HUJAN: Sebait Kenangan Kusam

By Wahyudiekwa

181K 10.5K 583

Meraih peringkat 20 Besar di kategori puisi, 2018. - Pada tetesan air itu, tercipta sebuah rasa yang memecah... More

- Peron Selamat Tinggal
- Hanya Dirimu
- Mawar
- Adalah Kau yang Harus Menjalani
- Kamu dan Kanopi Pohon
- Perihal Kehilangan
- Pasir
- Takut
- Memori
- Hujan: Sebait Kenangan Kusam
- Kau
- Hati
- Arti Dari Melepaskan
- Sebuah Catatan
- Andai
- Sebuah Awal yang Baru
- Untuk Pembaca
- Apakah Kau Akan Tetap Sama?
- Aku dan Diriku
- Manusia Paling Cantik
- Alkisah
- Seorang Pria
- Dari Rasa Kecewa
- Paling Baik
- Hujan di Hari Sabtu
- Kisah Penuh Debu
- Surat Dari Jauh
- Asa dan Air Mata
- Adalah Aku
- Masa yang Jenuh
- Lelah
- Aliran Perasaan
Mati
Dirimu yang Lain.
Ikhlas
Kangean
Pergi
Kedai Kopi
Satu November
Kosong
Tengah Malam
Jatuh Cinta
Debaran Satu
Debaran Dua
Semesta
Sang Masa
Falaise d'Etretat
Arus
Malang
Ketika Saatnya
Waktu
Perihal Berubah
Assumption(s)
Lepaskan
Pelukan
Cukup
Tinta
Ego dan Luka
Bicara dan Kata
Menjadi Dua Puluh
Doa
Aksara
Politik
Pamit
November
Cerita
Kopi dan Ragu
Tanya
Bayang
Kita dan Tiada
Moonlight
Pena
Bagaimana Jika?
Aku Ingin Pulang
Pesan Suara
Diri Sendiri
Mengenangmu
Doa dan Dia
Firasat
Pilihan
Dancing
Peluk
Kala
Pinta
Bahagia
Melankolia
Hiraeth
Être
Saturn
Menjadi Dua Puluh Tiga

Tak Apa

528 49 4
By Wahyudiekwa

mari kita mulai ini dengan 'Tak apa'.
tak apa kita pernah punya banyak resolusi yang tak tercapai, bahkan hingga tahunnya habis.
tak apa ikhlas atas sesuatu yang menyakiti dan menguji diri.
kamu orang baik,
dan selayaknya janji Semesta, kamu akan dipertemukan dengan yang baik baik pula —kelak.
sebagai manusia,
kita cuma bisa niat, cuma bisa berharap, cuma bisa berencana.

aku tau,
ada banyak deretan kekecewaan yang tak kau ceritakan,
deretan sedih yang kau ucap dengan lirih,
atau air mata yang jatuh —yang membuatmu tak lagi utuh.
apapun itu, tak perlu mengasihani diri sendiri.

kita ada di bab yang sama; bingung.
segalanya nampak seperti kaca mobil yang berembun; samar.
tak apa tak terjawab sekarang.
hidup bukan kumpulan pertanyaan, tapi sesuatu untuk kamu nikmati dan rasakan. manisnya, pahitnya, dan sebagainya, dan sebagainya.

sebab,
menuntut diri sendiri untuk pulih dengan tergesa-gesa,
hanya memperparah luka yang ada.
diatas segalanya,
dari seluruh cinta yang kau punya,
yang paling berhak pertama kali merasakan hangatnya adalah diri sendiri.
oleh karenanya,
mari ucap selamat tinggal untuk apa-apa yang pernah baik —sama sepertinya,
kamu-pun sudah harus bahagia.


31 Desember 2020,
ekwa.

ps. bersamaan dengan sajak ini, izinkan aku menghaturkan selamat menyambut tahun yang baru. semoga kita dikuatkan —oleh apa saja; pelukan, tangisan, kebahagiaan, apapun itu wujudnya, bentuknya, jasadnya.
kau harus dengar kataku: kamu berhak untuk bahagia. selalu dan selamanya. tetaplah kuat. :)

Continue Reading

You'll Also Like

129 53 17
Perihal berbagai patah hati yang menjadi gabungan sajak. Ini bukan hanya perihal antologi sajak, tapi juga perihal antologi patah hati. Apa yang terb...
554 351 17
Sungguh jika tidak ada Luka ini semuanya tidak akan tercipta.
743K 13.5K 25
Hanya kumpulan kalimat berbentuk puisi.
19K 1K 32
Bagaimana jika dia kembali dengan versi lainnya? Sama tapi berbeda? Tentang Adelaar-ketua geng motor Fiery eagle yang menaruh hati pada Amalthea-sos...