "Kalau begitu, bagaimana kalau kita mandi bersama?"

"Tidak!" Ucap Doyoung lalu menjauhkan tubuhnya dari Taeil meninggalkan pria itu tertawa sendirian di tengah kolam berenang.

⧽⧽⧽⧽

"Kenapa kalian terlambat? Seharusnya kita bertemu jam 9 pagi dan ini jam 11" Ucap Ten seraya memperlihatkan jam yang sudah di tentukan olehnya di chat.

Doyoung menggaruk tengkuknya seraya tertawa kecil karena tidak tahu alasan apa yang harus ia berikan pada Ten, mana mungkin ia akan mengatakan yang sebenarnya kan? Itu bisa membuatnya malu saja.

Taeil terkekeh melihat Doyoung yang tampak malu untuk menjawab "Maaf Ten aku bangun terlalu siang dan Doyoung tidak tega membangunkanku"

Ten mengangguk paham "Ugh seharusnya kau pukuli saja Taeil hyung mu itu, sudah sudah ayo kita masuk"


Rencananya hari ini Ten hanya ingin pergi bertemu dengan mertuanya sendirian tapi mengingat sebentar lagi Taeil dan Doyoung akan melaksanakan pernikahan dan kebetulan juga mertuanya itu adalah seorang designer yang memiliki butik khusus pernikahan jadi Ten langsung mengajak keduanya sekalian.

Sesampainya di dalam mereka langsung di suguhkan oleh beberapa gaun yang terpajang indah di lemari lemari kaca, sepertinya butik ini bukan sembarang butik untuk orang orang biasa karena banyak sekali tanda tangan selebritis dan idol idol terpajang di salah satu pajangan yang dipenuhi oleh tanda tangan mereka.

"Ten sayang kau datang? Oh! Taeil? Itu kau nak?" Tanya seorang wanita cantik yang datang di dampingi oleh asistennya.

Taeil tersenyum lalu menghampiri Sunny ibu dari sahabatnya itu "Halo Nyonya, apa kabar?"

Sunny tersenyum lalu memeluk Taeil dan menepuk pundaknya karena sudah lama dia tidak bertemu dengan sahabat dari anaknya itu "Lihat siapa yang sudah sukses seperti ini? Bagaimana dengan anakmu? Haechan bilang padaku kalau Yangyang kemarin masuk rumah sakit, apa sakitnya sangat parah?"

"Dia sudah sembuh sekarang dan sudah kembali bersekolah dengan Haechan, ah ya Nyonya aku ingin memperkenalkan calonku padamu" Ucap Taeil seraya menyuruh Doyoung untuk menyapa Sunny.


Doyoung tersenyum lalu membungkukkan tubuhnya "Salam kenal Nyonya, aku Kim Doyoung ca-calon Taeil hyung" Ucapnya dengan malu membuat Ten terkekeh melihatnya.

"Halo Doyoung-ssi kau sangat tampan ya, Ten sudah menceritakan semua tentang mu padaku dan sekarang aku melihat langsung dirimu ternyata kau cukup tinggi juga ya? Kau cocok menjadi model busana busana ku hahaha" Doyoung terkekeh lalu mereka pun mengikuti Sunny yang berjalan menuju lemari kaca besar yang berisikan dengan berbagai macam jas atau tuksedo untuk pernikahan.


"Di butikku ini aku tidak hanya menjual busana untuk pernikahan wanita dan laki laki saja, aku memiliki beberapa lemari termasuk lemari ini yang aku isi khusus untuk pernikahan pria dan pria seperti kalian, pilih dan cobalah busana yang kalian suka" Ucap Sunny seraya menyuruh asistennya untuk membukakan lemari tersebut.


Doyoung pun berjalan menghampiri Ten yang mengajaknya untuk mencoba satu persatu jasnya di kamar ganti, sedangkan Taeil menunggu di ruang tunggu dengan Sunny.

"Jadi bagaimana kalian bisa bertemu?" Ucap Sunny memulai pembicaraannya dengan Taeil.

Taeil tersenyum saat Sunny mulai menanyakan bagaimana dirinya dengan Doyoung bisa bersama " Sebenarnya aku tidak akan pernah bisa bertemu dengan Doyoung jika bukan karena Yangyang, Doyoung adalah guru penggati di sekolah Yangyang dulu"

"Pasti Yangyang dengannya sangat dekat bukan? Feeling anak anak terkadang sangat kuat saat mereka merasakan bagaimana seseorang memperhatikan mereka, apalagi Yangyang sama sekali tidak tersentuh oleh ibunya terkadang aku merasa sedih saat melihat Yangyang bermain dengan Haechan" Ucap Sunny seraya mengelap matanya yang berair.

Taeil mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan oleh Sunny "Perhatian yang diberikan Doyoung pada Yangyang membuat anak itu semakin tidak mau lepas dengannya, dari semua orang yang memperhatikannya hanya Doyoung yang benar benar serius dan dari banyaknya orang orang yang aku dekati hanya Doyoung yang dia mau..."

"Awalnya aku bertanya tanya kenapa Yangyang sangat menempel pada Doyoung, dan sekarang aku mengerti kenapa Doyoung sangat berarti untuk Yangyang" Taeil menatap Sunny yang tersenyum paham seraya mengusap pundaknya.


"Ngomong ngomong kapan pernikahannya akan di laksanakan?" Tanya Sunny padanya.

"Bulan depan kami akan melaksanakan pernikahannya, dan aku akan sangat senang jika kau datang nanti" Ucap Taeil.

Sunny tersenyum senang saat mendengar acara pernikahannya akan di laksanakan bulan depan dan dia tahu alasan kenapa Taeil memilih bulan depan untuk pernikahannya "Ini akan menjadi hadiah paling berharga bukan? Aku sangat banyak berharap pada pernikahan mu kali ini, aku ingin melihat mu dan keluarga mu nanti selalu berbahagia"

Taeil tersenyum seraya mengangguk dan dirinya juga turut berharap semoga doa Sunny terkabulkan karena dipernikahannya kali ini ia pun banyak berharap.




To be continued...


Sunny

Continue Reading

You'll Also Like

144K 18.7K 44
You are a perfect person of a thousand memories and beautifulerties 🌹 ⚠️BxB area πŸ”ž Story Start: 02.05.2020 End: 12.12.2020
15K 1.4K 10
Sungchan dan Shotaro, sepasang mantan kekasih yang harus terhubung kembali akibat kehadiran bayi di antara mereka. Keduanya tidak menyangka bahwa had...
211K 19.2K 37
When Taylor Swift says, "loving him is like trying to change your mind once you already flying through the free fall", well, I couldn't agree less. ...
249K 36.9K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...