42. Edi 🏘️

1.5K 290 9
                                    

Halo^^

Welcome to Paviliun!!!

Stay safe semoaa (~ ̄³ ̄)~

Selamat membaca 💚


🏘️🏘️🏘️


Kun menepati janjinya untuk menjemput Ata, Ojun, Uka dan Julian

"Abah kunaon?" tanya Ata

"Kita bicarakan di rumah saja yah" Kun tersenyum sambil mengusap rambut Ata




"Juullehhhaaaaaaa akang Chepta ikut pulang!!"

Chepta dengan suara menggelegar nya berlari kearah Julian, diikuti Jeriko, Ryuni, dan Lukas yang berjalan dibelakang nya

"Berisik, blekok" Dengus Julian sambil sedikit mengetuk kepala Chepta yang tertawa

"Punten Aa', kami ikut pulang bisakan?" tanya Ryuni

"Silahkan neng"

🏘️


Tadinya cuman mau nebeng pulang, ehh malah keterusan ngikut ke rumah Arwan dengan alasan..

"Bapak sama ibu lagi pergi ke kantor lurah, Kang Edi lagi ke kebun kopi. Tidak ada makanan dirumah"

Ata, Ryuni, Chepta, Julian, Liuka, Ojun, Jeriko, Lukas duduk di meja makan sambil menyantap makanan nya

"Abah dimana Mi?" tanya Ata

"Di kamar, lagi ngobrol sama Aa' "

Ata menatap pintu kamar orang tuanya yang tertutup rapat. Tidak biasanya Abah dan kedua kakaknya itu ngobrol sampai harus menutup pintu.





"Abah yakin?" tanya Tedy

Arwan mengangguk sambil tersenyum, tangannya sedikit memijit dadanya yang dirasa mulai sesak, "Sepertinya sudah waktunya mereka untuk kembalih"

"Menurut Kun, ini bukan waktunya" Kata Kun

"Karena?"

"Sedikit banyak, Kun mulai memahami mereka, sepertinya mereka sudah nyaman disini. Kalau pun mereka mau pulang, biarkan saja mereka yang menentukan. Abah pernah berkata seperti itu diawal"

"Aa' tau kan kondisi Abah bagaimana sekarang? Abah tidak ingin nantinya malah membebani mereka"

"Tapi bah--" protes Kun Terhenti karena ketukan di pintu kamar

"Aa' Tedy, besok ketemu pak Yahyah di tempat biasa. Aa' Kun, tolong siapkan bahan-bahan untuk di drop ke mang Asep besok. Mungkin ini drop kita yang terakhir"












"Abah kenapa? teu sakit kan?" tanya Ata sambil memijit kaki Arwan

"Abah--"

"Abah pasti mau bilang kalau Abah teu kunanaon kan? Abah hoyong ngabohong? (Abah mau bohong?)"

"Lusa, Abah harus pergi periksa lagi"

"Ata ikut, kan cuman di RSUD, tidak terlalu jauh. Tryout Ata sudah selesai"

"Bukan di RSUD, tapi di RS Pusat di ibu kota"

Pijatan Ata terhenti, dia menatap Arwan, "Abah sebenarnya sakit apa? kenapa harus ke RS Pusat? Abah cerita sama Ata! Ata kan anak Abah"










[AU] Paviliun 🏘️ | NCT ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora