Part 41

26.2K 1.5K 21
                                    

Mereka semua yang menyaksikan perkelahian itu terkaget bukan main termasuk Marvell dan abangnya, pasalnya mata Via yang biasanya berwarna cokelat gelap sekarang berubah menjadi hijau emerald. Dan tatapan matanya menajam.

"Kenapa lo diem bitch?"

"Lo kira gue gak tau? kalau elo dalangnya yang buat gue koma?"

"Bu-bukan gue". ujar Lisya gugup.

Lisya yang sudah terpojok mengeluarkan pisau lipatnya dari saku dan diarahkan ke Via, tapi pergerakannya kalah cepat dan langsung ditangkis. Via ets ralat dia bukan lagi Via tapi Cia alter egonya. Cia langsung menghajar Lisya membabi buta dan terdengar retak tulang akibat lengan Lisya yang Cia putar.

"Kali ini segini dulu,besok-besok kita langsung bermain darah". ujar Cia berdiri sambil melirik mereka tajam.

Gema, Gibran, Kelvan dan Kevin yang melihat Cia bangkit sontak mereka mengajaknya pergi dari kerumunan itu.

🌻

Sementara di sisi lain,tepatnya di gudang sekolah ke4 lelaki ini sedang terdiam memandang Via yang memasang wajah datarnya.

"Kenapa lo bangkit?". tanya Gema mewakili.

"Via terlalu cuek untuk mengatasi masalah ini, sebagai jiwa lainnya, diriku geram mengapa dia bodoh sekali?! kenapa tidak langsung ia bunuh saja!!". Cia berdecih.

Fyi: Cia nama dari AlterEgo Via

"Cia..dengerin gue, mungkin Via punya rencana lain. Kita semua tau bagaimana sifat iblisnya Via"tutur Kevin.

"Sampai kapan bodoh!".

"Selama ini diriku diam melihat Via yang santai saja, tapi kedepannya aku tidak akan membuatnya santai seperti itu". ucap Cia.

"Yaudah,lo kembaliin Via". titah Gibran.

"Tidak mau".

Mereka ber4 menghela napas pelan, Cia memang sangat keras kepala dan susah diatur. Bukan lagi susah diatur tapi memang tidak mau di atur.

"Mau kemana?". tanya Gema melihat Cia berdiri.

"Kantin". acuhnya lalu meninggalkan mereka.

Keempat pemuda berlari menyusul Cia, mereka tidak akan membiarkan Cia membuat ulah lagi. Bisa gawat identitasnya terbuka! apalagi sampai ia kelepasan membunuh orang disekolah. Karena ia selalu membawa pistol dan pisau lipat dibalik bajunya.

Sesampainya dikantin mereka berempat nelihat Marvell dan lainnya berjalan menghampiri Via. Tak tinggal diam mereka juga ikut satu meja dengan Cia.

"Are you okay?". tanya Marvell yang sudah duduk disamping Cia.

"Ya".

Mereka yang belum tau menyerngit heran,tak biasanya Via yang sableng ini menjadi cuek.

"Lo kenapa Vi?". tanya Vian.

"Aku bukan Via"ujarnya sambil mendongak.

"Hosh hosh cepet amat lo ilangnya". ucap Gibran duduk di meja mereka.

"Kenapa kalian mengikuti diriku". tanya Cia tak suka.

"Nanti lo bikin ulah". dengus Kelvan.

"Tidak".

My Secret Fiance (DALAM PROSES PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang