I Will Go Out Of Your Life

By maharanicit

105K 3.8K 85

"Semenjak kehadiran lo datang di kehidupan gue, hidup gue jadi suram. Lebih baik lo keluar dari rumah ini dar... More

"Prolog"
1. "Dijodohkan?"
2. "Awal Kehidupan"
3. "Wedding"
4. "Kuatkan Aku"
5. "Dunia sangatlah kejam"
6. "Tolong Aku!"
7. "Terbongkar?"
8. "Kenapa Harus Aku?"
9. "Menyedihkan"
10. "Terbaring"
11. "Pergi?"
12. "Kembali?"
13. "Perasaan Takut"
14. "Mulai Dari Awal"
15. "Love You"
17. "Percaya Rencana Tuhan"
18. "Lumpuh?"
19. "I'm So Happy!"
20. "Mahal Na Mahal Kita"
21. "Beautiful but Psycho"
22. "Mystery Box"
23. "Teror!"
PENTING!
24. "Blood and Death?"
25. "Menjauhlah!"
26. "Please, Wake up!"
27. "Belum siap kehilangan!"
28. "Pasrah!"
29. "Take my hand!"
30. "I'm Sorry!"
31. "Infinity!"
32. "Will Always be Together!"
BARU?!
33. "Honeymoon?"
34. "Buktikan!"
35. "Over Protective"
36. "Merubah Penampilan?"
37. "Kenyataan Pahit"
38. "Terungkap!"
39. "Janji Setia"
40. "Retak!"
41. "Sebuah Kebusukan"
42. "Shock"
43. "Hate But Love"
44. "Usai"

16. "Kecelakaan"

2.7K 92 1
By maharanicit

"HALO BABY!!!!!!!" teriak Jennie yang baru saja datang dan langsung memeluk Arkan, tetapi langsung di tepis oleh Arkan.

Jennie merasa aneh dengan Arkan, "Kenapa sekarang dia tidak mau dipeluk lagi?" Pikir Jennie.

"Kamu kenapa sih sayang?" tanya Jennie yang masih saja terus memeluk Arkan dari belakang.

"Jen lepasin!" ujar Arkan dingin.

Jennie mengerutkan dahinya tak mengerti. "Kamu kenapa berubah sih?" kesal Jennie.

"Ini dikantor jadi aku mohon sama kamu lepasin pelukan kamu!" balas Arkan.

"Ya biasanya kan kita juga gini kamu biasa aja kenapa sekarang kamu nggak mau?"

Lagi-lagi Jennie memeluk Arkan, Arkan yang merasa capek dengan sikap Jennie membiarkan saja wanita itu memeluknya.

Ceklek.

"APA-APAAN INI?" bentak Pak Faresta yang merupakan Papa Arkan.

Mendengar suara bentakan Pak Faresta, Jennie langsung melepaskan pelukannya pada Arkan.

"Papa?" batin Arkan.

"Sedang apa kamu di ruangan anak saya? Dan kalian pelukan lagi," teriak Pak Faresta.

"Kenapa Pa?" tanya Mama Monica yang baru saja datang dan melihat adanya keributan di ruangan Arkan.

"Arkan sudah berselingkuh dengan karyawan sini Ma," ujar Pak Faresta.

"Pa, bukan gitu Pa," balas Arkan.

"Kenalin Pak, Bu, saya Jennie calon istri Arkan," ujar Jennie dengan tersenyum.

Arkan menatap Jennie tak percaya kenapa wanita ini bilang kalau ia calon istrinya? Bahkan Arkan belum mengajak Jennie untuk tunangan.

"Jen kamu apa-apaan sih?" ujar Arkan tak suka.

"Calon istri? Benar itu Arkan?" tanya Mama Agnes.

"Bukan Ma, Arkan bisa jelasin," Arkan mencoba menjelaskan ke orangtuanya tapi ia bingung harus darimana ia jelaskan semuanya.

"Kamu nggak tau diri Arkan, istri kamu sedang di rumah sakit dia lagi kritis kamu malah asik-asikan pacaran bahkan disaat jam kerja seperti ini. Kamu mau kantor ini bangkrut cuman gara-gara kamu nggak fokus untuk mengatur ini semua dan kamu malah asik berpacaran? Ya Tuhan Kan, siapa yang mengajari kamu untuk berselingkuh hah? SIAPA? JAWAB PAPA!" bentak Pak Faresta.

"Mama nggak nyangka kamu seperti ini Kan, atau gara-gara kamu Ica masuk rumah sakit dan dia kritis hah? Suami macam apa kamu Kan? Mama kecewa sama kamu Kan, bagaimana kalau orangtua Ica tau kamu seperti ini? Pasti mereka kecewa sama kamu Kan dan tentunya mereka juga marah sama Papa Mama!" ujar Mama Agnes yang sangat kecewa dengan Arkan.

"Pa, Ma maafin Arkan," ujar Arkan menyesal.
.
"Kamu bohongin aku Kan? Kamu bilang kalau kamu masih single tapi ternyata kamu udah punya istri?" timpal Jennie kecewa.

"Kamu diam! Mulai detik ini kamu saya pecat!" sentak Pak Faresta.

Arkan menatap Papanya tak percaya kalau Jennie di pecat. "Pa?"

"Kamu pilih perempuan ini atau istri kamu?" ujar Mama Agnes dingin.

Arkan diam tak tau bagaimana ia menjawabnya. Hatinya mengatakan iya tapi loginya mengatakan tidak, Arkan bimbang dan ragu. Janji yang telah ia buat dengan Ica apakah akan diingkari?.

"JAWAB!" bentak Pak Faresta.

"Oke kalau kamu diam, mulai detik ini juga semua yang Papa kasih ke kamu akan Papa tarik!" ujar Pak Faresta dan langsung pergi meninggalkan Arkan. Begitu juga dengan Mama Agnes.

"Aku mau kita putus! Terimakasih kamu sudah hadir di kehidupan aku walaupun hanya sebentar." ujar Jennie dan langsung pergi meninggalkan Arkan sendiri yang tengah menunduk dengan air mata yang lagi-lagi keluar.

"ARGGHHHHHHHHH!!!!!"

👀👀👀

Arkan keluar dari ruangannya dan pergi entah kemana dengan membawa mobil kecepatan tinggi. Bunyi klakson tidak dihiraukan Arkan, sudah beberapa kali ia hampir menabrak orang yang sedang nyebrang tapi tak membuatnya untuk berkendara dengan kecepatan sedang.

Saat lampu merah bukannya Arkan berhenti tetapi ia malah terus saja berjalan dan dari arah samping ada sebuah truk kontrainer sedang melaju kencang dan... BRAK!!!

Truk kontrainer itu menabrak mobil Arkan karena remnya blong dan tak bisa mengendali truknya. Suara pecahan kaca yang begitu nyaring membuat siapapun yang melihat bergidik ngeri, mobil arkan yang terus berguling hingga suara ledakan yang dahsyat terdengar.

Para warga segera menyelamatkan Arkan yang terjebak di dalam mobil dengan susah payah akhirnya Arkan bisa keluar dari mobilnya yang sudah terbakar. Wajah Arkan penuh dengan darah dan Arkan sudah tidak sadarkan diri lagi, warga langsung membawa Arkan ke Rumah Sakit agar Arkan diberi perawatan yang intensif. Pihak Rumah Sakit segera menelpon keluarga Arkan untuk memberitau kondisi Arkan.

👀👀👀

"Ibu?" panggil Ica yang baru saja bangun dari masa kritisnya, Ica melihat Ibunya sedang tertidur dengan mengenggam tangan Ica.

Erika atau lebih tepatnya nama Ibu Ica langsung terbangun saat ada yang memanggilnya. Erika melihat kalau Ica sudah sadar dan menatapnya sambil tersenyum.

"Ica? Kamu udah bangun?" tanya Ibu Erika senang.

Ica mengangguk sambil tersenyum manis.

"Bapak mana Bu?" tanya Ica.

"Bapak tadi keluar katanya mau ke kantin untuk beli makanan," balas Ibu Erika.

Ica mengangguk ngerti.

Ceklek.

Suara pintu terbuka mengalihkan pandangan Ica dan Ibu Erika untuk melihat siapa yang datang. Dan ternyata Pak Faresta dan Mama Agnes lah yang baru saja datang untuk menjenguk menantunya yaitu Ica.

"Mama, Papa?" panggil Ica.

"Hai sayang, bagaimana keadaan kamu?" tanya Mama Monica.

"Alhamdulillah sudah mendingan Ma," balas Ica.

"Kamu jangan tidur terus bikin khawatir semua orang loh, apalagi suami kamu yang tiap hari mukanya lesu aja karena kamu tidur," canda Pak Faresta.

Ica tertawa pelan mendengar ucapan Pak Faresta mertuanya itu.

Suara deringan Handphone Mama Monica berbunyi, Mama Monica bingung karena yang menelpon nomor yang tidak diketahui akhirnya Mama Monica memutuskan untuk mengangkatnya siapa tau penting pikirnya.

"Halo?"

"...."

DEGH!!!

"Kenapa Ma?" tanya Pak Faresta saat melihat istrinya membeku dan menangis.

"Arkan Pa?" balas Mama Agnes dengan menangis.

"Kenapa Arkan Ma?" tanya Ica khawatir.

"Arkan kecelakaan dan sekarang dia dirawat di Rumah Sakit ini juga," balas Mama Agnes.

"Astagfirullah," timpal Ibu Erika.

"Mas Arkan kenapa kamu bisa kayak gini?" ujar batin Ica khawatir.

"Bu, Ma, Pa, Ica mau jenguk keadaan Mas Arkan," ujar Ica dan langsung berusaha untuk diri tetapi tidak bisa.

"Kamu istirahat dulu ya, biar Mama, Ibu kamu, dan Papa, yang melihat kondisi Arkan,"

"Tapi Ma--,"

"Sayang kamu baru sadar dan kamu harus banyak istirahat," potong Ibu Erika.

Ica mendesah kecewa, karena dia sangat khawatir dengan keadaan suaminya itu.

"Bu?" Ica terus memohon agar ia bisa ikut untuk menjenguk Arkan.

"Sayang, kondisi kamu belum sepenuhnya pulih jadi kamu harus banyak istirahat. Apalagi kamu baru sadar dari masa kritis kamu," jelas Ibu Erika.

Mau tidak mau Ica mengiyakan saja perkataan Ibunya itu, mungkin besok Ica baru diperbolehkan untuk menjenguk Arkan.

"Mas ada apa dengan kamu? Kenapa bisa seperti ini?" ujar batin Ica.

Tolong jaga orang yang aku sayang Tuhan, biarkan aku saja yang seperti ini tapi jangan kepada orang yang aku sayang.

Halo terimakasih yang sudah baca semoga suka ya!

Jangan lupa vote, komen, dan follow!

Ditunggu part selanjutnya!

Kamsahamnida

Continue Reading

You'll Also Like

126K 13.8K 18
Bukan BL Arkanna dan Arkansa itu kembar. Tapi mereka sudah terpisah semenjak masih bayi. Dulu, orangtua mereka menyerahkan Arkanna kepada saudara yan...
2.1M 98.7K 70
Herida dalam bahasa Spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
4.4M 98.5K 48
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
230K 27.7K 24
⚠️ BL Gimana sih rasanya pacaran tapi harus sembunyi-sembunyi? Tanya aja sama Ega Effendito yang harus pacaran sama kebanggaan sekolah, yang prestas...