[END] I Want Perfect Family |...

By demiyor

411K 71.4K 13.5K

[END] [BxB] [MATURE] [MPREG] Kisah seorang anak yang mengharapkan ayahnya mendapatkan pengganti ibunya yang s... More

πŸ”… 1 (re-write)
πŸ”… 2
πŸ”… 3 (re-write)
πŸ”… 4 (re-write)
πŸ”… 5 (re-write)
πŸ”… 6 (re-write)
πŸ”… 7
πŸ”… 8
πŸ”… 9 (re-write)
πŸ”… 10
πŸ”… 11
πŸ”… 12
πŸ”… 13
πŸ”… 14 (re-write)
πŸ”… 15 (re-write)
πŸ”… 16
πŸ”… 17 (re-write)
πŸ”… 18 (re-write)
πŸ”… 19 (re-write)
πŸ”… 20 (re-write)
πŸ”… 21 (re-write)
πŸ”… 22 (re-write)
πŸ”… 23 (re-write)
πŸ”… 24 (re-write)
πŸ”… 25
πŸ”… 26
πŸ”… 27
πŸ”… 29 (re-write)
πŸ”… 30 (re-write)
πŸ”… 31
πŸ”… 32
πŸ”… 33
πŸ”… 34 (re-write)
πŸ”… 35
πŸ”… 36 (re-write)
πŸ”… 37 (re-write)
πŸ”… 38 (re-write)
πŸ”… 39 (re-write)
πŸ”… 40 (re-write)
πŸ”… 41
πŸ”…42
πŸ”…43
πŸ”…44
πŸ”…45
πŸ”…46
πŸ”…47
πŸ”…48
πŸ”…49
πŸ”…50
πŸ”…51
πŸ”…52
πŸ”…53
πŸ”…54
πŸ”…55
πŸ”…56
πŸ”…57
πŸ”…58
πŸ”…59
πŸ”…60
πŸ”…61
πŸ”…62
πŸ”…63
πŸ”…64
πŸ”…65
πŸ”…66
πŸ”…67
πŸ”…68
πŸ”…69
πŸ”…70 (Special Chap Winter)
πŸ”…71 (Gave Birth)
πŸ”…72
πŸ”…73
πŸ”…74
πŸ”…75 (end)

πŸ”… 28 (re-write)

5.9K 1K 301
By demiyor

"Oh berani sekali si penghutang ada disini"

Ten dengan Doyoung langsung menoleh dan melihat seorang wanita yang sudah berdiri di samping meja mereka sambil menyilangkah tangannya.

"Nyonya Haeyeon?" Doyoung langsung bangkit dari duduknya menatap wanita yang sudah meminjamkan uang padanya tahun lalu.

"Penyihir!" Teriak Yangyang pada Haeyeon membuat semua orang yang berada di area kantin langsung memperhatikan mereka.

"Woah sepertinya hobby mu memang suka datang tanpa di undang ya?" Ucap Ten langsung membuat Haeyeon menatapnya kesal.

Haeyeon terdiam kesal menatap Ten dengan Doyoung "aku tidak memiliki urusan dengan mu Ten, aku hanya ingin menanyakan beberapa hal pada laki laki muda ini soal darimana kau dapatkan uang untuk membayar hutang mu itu? Apakah kau meminjam lagi pada orang lain? Ha! Tidak mungkin kau menjual tub—"

"Tolong jaga ucapan mu Nyonya, ada anak kecil disini dan bukankah uangnya sudah cukup untuk membayar semua hutang ku? Soal darimana aku mendapatkan uang uang itu kau tidak berhak tahu, perjanjian kita hanyalah meminjam dan membayar ku harap itu sudah cukup" Ucapnya seraya menutup telinga kedua anaknya.

Haeyeon mendecak kesal "Aku tidak bodoh ya! Kau laki laki miskin yang terus meminjam uang untuk mengobati ibumu yang sudah tua dan hampir mati it—"

"Clouse your fuckin mouth bitch! Kau memang lebih pantas menjadi rentenir karena mulut mu itu benar benar pedas, sepertinya kau tidak pernah minum air putih mineral dengan baik ya?" Ucap Ten.

Haeyeon tertawa meremehkan Ten yang membela Doyoung di hadapannya "Kau selalu ikut campur dengan urusan orang lain, lebih baik jaga toko hewan mu itu!"

Ten mengepalkan tangannya lalu ia pun mengambil botol minum milik Haechan dan menyiramkannya pada Haeyeon langsung di depan semua orang.

Byur!

Doyoung dengan anak anak terkejut ketika Ten menyiramkan sebotol air yang ternyata berisikan susu coklat pada kepala Haeyeon sampai habis reflek membuat Yangyang tertawa terbahak bahak melihat wajah Haeyeon berlumuran susu coklat.

"Yakkk shibal!! Kau cari masalah denganku?!" Ucap Haeyeon dengan tangannya yang terangkat ingin menampar Ten namun tangannya di tahan oleh seseorang.

"Ck! Jangan ikut—Taeil?!" Mata Haeyeon membulat sempurna ketika melihat seseorang yang menahan tangannya adalah Taeil.

Taeil menatap Haeyeon dengan tatapan kesal dan penuh amarahnya "Kau benar benar membuatku sangat murka Haeyeon"

Haeyeon langsung melepas paksa tangannya lalu mendorong tubuh Taeil dan melarikan diri namun Johnny berhasil mengepungnya bersama dengan 2 orang polisi yang sudah siap dengan sebuah pistol di tangan mereka masing masing "Angkat tangan!"

"Apa apaan ini?!" Ucap Haeyeon sambil menatap polisi yang ada menodongkan pistol padanya.

Johnny terkekeh menatap Haeyeon yang tampak ketakutan "Tidak apa apa Haeyeon tidak usah takut, mereka hanya ingin membawa mu ke tempat yant lebih cocok untuk mu, welcome to the jail~"

"Tidak! Lepaskan aku! Taeil kumohon lepaskan aku! Tidak tidak! Taeil!!" Kedua polisi itu pun segera menyeret Haeyeon dan membawanya pergi.

Semua orang menonton dengan wajah yang bingung saat melihat salah satu senior mereka di geret oleh dua orang polisi termasuk Doyoung yang juga terkejut dengan kedatangan polisi, Johnny menyadari kantin menjadi ramai langsung menyuruh semua orang untuk kembali melanjutkan aktivitas mereka masing masing lalu menghampiri Ten dan mengecek keadaan istrinya itu.

Taeil menatap Doyoung yang tampak kebingungan dengan siatuasi ini "Doyoung-ssi kau memberikan rumah mu sendiri padanya untuk membayar hutang?" Tanya Taeil padanya.

Doyoung hanya mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah dua patah kata apapun sedangkan Taeil hanya menatapnya lalu berjalan menghampiri Johnny dengan Ten "Kau tidak apa apa Ten? Maaf sudah membuat mu terseret ke masalah ini"

"Jangan khawatirkan aku, akhirnya beban di kantor ini berkurang sudah" Ucap Ten seraya bernafas dengan lega.

"Papah..." Taeil langsung menolehkan kepalanya ketika Yangyang menarik ujung jasnya "Ada apa Yangyang?" Ucapnya seraya mengangkat tubuh anaknya.

Yangyang menatap wajah Taeil yang tampak kelelahan dan menyentuh bagian pelipisnya "Papah baik baik saja? Jika papah tidak baik baik saja ayo kita pulang" Ucapnya.

Taeil tersenyum lalu mengelus kepala anaknya dengan lembut "Pulang? Lalu bagaimana dengan rencana mu membawa Winter pergi ke taman bermain? Jangan khawatirkan aku, aku baik baik saja"

Ten dengan Johnny tersenyum melihat perubahan dari Yangyang dengan Taeil yang semakin hari semakin terlihat seperti ayah dan anak, sebagai orang yang selalu menemani Yangyang setiap harinya tentu Ten tahu bagaimana kedeketan antara Taeil dan Yangyang yang kurang terlihat dekat karena Taeil yang terlalu mementingkan pekerjaannya "Apakah tugas ku sudah selesai John?" Ucapnya pada Johnny.

"Yea its finally over" Ucap johnny seraya mengusap lembut punggung istrinya.

"Baiklah kita akan pergi ke taman bermain kan? Bagaimana dengan Winter masih semangat untuk pergi ke taman bermain?" Tanya Taeil pada Winter yang langsung mengangguk dengan semangat.

Taeil tersenyum lalu ia melihat Doyoung yang sepertinya masih terkejut dengan apa yang terjadi baru saja "Ayo kita harus pergi sekarang" Ucapnya seraya menggandeng tangan Yangyang dan Winter.

"Doyoung-ssaem ayo!" Ucap Yangyang seraya melambaikan tangannya pada Doyoung yang masih terdiam.

Doyoung menatap Taeil dengan anak anak yang menunggunya lalu menatap Ten dengan Johnnya yang tersenyum padanya dan menyuruhnya untuk menyusul "Jangan khawatir, bersenang senanglah kalian" Ucap Ten seraya mendorong pelan tubuh Doyoung.

⧽⧽⧽⧽

Mata Winter membulat sempurna ketika dirinya melihat banyaknya wahana wahana dan juga orang orang yang tengah bersenang senang di taman bermain ini, jadi seperti ini wujud asli dari taman bermain? Ternyata aslinya lebih bagus dibandingkan ia melihatnya di tv tv.

"Woah Kuda!" Pekiknya dengan semangat saat melihat komidi putar yang memiliki banyak sekali kuda kuda cantik dan besar.

Yangyang tersenyum senang melihat betapa semangatnya Winter melihat lihat semua wahana dari yang kecil sampai yang besar, ia sangat suka ketika Winter mengeluarkan ekspresi ekspresi menggemaskannya dan ia juga senang karena bisa mewujudkan impian Winter sedari dulu yang ingin melihat bagaimana taman bermain yant asli itu.

"Papah aku ingin naik kuda bersama Winter" Ucap Yangyang seraya menarik narik tangan Taeil dan membawanya menuju pembelian tiket.

"Tiket untuk 2 anak" Ucap Taeil lalu memberikan uang pas pada penjual tiket itu.

Yangyang dengan Winter tampak sangat bersemangat saat penjual tiket membantu mereka menaiki kuda yang diinginkan sampai Winter terus memekik kesenangan karena akhirnya bisa menaiki kuda komidi putar.

Doyoung tersenyum gemas melihat Winter terlihat sangat bahagia saat menaiki komidi putar, ia juga mengambil beberapa foto dan video untuk Winter karena ini kali pertamanya datang ke taman bermain.

"Melihat anak anak bisa sebahagia ini sangat menenangkan bukan?" Ucap Taeil seraya menatapnya.

"Bagaimana dengan mu? Kau masih memikirkan kejadian tadi?"

"Itu..." Doyoung menundukkan kepalanya dengan tangannya yang bergerak gelisah memainkan jari jarinya "Aku tidak tahu harus bicara apa, aku benar benar sudah membebani mu dan ini tidak boleh dibiarkan"

Taeil menatap Doyoung yang gelisah dan merasa tidak enak padanya "Kau bisa membayarnya sekarang" Ucapnya langsung membuat Doyoung langsung mendogakkan kepalanya.

"Bersenang senanglah dengan mereka, itu akan membayar semuanya..."



To be continued....

Continue Reading

You'll Also Like

3.7K 177 6
Story From twt : @sweetdejunsmile
398K 4.3K 85
β€’Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre β€’woozi Harem β€’mostly soonhoon β€’open request High Rank πŸ…: β€’1#hoshiseventeen_8/7/2...
8.5K 744 5
S1 >> MY KING ALPHA S2 >> THE WEREWOLF FAMILY "kelanjutan kisah dari Jaehyun dan Taeyong beserta randomnya tingkah anak-anak mereka" Jaeyong βœ“ Mark...
114K 10.2K 47
"Mate? hah apa itu bullshit." Na Jaemin "Hanya lihat dan percaya padaku, Omegaku." Jung Jeno Na Jaemin yang tidak percaya dengan ikatan mate bertemu...