Berawal mula dari ia berumur 10 tahun diusir oleh orangtuanya karena suatu 'Accident'. Lalu ia bertemu dengan seseorang baik hati yang mengubah hidupnya menjadi lebih berwarna dan penuh tawa, yang kini orang itu sudah menjadi 'Tunangan Rahasianya'...
▪ ▪ Biasakan untuk VOTE terlebih dahulu sebelum lanjut baca cerita ini ▪ ▪
Keesokan harinya Via dan lainnya pulang ke Indonesia menggunakan jet pribadi Via. Mereka saat ini sudah berjalan menuju pesawat jet dengan Marvell menggandeng bayi kecilnya yang manja itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yeye ke Indonesia". Vino bernyanyi riang dengan nada absurdnya itu. Via yang mendegar nyanyian anaknya itu hanya memandang datar.
Sekarang mereka sudah memasuki Private Jet dan menduduki sofa yang sudah tersedia.
"Kalian kalau mau tidur, di dalam ada pintu cat putih"ujar Via.
"Itu kamarnya?". tanya Vier.
"Bukan, itu pintu keluar jet". balas Via tanpa dosa.
"Yee ngadi-ngadi lo!". sungutnya.
"Pertanyaan lo bikin gue pengen nendang dari sini. Mau coba?". tawar Via dibalas gelengan Vier.
"Gue baru inget kalau besok hari Minggu". ucap Vian.
"Tau gitu nanti aja kita pulang, ngapain buru-buru sekarang". cemberut Aldi.
"Kalau kita pulang mepet nanti kalian capek". balas Marvell.
"Dan nantinya berakhir bolos". Tambah Via.
"Tau aja lo". cengenges Vier.
"Itu bocil diem-diem bae". ucap Vian sambil berusaha menjahili ponakannya itu.
"Jangan ish dia tidur". Via menepis tangan abangnya itu. Lalu ia melirik Vino yang tertidur diatas tubuhnya dengan kepala yang bersandar di dada Via.
Untung bocah kecil itu enteng, coba kalau berat?udah ia buang ke rawa-rawa.
8jam terbang akhirnya mereka sudah sampai di bandara, mereka turun dengan Marvell menggendong Vino yang tertidur pulas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggep aja die cowo ya wkwk)
'Dasar bocil'cibir Via.
Mereka pulang dengan diantar supir Via,ia mengambil alih gendongan Vino dan tak lupa Marvell selalu memberi kecupan untuk tunangannya itu lalu memasuki mobil dan mereka pulang ke mansion masing-masing.
