10. Sémah gélo 🏘️

2.1K 380 14
                                    

Ata pulang sekolah bersama Lucas, Julian, dan Chepta. Ini tadi mereka ketemu Chepta di jalan.

"Teteh pulang" kata Ata sambil melepas sepatunya.

Dia dikira bakal disambut sama kedua orangtuanya atau kedua kakaknya. Tapi yang menyambutnya malah--

Bukkk

Bantal melayang:))

"Anjir kena Ata, gblk!!" Seru Ecan, mereka emang lagi lempar lempar bantal sofa.

Ehh??


Bantal sofa kenapa nyasar ke ruang tv???



"Kalian---" Ata mengeram tertahan sambil meremas bantal sofa ditangannya.

"Teh, sabar, hayu tarik napas duluuuu hembuskann" Julian ngasih instruksi sambil berbisik

"KELUARRR DARII RUMAH SAYA!!!!" Pekik Ata

Kriiikkk

Kriiikkk


Mereka yang lagi perang bantal Sontak saling pandang, tapi kemudian balik ke aktivitas masing masing.

"Jeda dulu lah, gue mau makan" Ecan ngancir

"Ntar dulu, perut gue sakit bangsat" Shayuta otw ke Wc

"Aih gak asik" Johnny duduk sambil kembali meminum kopinya

"Rumpi bintang tamunya siapa hari ini? Let's cekidot" Alten goleran sambil memainkan remot tv

"Tamu Abah dari ibu kota" balas Julian, kemudian dia segera Manarik Ata ke kamarnya.

Muka Ata udah merah.

"Teh udah, sabar, jangan diambil hati" Juli ngusap rambut Ata yang notabenya lebih pendek dari dia.

"Tapi--itu-- tadi pagi Aa', Abah sama umi yang bersihin rumah, tapi mereka seenaknya ngotorin" Ata terisak kecil. Tipikal orang yang kalau marah pasti nangis.

Juli langsung memeluk kakaknya sambil sesekali mengusap rambutnya.

'pokoknya kalau Aa balik, saya aduin'



🏘️

Ata diam, masih ngambek dengan para Borokokok itu.

"Teh, entong ngambek. Maklum aranjeunna henteu biasa (jangan ngambek, mereka belum biasa)" kata Kun dengan dengan logat daerahnya


Ata cuman diam, sambil sesekali motong wortel dengan ganas nya hahaha

Julian aja mau negur jadi sungkan.

"Jangan dimasukin hati atuh Teh" Ita tersenyum sambil merapikan rambut Ata

"Umi, abah, sama Aa' membersihkan rumah yang mereka berantakin tadi pagi. Sekarang mereka berulah lagi. Mereka-- ish kesel pisan" Ata kembali memotong wortel dengan kesat, sesekali mengusap air matanya.

Dia masih tidak terima kalau para tamunya itu seenak jidat ngeberantakin rumah yang sudah di rapikan sama Aa' Abah sama umi nya. Bahkan tadi, Ita pulang lebih cepat dari kebun ikut membantu Ata merapikan rumah. Ata tidak tega melihat Ita yang kelelahan.

Sehabis makan malam,  Arwan bahas masalah tadi.

"Kalian ingat kan, tempat kalian di paviliun bukan rumah Abah?" Tanya Arwan

[AU] Paviliun 🏘️ | NCT ✔Where stories live. Discover now