38. (Setelah) Main Hujan 🏘️

1.7K 329 19
                                    

Untuk kalian♥️ yang terus support cerita ini♥️♥️♥️

Selamat datang di Paviliun 🏘️





🏘️🏘️🏘️


Ata beneran mau ngepites satu persatu leher geng paviliun itu. Pasalnya, malam ini mereka semua demam. Semuanya tanpa terkecuali. Bahkan Winar pun ikut demam.

Mereka berkumpul di ruang tv sehabis makan malam. Bunyi bersin dan pilek saling bersahutan.

"Kumaha ieu bah? aranjeunna sadayana gering (bagaimana ini bah? mereka semua sakit)" Kata Kun menatap iba para geng paviliun yang berkali-kali mengelap hidungnya yang meler.

"Kamu sendiri sudah mendingan?" tanya Arwan ke Kun, kerena Kun kemarin sempat masuk angin dan badannya pegal-pegal

"Sudah mendingan bah, habis di kerokin sama Teteh" kata Kun ingin membuka baju untuk memperlihatkan bekas kerokan Ata di punggungnya

"Sudah mendingan bah, habis di kerokin sama Teteh" kata Kun ingin membuka baju untuk memperlihatkan bekas kerokan Ata di punggungnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hush bajunya tidak usah dibuka" Ita menepuk tangan Kun.





Ata yang baru keluar dari dapur langsung mematikan tv, dia berdiri sambil bertolak pinggang di depan geng paviliun itu.

"Kembali ke paviliun sekarang, istirahat, biar demamnya turun" kata Ita

"Yah Ta, gue masih mau nonton-"

"Tidak ada bantahan Aa' Ayo cepat kembali ke paviliun. Dadang sama Encep malam ini ikut tidur di paviliun juga"

"Udah gak ada tempat di paviliun" Kata Shayuta sinis

"Ada tidak ada harus ada!" Ata menatap Shayuta, seolah tidak mau di bantah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ada tidak ada harus ada!" Ata menatap Shayuta, seolah tidak mau di bantah

"Yah kalau gak ada mau lu gimanain?! udah tau paviliun sempit, masih aja nambah orang!" Shayuta ngotot

[AU] Paviliun 🏘️ | NCT ✔Where stories live. Discover now