Part 49

22.8K 1.8K 87
                                    

Sepanjang perjalanan menuju ke gedung futsal atau stadion, mereka berlima menjadi pusat perhatian karena wajahnya yang shining, shimmering, splendid itu. Terutama para siswi yang terang-terangan memandang kagum Marvell yang memang ketampannya kagak ngotak bro!.

"Lawan sekolah mana"tanya Via yang ikut masuk ke ruang ganti.

"Sekolah Dharma"jawab Aldi seraya meletakan tas didalam loker.

"Lo kagak keluar? apa mau liatin kita ganti baju disini?"tanya Vian yang sudah melepaskan hoodienya.

"Dih kagak napsu gue liat badan lo"ketus Via sambil berjalan keluar.

"Untung kembaran, kalau bukan udah gue jual ke shopee lo"gerutu Vian sebal.

15 menit kemudian..

Marvell,Vian,Vier dan Aldi keluar dari ruangan itu dengan menggunakan baju futsalnya,kecuali Marvell yang sedaritadi memang sudah berganti baju tapi ia ikut didalam ruang ganti.

"Lama amat ngapain aja kalian"Via menatap mereka dengan pandangan curiga.

"Lo juga ngapain masih disini?! sana ke tribun"Vier mengibaskan tangannya bertujuan mengusir Via.

"Lo kira gue ayam apa"Via menepis tangan Vier.

Via beralih menatap Marvell yang ada di sampingnya "Kamu semangat ya sayang, baca doa dulu sebelum mulai"

"Iya sayang makasih ya"ujar Marvell.

Mereka semua berkumpul disamping ruang ganti termasuk murid Dharma yang mengikuti turnamen ini bersama pelatihnya masing-masing.

Via mempunyai ide agar mereka lebih semangat, ia mendekat dan berdiri disamping coach yang sedang memberi arahan.

"Kalau turnamen futsal tahun ini menang, gue akan kasih masing-masing dari kalian mobil atau motor sport. Termasuk pak pelatih". ucapan Via membuat semua orang yang mendengar perkataannya disitu menganga lebar.

"Becanda lo?"tanya salah satu tim futsal QHS.

"Kagak lah, gue serius"ujar Via memandang mereka.

"Pokoknya kalian semua semangat!! Jangan nyerah okey" ujar Via mengangkat dan mengepalkan dua tangannya untuk memberi mereka semangat lalu ia meninggalkan tempat itu menuju tribun.

Kini Via sudah berada di tribun berkumpul bersama murid QHS lainnya dan para guru, Via berada di paling depan bergabung dengan pemandu sorak yang bertugas untuk memimpin yel-yel QHS atau lainnya (kalau salah koreksi ya).

Via menghampiri Alex yang ada di barisan depan bersama Gema,Kelvan,Gibran,dan Kevin. Mengapa ia tak kumpul dengan teman perempuan?jawabannya karena ia tak punya, ia lebih suka berteman dengan laki-laki.

"WOY"sapa Via kepada mereka.

"Kemana aja lo?"tanya Alex ketos QHS

"Dari bawah"jawab Via.

"Bawah man- anjrott ngapain lo megafon (toa)"tanya Gema.

"Buat nyemangatin mereka lah"jawab Via.

"Suara lo udah kaya sound system! Ngapain pake itu segala"tunjuk Kevin ke Megafon Via.

My Secret Fiance (DALAM PROSES PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang