Berawal mula dari ia berumur 10 tahun diusir oleh orangtuanya karena suatu 'Accident'. Lalu ia bertemu dengan seseorang baik hati yang mengubah hidupnya menjadi lebih berwarna dan penuh tawa, yang kini orang itu sudah menjadi 'Tunangan Rahasianya'...
Saat ingin melangkah menuju meja Marvell dan lainnya ia dihadang oleh seseorang.
"GUYS GUE PUNYA PENGUMUMAN NIH"
"JADI CEWEK DISEBELAH GUE ADALAH PELAKOR"
"DIA UDAH NGE GODAIN CALON TUNANGAN GUE YAITU MARVELL"teriak Lisya dengan tidak tau malu nya.
"Cih! ngerebut Marvell? halu lo"sinis Via.
"LO ITU SISWI BARU DISINI JANGAN NGEREBUT CALON TUNANGAN ORANG DONG!"bentaknya.
"Calon tunangan ya?emm emangnya dia mau?"tanya Via.
"Ya jelas mau lah"sombongnya.
"DAN LO NGAPAIN COBA DEKETIN MARVELL"
"Emang salah kalau gue deketin COWOK GUE SENDIRI?"tanya Via diakhiri teriakan.
"MIMPI LO,DASAR PENGGODA"ejek Lena lalu Via disoraki oleh beberapa murid dikantin.
"Siapa yang lo hina penggoda"tanya Marvell mendekat.
"Ya dia lah!pake ngaku-ngaku cewek kamu lagi"rengek Lisya.
"UNTUK SEMUANYA DENGERIN GUE BAIK-BAIK. ALVIA ADALAH CEWEK GUE. SEKALIGUS TUNANGAN GUE"ujar Marvell lantang.
"GUE DAN VIA TUNANGAN SEJAK 4TAHUN YANG LALU"lanjutnya
Degg
Seluruh warga kantin diam membisu atas ucapan Mwb Qhs itu.
"DAN INI BUKTINYA"marvell mengangkat tengan Via dan tangannya untuk menunjukan cincin pertunangan mereka.Dan tak lupa ia juga menampilkan sebuah gambar di layar lcd yang berada dikantin,foto mereka saat acara pertunangan 4tahun yang lalu.Di foto itu mereka berdua tampak sangat bahagia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggap aja itu mereka saat umur 13th)
Lagi-lagi seluruh kantin dibuat tercengang dengan fakta yang ada.Di meja yang tak jauh dari mereka Vian meneteskan airmata haru dengan foto yang muncul disaat adiknya bertunangan,ada binar bahagia dalam mata Via di foto itu.Tapi ia sedikit sedih karena tidak bisa menyaksikan langsung pertunangan adiknya itu.
"Ngapa diem?malu kan lo"ejek Via.
Lisya tak terima ia ingin menampar Via namun lebih dulu ditampar oleh Marvell.
Plakk
"Vell?"lirih Lisya berkaca-kaca.
"Gue gak segan-segan bikin peritungan bagi siapapun yang nyakitin tunangan gue,Termasuk lo"tunjuk Marvell ke muka Lisya.Lisya yang terlanjur malu pun meninggalkan kantin dengan meneteskan airmata.
"Akhirnya go public juga kalian selamat ya"ucap Vian saat Via dan Marvell sudah mendudukan diri dimeja mereka.
"Nah gini dong kan enak gak usah sembunyi-sembunyi"celetuk Vier diangguki Aldi.
