Part 48

24.5K 2K 79
                                    

"Gimana turnamen besok" tanya Via. Mereka berlima kini sedang berada dipinggir lapangan setelah kejadian dikantin tadi.


"Udah siap dong"sombong Aldi.

"Harus menang yah, kalah gue gantung kalian di pohon toge"ancam Via mendelik ke mereka.

"Lo kasih apa nih kalau kita menang"tanya Vier.

"Gue traktir batagor limaribu"ucap Via polos.

Mereka berempat menatap datar Via.

"Medit amat lo kupret"cibir Vian.

"Kebetulan kita lagi jamkos..lo ceritain tentang semalam"Vian menatap horor Via yang menegang.

"Anu..emm anu"Via gelagapan.

"Adek cepet"titah Aldi menatap Via penuh intimidasi.

Bibir Via mengerucut menatap mereka sebal "Jadi...setahun setelah dikirim papa Orion ke NY gue belajar bela diri, sampai saat itu gue nolongin seseorang yang ternyata dia Jendral Mafia sebelum gue. Dia ngajarin gue untuk pakai senjata dan dalam setahun gue udah bisa nguasain semua ajarannya. Setiap ada misi gue selalu ikut diajak sama beliau, sampai beliau meninggal karena di bunuh orang kepercayaannya sendiri. Sebelum meninggal, beliau nyerahin kedudukannya ke gue sebagai pengganti Jendral Mafia"ucap Via panjang lebar.

"Terus para lampir kemana?"tanya Vian.

Flashback ON

Via menembak mereka pada perutnya masing-masing, tak lama kemudian efek dari peluru itu bereaksi dengan adanya mereka yang kepanasan pada bagian perut dan mulai melemah.

"DASAR IBLIS KAMU PEMBUNUH"bentak mama Lisya.

"LEPASIN KAMI JALANG"bentak papa Asya.

Karena geram dengan suara mereka yang berisik Via menembak para orangtua jalang itu dibagian lengannya yang membuat mereka meringis.

"Permisi Jendral"ucap anggota Via.

"Setelah saya menghabisi kelima jalang itu, kalian siksa dan bunuh orangtua nya"titah Via.

"Baik"ucap mereka lalu mundur beberapa langkah.

Via menyeringai lalu mengeluarkan pistol lain dan menembak kelima lampir itu.

"GOOD BYE LAMPIR HAHAHA"

"WELCOME TO HELL"

DORR

Via menembak pada bagian jantung yang membuat mereka langsung seketika meregang nyawa.

"Mission Complete"gumam Via lalu pergi dari tempat itu.

Flashback OFF

"Kejam amat lo"Vier bergidik ngeri setelah mendengarkan cerita Via.

"Itu biasa, gue bisa aja lebih kejam dari itu"ujar Via.

My Secret Fiance (DALAM PROSES PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang