clear the air【7.1】

322 43 51
                                    

━━━━━━━━━━━━━━━

❝in the end,
Communicate makes everything simple.❞

─Unknown─

━━━━━━━━━━━━━━━

Author's p.o.v.

"it's not what it looks like." sagara mencoba mencairkan situasi dingin yang semakin terasa menyesakkan.

Kelsha menoleh kearahnya, ia tersenyum geli. "jadi?" tatapannya beralih pada dokter fermigan yang sedari tadi bungkam. "sejak kapan anda bermain dengan anak sma, dokter?" sindirnya secara halus. Namun mampu membuat dokter fermigan merasa tidak nyaman.

Dokter fermigan menghela napasnya dan menatap sagara. "kita bicarakan lain kali, lebih baik saya pergi sekarang."

Sagara dan jisung saling bertukar sinyal lewat tatapan mata lalu sagara mengangguk pada dokter fermigan.

Kelsha tidak menahan kepergian sang dokter, ia pun merasa bahwa lebih baik dokter fermigan pergi. Kelsha tetap menjaga emosinya karena ia masih menganggap dokter fermigan sebagai teman dari kedua orang tuanya. Gadis itu memilih mengambil tempat kosong di sebelah bangchan yang anehnya tidak ada yang menempatinya.

Setelah dokter fermigan pergi, bangchan menengok kearah kelsha canggung. "lo.. Ada keperluan apa kesini?" tanyanya pelan, berhati hati untuk tak terkesan mengusi—

Kelsha sontak mendelik kearag bangchan tajam. "lo ngusir gue? Oh gue ganggu?" katanya ketus.

Bangchan kembali bungkam dan tidak bersuara lagi. Ia diam diam mengirim pesan pada seseorang agar membatalkan kunjungannya. Siapa yang bisa mengira bahwa kelsha akan tiba tiba ke mansionnya tanpa mengabari. Kedatangan kelsha sangat mengejutkan dan tidak di duga sama sekali.

"stop acting like a child." ujar ellen tiba tiba, tentu saja hal itu memancing emosi kelsha dan membuatnya sangat tersinggung.

Sepasang mata kelsha berkilat tidak senang. Ia mendengus penuh cemooh. "you guys treated me like a child and gone mad when i'm started acting like one." ia tersenyum miring. Namun mereka tahu bahwa kalimatnya bermaksud sindiran yang tepat sasaran.

Ellen tercenung. Ia menatap permukaan lantai karena merasa tertohok. Tujuan mereka melindungi kelsha dari kenyataan sebenarnya, membuat mereka terlihat tidak mempercayai kelsha dalam menjaga dirinya sendiri di mata gadis itu. Ellen kira selama ini mereka melakukan hal yang benar, namun ternyata ironisnya kelsha justru terluka dalam prosesnya.

"you guys seems always have some secret agenda behind my back." ucap kelsha dengan nada penuh sarkasme. Ia tersenyum kesal pada teman temannya. "bangchan, ellen, jisung.." ia melirik jisung agak lama dan tatapannya berpindah pada sagara dengan sedikit tak menyangka. "bahkan lo juga, sagara?"

Kalimat tanpa emosi itu menghunus masing masing mereka dengan telak.

Hak apa yang kira kira mereka miliki untuk menyembunyikan hal yang sepantasnya di ketahui kelsha dan sebenarnya juga menyangkut gadis itu? Tidak ada. Benar. Jadi tentu saja kelsha berhak untuk marah.

Sagara menghela napasnya pelan seraya menatap kearah lain dengan gesture tidak nyaman. Ia kemudian menatap bangchan seolah meminta persetujuan. Bangchan memejamkan mata terlihat tengah bergelut dengan pikirannya.

•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]Where stories live. Discover now