7. Pergi 🏘️

2.1K 382 10
                                    

Lagi pingin update^^
Selamat membaca ✨💚

🏘️🏘️🏘️

Pagi pagi sekali Arwan datang merusuh di paviliun untuk menyuruh  mereka merapikan barang bawaannya.

Keadaan paviliun benar benar berantakan, hanya satu spot yang bersih yaitu di pojokan. Tempat Theo berada.

"Bajunya di rapikan, masukan dalam lemari, kopernya diatur" kata Arwan

Mereka dengan ogah ogahan ngelakuin

"Gegara lu bersuara tadi malam, kita gagal bikin rencana" dengus Shayuta ke Winar sambil sedikit berbisik

"Padahal sendirinya paling lahap makan gorengan sampai tepat" sindir Johnny

"Kopernya jangan kasih masuk lemari" tegur Arwan waktu ngeliat Jeffery langsung memasukan kopernya

"Koper juga koper gue, ribet banget" sewot Jeff

"Tapi ini paviliun abah, itu juga lemari abah" balas Arwan

"Kalau gitu mana hp gue? Itu kan punya gue!" Jeff berdiri didepan Arwan sambil mengarahkan tangannya

"Hp? Ohh abah simpan" Arwan senyum tipis

"Balikin" Doy ikut berdiri didepan Arwan

Kun yang berada di depan pintu sedikit takut melihat abahnya itu.

"Bapak kalian suruh abah simpan, katanya nanti dikasih kalau sudah nurut"

"Apa kemarin kami gak cukup nurut?" Tanya Shayuta

"Om dengan seenak nyuruh kami ini-itu, kami bukan pekerja!" Kata Theo dengan sedikit membentak

"Ini terlalu menyiksa"

"Kita diperlakukan kaya budak"

"See? Disini om bisa liat, kami gak ada satupun yang merasa senang disini" Tambah Jeffery

Arwan tersenyum, "Jadi kalian mau bagaimana?"

"Kembalikan hp kami dan biarkan kami pergi dari sini" kata Jeffery mewakilkan yang lain.

"Oke, hp kalian saya kembalikan setelah sarapan"

🏘️

Suasana sarapan kali ini benar benar aneh, semuanya saling melempar tatapan dingin ke Arwan tapi Arwan tidak ambil pusing dan memilih memakan sarapannya.

"Juleehhhhaaaaaaaa akang Chepta datang!!"

Seorang cowok berseragam SMA dengan suara cetarnya masuk ke dalam rumah.

"Lahdahlah" dia terkejut melihat banyaknya orang dirumah teman seperjuangannya ini.

"Belekok" desis Julian

"Sudah sarapan? Ayo sarapan" tanya Ita sambil tersenyum.

"Minta susu saja, boleh Mi?" Tanyanya sambil tersenyum

"Dikulkas, sana ambil" kata Tedy, dia sudah terbiasa dengan sahabat adiknya itu.

"Punten bah, Juli berangkat dulu" pamit Juli sambil menyalami Arwan diikuti Chepta dan Ata.

"Punten bah, Juli berangkat dulu" pamit Juli sambil menyalami Arwan diikuti Chepta dan Ata

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[AU] Paviliun 🏘️ | NCT ✔Where stories live. Discover now