23. Kebun teh 🏘️

1.9K 330 14
                                    

Heyhoy guys^^

Selamat membaca
( .◜‿◝ )







🏘️🏘️🏘️


Masih setengah sadar, Theo yang baru saja bangun meneguk segelas teh hangat yang disediakan dimeja makan.

"Ata kemana?" Tanya Theo yang heran liat Kun dan Ita yang berada di dapur, biasanya jika dia ke dapur pasti ada Ata

"Ke kebun teh bareng Uni tadi pagi" jawab Ita sambil menyajikan nasi goreng.

Theo melirik jam kecil yang berada di atas kulkas, baru menunjukkan pukul 6:05. Pagi yang dimaksud itu, sepagi apa?

"Pagi umi, morning Kun" sapa Johnny yang baru masuk lewat pintu belakang, tapi langsung ngebirit ke WC

"Kayanya udah terbiasa bangun pagi" Kun tersenyum sambil menaruh sepiring penuh telur dadar

"Takut kena mandi gratis lagi" Kata Theo yang mendadak merinding


Arwan pernah benar-benar menyirami mereka air jam 6:30 pagi lantaran tidak bangun walaupun Arwan sudah membuat gaduh keadaan paviliun dengan memukul sapu lidi dipintunya.

Yang berimbas kasur mereka jadi basah semua, bahkan malamnya mereka tidur cuman beralaskan terpal.

Tidak lagi mereka membuat Arwan marah dipagi hari.

Pernah mereka menyiasati lubang kunci paviliun agar Arwan tidak bisa membuka pintu dengan kunci cadangan nya. Tujuannya agar mereka bisa tidur lebih lama dan bebas bekerja di sawah atau ladang.

Tapi yah balik lagi, Arwan mau dikadalin. Dengan jahilnya, Arwan menangkap beberapa ekor anak ayam di halaman depan yang entah punya siapa, kemudian melalui kusen diatas pintu, dia memasukan 4anak ayam itu ke dalam paviliun.

Kurang dari 10menit, Suara melengking Alten dan Juzzel terdengar :))



"Teteh sudah pergi?" Tanya Arwan sambil menerima nasi goreng yang sudah diambilkan Ita

"Iya, tadi disamperin sama Uni, iko dan Chepta"

"Loh? Cecep ngiring? (Cecep ikut)" Julian heran. Karena seingat dia Chepta tidak bilang mau ikut pergi, makanya Julian tidak pergi.

"He'em, tadi umi mau kasih bangun adek tapi lagi pulas tidurnya"

"Ata kemana sih? Tumben gak nongol" tanya Alten

"Ata pergi ke kebun teh bareng Uni, Iko, sama Chepta" Kun menjawab pertanyaan Alten

"Dia gak tidur?" Jeffrey bergumam sendiri, tapi cukup bisa didengar oleh Tedy, "Siapa Aa?"

"Bukan siapa-siapa"





"Nanti Tejo, Atep sama Atuy bantu umi di kebun" kata Arwan sambil menunjuk Theo, Alten dan Shayuta.

"Mamat sama Jaka ikut si Ujang ngangon embe" Arwan menunjuk Mark dan Jeril

"Jepri, Jalu, doyi, usep ikut Tedy sama Kun di sawah" Arwan kembalih menunjuk Jeffery, Johnny, Doyard dan Juzzel

"Winar, Dadang, Encep beberes gudang sambil tunggu Ata pulang buat bikin makan siang" jelas Arwan sambil menunjuk Winar, Renaldi dan Ecan

Yang paling cepat bereaksi adalah Johnny, dia menjatuhkan sendok makanya, "Wait-- Wait-- Jalu? U call me Jalu?!!"

"Enya"

"Nama gue J-O-H-N-N-Y bukan Jalu." Protes Johnny kesel

"Usep? Usep?" Juzzel keheranan sambil nunjuk dirinya sendiri

[AU] Paviliun 🏘️ | NCT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang