36. Winar 🏘️

1.5K 321 18
                                    

HALO

SELAMAT DATANG DI PAVILIUN!!

🏘️🏘️🏘️




Setelah hujan tidak terlalu deras, Ata memutuskan untuk menerobos nya. Perasaan nya benar benar tidak enak.

"Aa' tunggu disini saja yah? tunggu hujannya berhenti dulu baru pulang" Ata udah ambil ancang-ancang untuk pergi tapi ditahan sama Jeriko

"Maneh teh mau Kamana? ini masih hujan" Tanya Jeriko

"Aing hoyong balik ka imah, perasaan kuring henteu tenang (Saya mau balik ke rumah, perasaan saya tidak tenang)" kata Ata sambil melepaskan pegangan tangan Jeriko

"Masih hujan, maneh bakal gering engké. ngantosan hujan liren teras urang balik (Masih hujan, nanti kamu sakit. Tunggu redah baru kita pulang)" Lukas menahan kembalih tangan Ata

"Teu!" Ata menghempaskan tangan Lukas

Dengan nekatnya Ata menerobos, membiarkan dirinya basah diterpa tetesan hujan.










"Ayo naik, gue bonceng!"

Ecan tiba-tiba muncul di samping Ata dengan sepeda lipat yang tadi dipakai Jeril. Tidak lupa keadaanya yang juga mulai basah kuyup.

"Ayo naik, cepetan! katanya mau pulang?!" Kata Ecan sedikit berteriak karena suaranya sedikit teredam dengan bunyi hujan dan Angin

Ata segera naik ke boncengannya, tangannya memegang erat baju Ecan.





Bersamaan dengan Ata dan Ecan yang sampai dirumah, Hujan pun berhenti. Baru saja turun dari boncengan Ecan, tetangga Ata ada yang menghampiri Ata

"Kumaha indung? Henteu kunanaon? (bagaimana ibu? Tidak apa-apa?)" Tanyanya

"Eh?"

"loh? indung anjeun ditabrak, handapeun puskesmas leres? (loh? katanya ibumu ditabrak? di bawah ke puskesmas kan?)"

Sekarang Ata tau, apa yang menyebabkan perasaannya tidak enak.

🏘️


"Si Winar kenapa?" tanya Theo ke Jeffrey sambil menunjuk Winar yang duduk di ruang tamu sendirian dengan pandangan kosong

"Idk, di puskesmas juga gitu, duduk diam sambil melamun. Dia bahkan gak ikut nyamperin umi waktu selesai di obati" Jawab Jeffrey sambil terduduk di kursi, kepalanya pusing

"Are you okay?" tanya Mark sambil menyenggol kaki Jeffrey

"You think?" Jeffrey menaikkan sebelah alisnya

"Gak kesambet tuh anak?" tanya Juzzel yang lagi mengeringkan rambutnya yang basah

"Sembarangan!"







"Umi teu kunanaon?" Tanya Ata sambil duduk di sebelah Ita di kasur

"Enya, umi baik-baik saja. Teteh coba liat keadaan Jepri sama Winar. Tadi umi liat mereka pucat"

"Entong hariwang ku aranjeunna, aranjeunna henteu kunanaon (Jangan khawatirkan mereka, mereka baik-baik saja)" kata Ata seolah enggan untuk meninggalkan uminya demi mengecek kondisi Jeffrey dan Winar





[AU] Paviliun 🏘️ | NCT ✔Where stories live. Discover now