[END] I Want Perfect Family |...

demiyor tarafından

411K 71.4K 13.5K

[END] [BxB] [MATURE] [MPREG] Kisah seorang anak yang mengharapkan ayahnya mendapatkan pengganti ibunya yang s... Daha Fazla

🔅 1 (re-write)
🔅 2
🔅 3 (re-write)
🔅 4 (re-write)
🔅 5 (re-write)
🔅 6 (re-write)
🔅 7
🔅 8
🔅 9 (re-write)
🔅 11
🔅 12
🔅 13
🔅 14 (re-write)
🔅 15 (re-write)
🔅 16
🔅 17 (re-write)
🔅 18 (re-write)
🔅 19 (re-write)
🔅 20 (re-write)
🔅 21 (re-write)
🔅 22 (re-write)
🔅 23 (re-write)
🔅 24 (re-write)
🔅 25
🔅 26
🔅 27
🔅 28 (re-write)
🔅 29 (re-write)
🔅 30 (re-write)
🔅 31
🔅 32
🔅 33
🔅 34 (re-write)
🔅 35
🔅 36 (re-write)
🔅 37 (re-write)
🔅 38 (re-write)
🔅 39 (re-write)
🔅 40 (re-write)
🔅 41 (re-write)
🔅 42 (re-write)
🔅 43 (re-write)
🔅 44 (re-write)
🔅 45 (wedding time!)
🔅 46
🔅47
🔅48
🔅49
🔅50
🔅51
🔅52
🔅53
🔅54
🔅55
🔅56
🔅57
🔅58
🔅59
🔅60
🔅61
🔅62
🔅63
🔅64
🔅65
🔅66
🔅67
🔅68
🔅69
🔅70 (Special Chap Winter)
🔅71 (Gave Birth)
🔅72
🔅73
🔅74
🔅75 (end)

🔅 10

8.8K 1.5K 190
demiyor tarafından

Doyoung memijat pelipisnya, ia bingung harus apa sekarang jika ia tidak bekerja ia tidak bisa membayar ansuransi rumah sakit dan perawatan ibunya dengan cepat, ia tidak mau terus menerus menyusahkan sahabatnya yang sebentar lagi akan menikah bahkan besok ia di suruh ikut bersamanya untuk fitting baju pernikahan.

"Doyoung kau disini? Kenapa telepon ku tidak kau angkat angkat huh?" ucap Sana yang tiba tiba datang ke rumah sakit.

Melihat kedatangan sahabatnya yang tiba tiba membuat Doyoung bingung dan langsung menghampirinya "Bukannya kau harus pergi dengan calon suami mu? Kenapa kau ada disini?" Tanyanya.

"Haihh dasar bodoh! Aku tidak bisa pergi dengan tenang jika kau terus mengabaikan pesan ku Doyoung, aku kemari membawakan mu makanan karena Winter bilang kau belum makan dari tadi pagi" Ucap Sana seraya mengeluarkan beberapa kotak makan yang sudah ia siapkan untuk Doyoung.

"Winter?" Doyoung langsung mengernyitkan keningnya ketika Sana menyebutkan nama Winter "Kau bertemu dengan Winter?"

Lalu seorang anak perempuan langsung muncul dari balik tubuh Sana sambil tersenyum padanya "Hehe Bundaa"

"Ehmm tadi Bibi Sana datang ke panti mencari Bunda, lalu Winter bilang Bunda ada di rumah sakit sedang menjaga halmeoni, dan Winter ingin ikut juga" Ucapnya dengan polos.

Doyoung hanya tersenyum seraya menggelengkan kepalanya "Kalian berdua sama saja" Ucapnya lalu mendudukkan kembali tubuhnya di atas kursi kantin.

"Jadi apa kau sudah resmi mengadopsi Winter?" tanya Sana pada Doyoung.

Doyoung mengangguk "Sudah dan memang dari awal pihak panti mempercayai ku untuk merawat Winter karena dia tidak mau jauh dariku"

"Apa Winter sudah makan?" Winter mengangguk lalu ia pun membuka satu persatu kotak makan yang berisikan berbagai makanan itu "Bunda harus makan ini, Bibi Sana sudah membuatkannya untuk Bunda" Ucapnya seraya memberikan sekotak nasi pada Doyoung.

Doyoung tersenyum sambil menerima sekotak nasi itu "Terimakasih"

"Ah ya ngomong ngomong ada yang ingin aku bicarakan dengan mu" Ucap Sana tiba tiba.

Sana pun menarik kursi di hadapan Doyoung dan menyimpan tasnya di bawah meja "Aku dengar, guru yang kau gantikan itu sudah kembali? Bukankah dia barusaja melahirkan ya? Kenapa cepat sekali"

Doyoung mengangguk sambil tersenyum miris "Aku juga tidak tahu soal itu, besok hari terakhir ku mengajar di sekolah setelah itu aku kembali menganggur dan harus mencari kerja lagi" Ucapnya seraya memakan makanannya.

"Haihh tapi kau belum menerima uang sepeserpun dari pihak sekolah, walaupun kau honor dan hanya sebagai guru pengganti setidak kau berhak mendapatkan sedikit saja imbalan dari mereka" Ucap Sana terlihat kesal.

Doyoung menghela nafasnya seraya terkekeh "Tidak apa apa, aku bekerja tidak seluruhnya untuk uang melihat anak anak bisa belajar dengan baik pun sudah seperti di gaji untukku, apalagi anak itu"

"Anak itu?"

Doyoung langsung menolehkan wajahnya dan mengangguk "Di kelas ada satu anak yang begitu introvert dia selalu di ejek oleh teman sekelasnya, hanya karena dirinya tidak pernah terlihat di antarkan oleh ibunya..."

"Ibunya meninggal pasca melahirkan jadi anak itu tidak tahu sama sekali bagaimama rupa ibunya, dan itu menjadi bahan pembicaraan para orangtua di sekolah karena selain tidak tahu ibunya anak itu jiga seperti kurang mendapatkan kasih sayang yang setimpal dari ayahnya"

Sana menggelengkan kepalanya merasa kasihan dan tidak menyangka "Kasihan sekali, kenapa manusia jaman sekarang semakin kejam? Mereka tidak pernah menyaring ucapan, kasihan anak itu di umur yang masih kecil dia harus menerima cemoohan dari anak anak dan orangtuanya.

Doyoung menganggukkan kepalanya setuju dengan apa yang di ucapkan Sana "Namanya Moon Yangyang dia-"

"Moon? Sepertinya aku tidak asing dengan marga Moon? Jangan jangan dia anak dari pemilik Moon company di Mapo itu??" ucap Sana dengan ekspresi terkejutnya.

"Kau mengenal ayahnya juga? Ahmm Moon Taeil?" Ucap Doyoung.

"Gotcha!" Sana langsung menjentikkan jarinya "Betul Moon Taeil, dia boss calon suami ku, yahh tidak heran kenapa anaknya menjadi bahan cemoohan orang orang" Ucap Sana membuat Doyoung bingung dan bertanya tanya.

"Memangnya kenapa?" Tanyanya.

"Calon suami ku sering menceritakan bahwa Bossnya itu gila kerja, 24 jam bossnya selalu ada di kantor, bahkan mereka selalu mengadakan rapat seminggu 3 kali, yaa itu karena semenjak bagian pemasaran mengalami penurunan drasti kantornya jadi lebih sering mengadakan lembur tapi untungnya Bossnya selalu memberi bonus" Jelas Sana pada Doyoung.

Doyoung mengangguk sekarang ia mengerti kenapa Yangyang semurung itu ketika di jemput oleh papahnya kemarin, selain itu ia juga lumayan penasaran dengan latar belakang keluarga Yangyang terutama pada Moon Taeil itu.

⧽⧽⧽⧽


Pagi hari ini Yangyang tampak senang karena ia akan di antar oleh ayahnya, dari semalam pun ia tidak bisa tidur karena saking senangnya, sudah lama ia tidak di antar oleh ayahnya biasanya ia akan di antar supir pribadi atau bersama dengan Haechan.

"Papah" Yangyang berlari menuju Taeil yang tengah membenarkan jas kerjanya.

Taeil menoleh kan wajahnya dan tersenyum ketika melihat anaknya berlari menghampirinya dengan semangat, ia lupa kapan terakhir kali anaknya terlihat sesenang itu "Jangan berlari"

"Papah aku sudah siap!" Taeil terkekeh lalu ia pun membenarkan rambut anaknya yang kurang rapi dan ia duga pasti anaknya ini merapikan dirinya sendiri tanpa bantuan Suster "Kau sudah besar ya" Ucapnya seraya menyisir rambut Yangyang dengan pelan.


Yangyang tersenyum memperlihatkan deretan gigi susunya yang putih "Ya! Papah bilang aku harus bisa mandi sendiri kan? jadi aku suruh Bibi Lee istirahat saja"

"Selamat pagi!" Mendadak wajah Yangyang menjadi datar ketika matanya melihat tamu tak di undang tiba tiba sudah berdiri di tengah pintu, Begitu pula dengan Taeil yang sudah jengah merasa rumahnya tidak memiliki privasi sama sekali setelah kedatangan dua wanita yang selalu mengganggunya akhir akhir ini.


"Kenapa kau kesini?" tanya Taeil padanya tanpa menatap wanita itu.

"Tentu saja untuk melihat si kecil ini, Halo Yangyangie sayang" Ucapnya sambil menghampiri Yangyang, namun dengan cepat Yangyang berpindah posisi untuk menjauhi wanita itu.

Taeil menatap wanita itu kesal "Kau sama sekali tidak punya tatakrama Haeyeon, bisakah kau datang ke rumah ketika di undang saja?"

Wanita yang bernama Haeyeon itu terdiam menatap Taeil "Aku datang kesini dengan baik baik, kenapa kau begitu kasar padaku?" Ucapnya tidak terima.

"Orang mana yang datang baik baik tanpa di undang oleh pemilik rumahnya? Orang mana aku tanya? Hanya kau dan Sua yang melakukan itu, hahh terkadang aku merasa kalian memang seperti adik kakak sama sama tidak memiliki sopan santun" Ucap Taeil lalu pergi meninggal Haeyeon.

Yangyang pun tidak tinggal diam ia memeletkan lidahnya pada wanita itu "Penyihir!" Ucapnya lalu berlari menyusul Taeil.

Rahang Haeyeon mengeras tangannya mengepal "Kau memang keras kepala Taeil! Mau sampai kapan kau mengacuhkan ku? Demi dirimu aku tidak menikah sama sekarang!" Jerit Haeyeon namun hanya di balas tatapan biasa saja dari Taeil.

Dari dapur sana Suster Lee hanya bisa menggelengkan kepalanya saat mendengar suara Haeyeon yang menjerit jerit di dalam kamar Taeil "Nyonya andai kau masih ada bersama kami, rumah ini sekarang terasa seperti tempat umum banyak orang orang yang datang tanpa di undang"




To be continued...

Haeyeon

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

92.2K 9K 25
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
74K 8.4K 18
Gw nggak pinter bikin deskripsi:) Sungchan adalah pangeran alpha darah murni alias Sang Elder yg dingin,datar dan tidak kenal belas kasihan yg harus...
43.5K 3.7K 10
tak apa, aku sadar. Aku hanya pemeran pengganti disaat pemeran utama mu menghilang - Ten lee bxb || Johnny x Ten short story Warning!! homophobic sil...
8.5K 744 5
S1 >> MY KING ALPHA S2 >> THE WEREWOLF FAMILY "kelanjutan kisah dari Jaehyun dan Taeyong beserta randomnya tingkah anak-anak mereka" Jaeyong ✓ Mark...