HBD Dadang 🦊

1.3K 272 20
                                    

Pukul 00.15 dini hari

"Aa' Dadang" panggil Julian pelan, dia tau Renaldi belum tidur dan masih memainkan ipadnya.

"Hm" sahut Renaldi

"Selamat hari lahir Aa', Semoga Aa' sehat terus dan selalu bahagia"

Renaldi tertegun, "Emang gue ulang tahun?"

"Hari ini tanggal 23maret,  Aa' tandain di kalender pake spidol merah kan"

Renaldi menggaruk rambutnya, "Lah gue lupa. Tapi, Terimakasih. Lu orang pertama yang ngucapin-- Aih si anjir satu ini" Renaldi memindahkan tangan Ecan yang tiba-tiba memeluknya.

Renaldi, Ecan, Julian dan Liuka tidur bersama di kamar Julian. Posisi tidurnya Ecan mepet tembok, Renaldi, Julian, dan Liuka yang tidur di ujung.

Geng paviliun memang menandai tanggal ulang tahun mereka di kalender, alasannya biar saling mengingat tanggal ulang tahun. Tapi nyatanya, biar bisa dimasakin nasi kuning sama Umi Ita.









Ata yang terbangun pukul 3 pagi, memutuskan ke dapur untuk meneguk segelas air. Tapi lingkaran dengan spidol merah di kalender menghentikan langkahnya.

"Oh Dadang ulang tahun"

Ata berinisiatif untuk membuat nasi kuning untuk Renaldi.








"Pantasan gue nyium bau harum. Umi masa nasi kuning" Ecan, setengah sadar duduk di kursi dapur sambil sibuk menggaruk badannya, khas bangun tidur.

"Umi kapan nyampe nya? kok Encep gak dengar umi datang. Abah gimana mi?" Kata Ecan, masih setengah sadar

Ata yang sibuk mengaduk nasi, membiyarkan Ecan dengan dunianya.

"Mornin' " Sapa Mark yang memasuki dapur dan langsung menuju kamar mandi.

"Umi~ UMII!!!" Juzzel yang pagi-pagi udah heboh di dapur.

"Loh? Umi mana?" tanyanya bingung

"Umi kan belum pulang Aa' "Jawab Ata pelan.

"Terus yang masak siapa? mirip banget sama buatan umi baunya"

"Aing yang masak. Hari ini Dadang Ulang tahun. Bangunin yang lain Aa' kita sarapan sama-sama. Aing mau mandi dulu, mau ke sekolah" kata Ata sambil berjalan ke kamar.





Mereka sarapan bersama, seperti biasa karena meja makan tidak cukup menampung mereka maka hanya sebagian di meja makan dan sisanya di ruang tv.

Senyum Renaldi tidak pernah luntur dari dia bangun tidur. Satu persatu geng paviliun mengucapkannya selamat ulang tahun padanya

"Selamat hari lahir Dadang" Ojun merangkul bahu Renaldi

"Yo! selamat tambah tua" kata Alten dan Doyard hampir bersamaan

"Happy birthday Dadang!!!" Theo bersuara sama menepuk bahu Dadang

"Gak ada pelukan buat gue bang? gak ada yg kasih pelukan nih bang" canda Renaldi

"Sini lu gue peluk biar gak mengenaskan banget" Kata Juzzel langsung memeluk Renaldi, "Selamat ulang tahun, Dang!"

"Oy gondrong. Noh adek lu minta peluk" kata Johnny yang lagi membuat kopi. Kata Johnny sebelum memulai hari harus ngopi dulu.

"Adek? gue punya adek?" tanya Shayuta balik.

"Gak usah dengerin Abang lu. Btw selamat hari lahir" kata Jeffrey sambil mengusap rambut Renaldi.

[AU] Paviliun 🏘️ | NCT ✔Where stories live. Discover now